Semua Bab Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Bab 661 - Bab 670

973 Bab

Bab 661

...Sisca langsung tercengang.'Siapa yang menyentuh kakinya dengan sepatu hak tinggi?'Sisca menjawab dengan rasa konyol, "Bukan aku yang menyentuh kaki Pak Hendra. Pak Hendra sudah salah paham."Sisca langsung menjauhkan Hendra.Akan tetapi, barusan Sisca terlepas dari pelukan Hendra, Hendra langsung menariknya kembali lagi.Hendra menatapnya dengan keraguan, lalu bertanya, "Bukan kamu?"'Selain Sisca, siapa yang berani menyentuh kakiku dengan ujung sepatu?'Sisca dengan kesal dan tidak berdaya menjawab, "Benar bukan aku. Pak Hendra, aku nggak begitu kurang kerjaan untuk menyentuh kaki lawan dengan ujung sepatu saat sedang membicarakan masalah bisnis."Wajah Hendra langsung menjadi masam, alisnya bahkan dikerutkan dengan sangat dalam.Hendra membiarkan sepatu itu menyentuh kakinya karena dia mengira itu adalah ulah Sisca. Setelah dipikirkan tadi bukan Sisca, tatapan Hendra langsung dipenuhi dengan rasa jijik.Meskipun kakinya terpisah antara celana dan sepatu, dia tetap merasakan ras
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 662

...Sesaat kemudian, Hendra pun pergi.Moonly di dalam kantor tiba-tiba berteriak, "Hannah!"Hannah duduk di depan kantor Moonly berjalan masuk melihat Moonly yang baik-baik saja, dia berkata dengan terkejut, "Bu Moonly sungguh beruntung masih baik-baik saja."Moonly menaikkan sudut mulutnya berkata, "Kamu sengaja, 'kan? Kita barusan menandatangani kontrak dengan Hendra, kalau Hendra membatalkannya ...."Sisca berdiri sambil mencibir, "Bu Moonly, kamu yang menjebakku duluan. Aku membalasmu bukan hal yang salah, 'kan?""Huh!"Moonly mengamuk hingga tertawa pasrah.Kini, dia baru memandang Sisca dengan teliti.Hebat! Hebat!'Awalnya Moonly mengira Sisca hanyalah gadis polos yang tidak mengerti apa pun, sekarang Moonly baru menyadari kalau dirinya sudah meremehkan Sisca.Melihat Moonly kehabisan kata-kata, Sisca menahan tawa sambil berkata, "Bu Moonly boleh memanfaatkanku, tapi aku juga boleh membalasnya."Moonly terdiam lama, akhirnya dia berkata, "Oke, hebat!"Sisca lanjut mengulurkan t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 663

Moonly mencibir, "Siapa yang nggak rela dengan seorang asisten saja? Kamu kira dirimu ...."Melihat Sisca seperti sedang bercanda, Moonly tiba-tiba teringat asisten lamanya yang sangat cekatan dan cerdas.Akan tetapi ... asisten itu juga pergi begitu saja.Asisten itu bahkan pergi tanpa mengambil gajinya.'Entah siapa yang merekrutnya dengan gaji tinggi. Kalau aku menemukannya, aku pasti akan menjewernya!'Moonly paling benci dengan bawahan yang meninggalkan semua pekerjaannya dan membiarkan Moonly yang menyelesaikan.Moonly terlihat sedang melamun.Sisca mengetuk mejanya berkata, "Bu Moonly, ingat kirimkan aku satu triliun itu."...Moonly langsung sadar dan menjawab, "Hei! Aku mana ada uang satu triliun untukmu? Dana yang didapatkan dari penjualan Grup SY nggak ada yang masuk ke sakuku. Sialan! Aku bahkan nggak dapat bonus satu triliun dalam penjualan ini, kenapa kamu minta satu triliun dariku?"Sisca langsung menjawab tanpa membalikkan kepalanya, "Bu Moonly adalah orang yang menepat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 664

...Malam hari.Sisca bersama Moonly datang ke Hotel Selo. Saat tiba di restoran paling atas, Moonly tiba-tiba bilang sakit perut dan meninggalkan Sisca sendirian.Saat Sisca menyadari dirinya sudah terjebak, dia pun mencoba untuk kabur. "Pak Hendra, Bu Moonly baru mengirimkan pesan padaku kalau mensnya datang. Aku bawakan dia pembalut dulu. Aku pamit dulu."Sisca membuat sebuah alasan masuk akal untuk kabur, tapi barusan saja dia berdiri, pergelangannya ditahan oleh Hendra dengan erat.Hendra berdiri di belakangnya memeluk pinggangnya berkata, "Bu Moonly nggak akan kembali lagi."Sisca tertawa canggung berkata, "Dia jatuh ke dalam lubang toilet? Kalau begitu, aku harus pergi ....""Sisca."Hendra tiba-tiba memanggilnya dengan suara yang berat, bahkan nada bicaranya pun berubah menjadi serius, "Sejak aku datang ke Kota Sela sampai hari ini, kamu terus saja menghindariku. Sebelumnya memang aku sudah salah memaksamu dan Angel pergi ke Negara Ruji. Aku nggak seharusnya menyembunyikan dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 665

