“Kau yakin baik-baik saja, Delvin?” Yuna bertanya setelah keluar dari mobil pria itu. Hari ini, lagi-lagi keduanya harus pulang terlambat karena pekerjaan. Keseharian sebagai CEO jauh lebih padat daripada menjadi pengacara. Mau tidak mau memaksa keduanya untuk pulang lebih larut dari biasanya. Hal menjadi lebih rumit saat sopir Delvin tidak bisa bekerja hari ini. Karena larut, Delvin menawarkan tumpangan untuk gadis itu dan sepanjang perjalanan, Yuna menyadari kondisi tubuh Delvin yang terlihat tidak baik. Kali ini pun, dia terlihat begitu pucat dan keringat dingin membasahi pelipisnya. Delvin mengangguk beberapa kali. “Aku baik-baik saja,” ucapnya. Namun, pandangan pria itu menjadi semakin kabur hingga ia harus berkedip beberapa kali untuk menatap jalan di depannya. Bahkan, sekarang Yuna terlihat terbelah dua dalam pandangannya. Yuna bertambah cemas saat menyadari hal itu. “Kau harus beristirahat, Delvin. Ada Nara di rumah, bagaimana jika kau beristirahat beberapa menit sebelu
Last Updated : 2023-12-25 Read more