Semenjak Morgan pindah tepat di samping Yuna, mendadak pendengaran gadis itu menjadi lebih peka. Kediaman keduanya hanya dibatasi oleh tembok setebal tujuh sentimeter. Umumnya, cukup tebal untuk tidak mendengar suara apa pun, tetapi Yuna seakan bisa mendengar langkah kaki Morgan setiap waktu. Kali ini pun, Yuna dan Nara sudah menggelar kasur lantai mereka dan bersiap tidur, tetapi masih bisa mendengar kegaduhan di sebelah. “Apakah suamimu itu benar-benar akan tinggal di kontrakan sebelah?” Nara bertanya, penasaran. Dari suaranya, Morgan terdengar sibuk menata barang. Yuna tengah membaca sebuah buku dan mengangkat bahu acuh tak acuh. “Aku tidak tahu,” jawabnya seraya menatap lurus pada buku di hadapannya. Biasanya Yuna bisa melahap buku dengan cepat, tetapi kini terhitung sudah hampir setengah jam ia membaca halaman yang sama. Suara gaduh Morgan membuat Yuna tidak bisa fokus. “Kamu akan membiarkannya, Yuna? Sepertinya dia akan menurut kalau kamu mengusirnya,” ucap Nara. Yuna t
Last Updated : 2024-01-08 Read more