"Ibu! Bangunlah Ibu!" Tian Min menepuk-nepuk pipi Lady Jing yang memucat. Pemuda itu menangis terisak-isak dan memeluk tubuh Lady Jing erat-erat.Meski hanya sebuah pengakuan semata tanpa bukti nyata, Tian Min mempercayai ucapan Lady Jing di akhir hayatnya. Dia meyakini Lady Jing memang ibu kandungnya.Aroma harum dan kilau sinar mata wanita itu, adalah satu-satu yang dikenalinya dengan baik dari sosok wanita yang selalu menemuinya setiap malam semenjak dia masih kecil. Aroma harum yang sama dengan aroma tubuh Lady Jing yang dikenal dengan harum yang tiada tara. Begitu juga dengan matanya yang berkilau indah, hidup dan penuh warna, tidak sesuram dan sedingin kilau mata sang kakak seperguruan, Lady Wang."Tian Min." Rong Xia Guo menyentuh bahu pemuda itu dengan lembut. Dia dapat merasakan kesedihan hati pemuda yang selama ini tidak pernah berkeluh-kesah akan kerinduannya pada sosok sang ibunda."Aku tahu kau ibuku sedari awal berjumpa denganmu. Aku tahu, ibu," bisik Tian Min lirih. Dit
Read more