Semua Bab Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Bab 651 - Bab 660

973 Bab

Bab 651

Hendra menganggukkan kepalanya. Setelah memikirkannya, dia tiba-tiba bertanya, "Menurutmu hadiah apa yang harus dibawa?"Alex berkata, "Dengan status dan derajat Pak Hendra, kalau hanya memberikan bir dan rokok seakan-akan sedikit menghina Keluarga Ika. Selain itu, Grup Windy adalah perusahaan yang besar, aku merasa barang semewah apa pun juga nggak masalah. Hanya saja, semua ini tergantung dengan Pak Hendra bersedia melakukannya atau nggak."Hendra tentu saja tidak pelit.Namun ... apa yang akan diberikannya?Hadiah yang bisa dibeli dengan gampang di pasaran tentu saja bukanlah apa pun bagi Pak Matthew, apalagi membuatnya tersentuh.Alex berdeham dan memberikan saran, "Pak Hendra, aku terus terang saja, ya. Sekarang wanita yang mau dinikahi Pak Hendra bukanlah Sisca, melainkan satu-satunya pewaris Grup Windy, yaitu Hannah. Jujur saja, sekarang Pak Matthew nggak hanya mau membantu anaknya menilai calon menantu, bahkan dunia bisnis pasti akan dihebohkan dengan pernikahan Pak Hendra deng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-04
Baca selengkapnya

Bab 652

Garry berkata, "Nona Hannah, jam kerja perusahaan adalah jam sembilan. Sekarang belum jam delapan, apakah Nona Hannah nggak mau tidur lagi?"Sisca mengambil kunci mobil dan hanya berkata, "Hari pertama bekerja harus tiba lebih awal. Pak Garry, aku pergi dulu."Tidak lama mobil Mercedes-Benz meninggalkan Kediaman Ika.Mobil hitam itu langsung datang.Garry baru menyadari kedatangan mobil itu, dia pun menyeduh teh dengan senyuman indah.Matthew turun dengan tongkatnya, bertanya, "Di mana Hannah? Apa dia sudah pergi?""Nona Hannah baru saja pergi. Pak Matthew, lihatlah, ada tamu yang datang."Matthew melihat ke arah pintu, dia melihat seorang pria dengan postur tegap berjalan mendekat.Matthew langsung mencibir, "Hannah baru saja pergi, dia langsung datang. Anak muda sekarang hebat sekali dalam memilih waktu."Garry menyeduh teh sambil melirik ke luar berkata, "Betul sekali. Pak Matthew, dia hari ini pasti datang dengan persiapan matang. Bagaimana kita menghadapinya?"Matthew berjalan di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-05
Baca selengkapnya

Bab 653

Gedung Grup Windy.Setelah Sisca sudah mengenal berbagai departemen dan pimpinan Grup Windy, Moonly langsung melemparkan kartu pengenal karyawan kepada Sisca."Masa percobaan satu bulan sebagai asistenku. Kalau nggak lulus langsung diusir."Sisca mengambil kartu pengenal karyawan, lalu bertanya, "Berapa gaji di masa percobaan?"Moonly langsung tercengang, dia seakan-akan mendengar sesuatu yang konyol. "Apa yang kamu katakan?"Sisca menanyakan sekali lagi, "Aku tanya, berapa gaji di masa percobaan kerja?"Moonly menatapnya, lalu meliriknya dengan tatapan menghina sambil berkata, "Gaji di masa percobaan adalah sepuluh juta. Tapi, karena kamu juga ikut membantu dari hasil kerja bersamaku, aku akan memberi tahu bagian keuangan untuk memberikan bonus dua persen untukmu."Moonly berhenti sesaat dan melanjutkan, "Kinerjamu dalam negosiasi kontrak dengan Pak Archie dari Real Estat Warmu kemarin sangat bagus. Bonus dan komisimu akan diberikan di gaji bulan depan.Sisca menganggukkan kepalanya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-06
Baca selengkapnya

