“Maafkan aku, Bu,” ucap Yuna kepada sang ibu di seberang telepon. Wajahnya terlihat cemas karena merasa bersalah. “Ya, aku belum bisa pulang. Keadaaan di rumah sakit sangat sibuk. Aku harus sering lembur. Maafkan aku, Bu,” tuturnya, setengah berbohong. Malam ini pun, ia harus menginap di hotel karena Nara berkata orang asing yang mengintai rumah mereka masih ada. Kenyataan itu sudah berhasil membuat jengkel Yuna, sebab ia tidak memiliki seorang teman pun di hotel. Kini, sang ibu menelepon karena Yuna belum pernah kembali sejak tinggal di rumah Nara. Hal itu jelas membuat Yuna merasa bersalah. “Aku akan segera pulang setelah memiliki waktu luang. Ya, aku tidak pernah terlambat makan. Selamat malam juga, Ibu. Jangan bekerja sampai malam. Jangan lupa jaga kesehatan,” tutur Yuna dengan tulus sebelum panggilan ditutup. Yuna mengembuskan napas panjang dan menatap layar ponselnya dengan sorot rindu, kemudian mencebik sebal. “Semua ini gara-gara Morgan,” gerutunya. Meski menggerutu
Last Updated : 2024-02-22 Read more