Bab 654

Sisca mengira mau bertemu dengan klien penting, makanya perlu merapikan dirinya, dia pun langsung menganggukkan kepala dan menjawab, "Oh, oke."...Di Kediaman Ika.Matthew menggunakan giok putih, Hendra menggunakan giok hijau.Mereka memulai permainan catur yang menegangkan.Bidak giok hijau terus kabur, bidak giok putih terus mengejarnya.Matthew mengingatkan dengan baik hati, "Kamu sudah berada di ujung jalan, kalau kamu melanjutkannya, kamu hanya akan kehilangan semakin banyak."Jari tangan Hendra yang panjang memegang bidak giok hijau, lalu meletakkannya sambil berkata, "Kalau dibandingkan dengan Pak Matthew, pandanganku sempit dan hanya mempertahankan keamanan sebuah bidak."Matthew tersenyum dan berkata, "Kamu mengorbankan semua ini hanya untuk melindungi sebuah bidak. Kamu ini jelas tahu nggak boleh, tapi masih saja mau melakukannya."Bidak giok putih diletakkan di papan catur.Semua bidak giok hijau dihilangkan oleh bidak giok putih.Namun, bidak catur giok hijau di pojok timu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-07
Baca selengkapnya

Bab 655

Angel memegang sendok anak-anak mengisap tauwa sambil menjawab, "Kakek sangat menyayangi kami. Kami sangat senang di sini, setiap hari bisa makan makanan lezat."Hendra mulai murung. "Apakah lebih menyenangkan dibandingkan Kota Aroha?"Angel mengambil bakwan dan menggigitnya sambil menjawab, "Iya, dong! Ayah, akhir-akhir ini aku bertambah gemuk, perutku bahkan sudah berlemak! Makanan di rumah Kakek sangat lezat!"Alis Hendra tanpa sadar mulai berkerut, dia menahan emosinya berkata, "Di Kota Aroha juga ada banyak makanan ini."Angel makan dengan sangat bahagia hingga sambil menggoyangkan kakinya. "Tapi, Ibu lebih suka tempat ini. Ibu bilang udara di sini lebih bagus daripada Kota Aroha. Sejak datang ke Kota Sela, Ibu nggak pernah batuk lagi."Hendra langsung tercengang, dia bertanya, "Maksudmu, Ibu juga ingin tinggal di sini?"Musim dingin dan musim gugur di Kota Aroha kadang-kadang badai pasir, udara di Kota Aroha memang tidak sebersih Kota Sela.Terhadap orang yang punya masalah paru-
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 656

Pintu ruangan rapat terbuka.Kliennya sudah tiba.Saat Sisca mendongak, jantungnya langsung berdetak kencang.Hendra berdiri di dalam ruangan dan menatapnya.Empat mata saling bertatapan.Moonly duluan menyapanya dengan senyuman lebar seakan-akan melihat dewa kekayaan. "Pak Hendra, kita bertemu lagi. Kemarin malam Pak Hendra baru datang ke Kota Sela, apakah Hotel Selo nyaman untuk Pak Hendra?"Hendra menjawab dengan sudut mulut terangkat, "Lumayan nyaman."Setelah itu, beberapa rekan kerja pun masuk ke dalam ruangan rapat. Mereka ada yang dari departemen hukum dan departemen energi terbarukan.Ruangan rapat memiliki meja besar, kedua pihak dengan jumlah belasan orang duduk berhadapan.Moonly bertanya, "Pak Hendra, kalian mau minum apa?""Terserah."Di meja ruangan rapat sudah disediakan beberapa botol air mineral.Namun, biasanya harus menyiapkan teh atau kopi untuk melayani tamu.Sisca duduk di kanannya Moonly.Di saat ini, Moonly tiba-tiba mendekat dan memerintah, "Kamu tahu apa yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 657

Hendra membawa nampan ke dalam ruangan rapat.Orang-orang di ruangan rapat langsung memandang Sisca dengan tatapan ambigu.Hendra tidak merasa tidak nyaman, dia malah terlihat sangat santai.Sisca pun kembali ke tempat duduknya.Moonly hanya menatapnya dengan senyuman yang tersembunyi, lalu memulai topik mereka.Proses negosiasi berjalan dengan lancar.Saat bagian hukum Grup Windy memberikan kontrak yang sudah dibuat kepada Hendra ....Alex mendongak dengan keraguan, "Bu Moonly, harga baterai ini salah, ya? Tahun lalu, baterai yang kami pesan dari Grup Windy harganya lebih murah dua juta dari harga sekarang."Moonly hanya menatapnya dengan senyuman sambil berkata, "Begini Pak Alex, tahun ini banyak bahan makanan yang naik harga. Baterai litium dari Grup Windy juga menginvestasikan banyak dana dalam penelitian. Maka itu, setiap unit baterai litium naik dua juta adalah hal yang masuk akal dan nggak mahal."'Masuk akal?''Nggak mahal?'Alex langsung mencibir, "Bu Moonly, apa kamu sedang b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 658

...Sisca menjelaskannya dengan sangat serius.Moonly bahkan tercengang melihat penampilan Sisca.Tatapan Moonly terhadap wajah Sisca yang indah pun langsung dipenuhi dengan senyuman yang tidak bisa ditahan.Tidak disangka Sisca yang terlihat polos langsung begitu cepat mengerti siasat yang diberikan Moonly kepada Grup SY, Sisca bahkan melanjutkan rencana Moonly dengan sangat lancar.Siasat yang direncanakan ini sudah dilanjutkan dengan luar biasa.Namun, Hendra hanya menatapnya tanpa mengatakan apa pun.Tatapan Hendra jelas-jelas terlihat santai, tapi menimbulkan rasa tekanan yang membuat Sisca tidak bisa menghindar.Sisca berdeham dan lanjut mengarang, "Pak Hendra, aku merasa tawaran harga Bu Moonly masuk akal. Kalau Pak Hendra merasa ...."Sisca belum sempat menyelesaikan kata-katanya.Hendra langsung menatapnya sambil mengucapkan dua kata yang tegas, "Masuk akal."Moonly langsung dengan semangat memutarkan pen dan memberikan kepada Hendra. "Pak Hendra, silakan tanda tangan,"Alex y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 659

Moonly melihat gadis muda itu dengan tatapan prihatin berkata, "Tadi kamu yang menyentuh kakinya Pak Hendra?"Gadis itu dengan semangat berkata, "Iya, Bu Moonly. Bukankah kamu suruh aku ...."Moonly langsung menghentikannya, dia berkata, "Kakimu boleh sembarangan menyentuh orang, tapi kapan aku menyuruhmu melakukan hal seperti ini? Grup Windy adalah perusahaan yang taat aturan, bukan perusahaan nggak jelas. Apa namamu?"Gadis muda yang tidak berpengalaman itu mengira dirinya sudah melakukan dengan benar dan akan diberi bonus, dia pun berkata, "Namaku Merlyn Larisa. Bu Moonly, acara makan malam ini ...."Moonly hanya tersenyum berkata, "Oh, namamu Merlyn, ya. Hari ini kamu melakukannya dengan baik, aku akan memberi tahu bagian keuangan, setelah itu kamu langsung mengambil kompensasi PHK saja."...Merlyn langsung terdiam di tempat.Moonly berjalan ke depan dengan sepatu hak tingginya, tapi dia tiba-tiba berhenti untuk berkata, "Oh ya, lebih baik kamu lupakan masalah kamu menyentuh kakin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 660

'Caleb memang pembawa sial!''Dia hanya datang untuk merusak suasana hatiku!'Moonly mengambil kontrak mahal dan memainkan sepatu tingginya dengan senang.'Selisih harga dua triliun!''Caleb itu orang sepolos apa?'Berbisnis kalau nggak mencari uang kotor, uang apa yang bisa didapatkan?''Uang hati nurani?''Terutama investor besar seperti Hendra yang terlalu banyak uang. Aku hanya baik hati membantunya menghabiskan uangnya agar dia nggak panik karena kebanyakan uang.'Moonly menghubungi bagian ruang CCTV, "Matikan semua CCTV lantai delapan.""Baik, Bu Moonly."...Di dalam ruangan rapat lantai delapan.Rekan-rekan kerja dua belah pihak sudah pergi semuanya, Hendra bahkan menyuruh Alex untuk pergi melanjutkan prosedur kerja sama mereka.Ruangan rapat yang besar hanya tersisa Sisca dan Hendra berdua.Sisca dengan ekspresi datar berjalan keluar dari ruang rapat, "Pak Hendra, mari kuantar untuk mengelilingi Grup Windy."Barusan Sisca membalikkan badannya, tangan besar Hendra langsung mena
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6465666768
...
98
DMCA.com Protection Status