"Ugh ...."Hendra menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya.Lidah Hendra bergerak dengan liar di bibir dan mulut Sisca, ciuman yang dalam ini hampir membuat Sisca kehabisan oksigen.Sisca langsung terkunci dalam pelukan Hendra. Kaki yang memakai sepatu hak tinggi bahkan hampir tidak bisa berdiri dengan stabil.Hendra menahan belakang pinggangnya menciumnya sampai puas baru melepaskannya. Hendra lanjut berkata dengan tegas sambil menatap mata Sisca yang berkabut, "Kamu boleh menguji kembali kepercayaanku, tapi kamu nggak boleh membuangku."Suara Hendra sangat rendah bahkan membawa aura yang kuat.Sisca masih belum sempat menyadari apa yang terjadi, Hendra langsung merangkul pinggangnya dan menggendongnya.Mereka berada di restoran, meskipun tidak ada satu pun orang di dalam restoran, mereka tetap tidak bisa bergerak dengan leluasa.Sebagian besar makanan di meja belum disentuh.Hendra menggendong Sisca meninggalkan restoran menuju kamar eksekutif di lantai sembilan.Sampai di lantai s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-08
Baca selengkapnya

Bab 666

Keguguran.Kata keguguran seperti guntur yang menyambar ketenangan.Lengan Hendra yang sedang merangkulnya langsung menjadi tegang.Kilau mata yang melingkar di balik lensa juga membeku dalam sekejap.Awalnya Hendra tidak percaya.Hendra menatap Sisca dengan serius seakan-akan mencari ekspresi Sisca yang sedang bercanda.Namun, tidak ada candaan sama sekali.Di saat Hendra sedang tercengang, Sisca dengan tenang melepaskan tangan Hendra dan berhasil keluar dari pelukannya.Sisca memakai sepatu hak tinggi dan hendak keluar dari kamar.Hendra menahan pergelangan tangan Sisca, suara yang biasanya sangat dingin pun berubah, "Aku tahu kamu ingin bekerja di Grup SY, tapi jangan membohongiku dengan hal ini."Sisca hanya mendengus tanpa menoleh, "Sebenarnya aku yang membohongimu atau kamu membohongi diri sendiri? Pak Hendra, bukankah kamu yang paling jelas terhadap hal ini?""Kalau Pak Hendra nggak dengar jelas, aku boleh mengulangnya.""Aku sudah keguguran.""Saat minggu ke empat sudah menjadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-09
Baca selengkapnya

Bab 667

Sisca hampir saja tidak bisa menahan rasa ingin tertawa, dia berkata, "Mana jelek? Menurutku lumayan lucu.""Kemudian, kenapa aku bukan di tengah Ayah dan Ibu? Anak orang lain selalu berada di tengah orang tua dengan berpegangan tangan."Dalam gambar itu, Hendra merangkul pinggang Sisca sambil menunduk melihat perutnya.Angel terlihat sangat imut, dia berdiri di sebelah Hendra dengan posisi mendongak menatap mereka.Angel mengernyit dan berkata, "Oh, aku tahu! Pasti Ayah yang menggambarnya!"Sisca menutup buku gambar kecil, lalu menarik Angel dan menanyakan, "Apakah kamu beri tahu Ayah kalau Ibu mengandung?"Angel menjawab dengan kebingungan, "Iya! Ibu, apakah nggak boleh beri tahu Ayah? Angel lihat Ayah lumayan senang!"...Awalnya mungkin Hendra memang bahagia saat mengetahui hal ini.Sekarang seperti naik wahana halilintar yang tiba-tiba menjatuhkannya ....Sisca mulai melamun.Matthew berdiri di lantai dua dengan bantuan tongkat, dia memanggil Sisca dan berkata, "Hannah, datang ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-10
Baca selengkapnya

Bab 668

Matthew menganggukkan kepalanya berkata, "Mungkin juga begitu, tapi ini pasti ada orang-orang terlibat yang belum kita temukan. Kalau kamu hanya diculik dan dibesarkan di panti asuhan, mungkin aku bisa menemukanmu dengan cepat. Tapi, aku nggak sangka kamu menjadi anak dari Keluarga Limanta Kota Mulo.""Ayah, apakah Ayah ada masalah dengan Adrian?"Matthew menggelengkan kepala berkata, "Aku nggak pernah berhubungan dengan Adrian dan Cindy. Grup Windy dimulai dari Kota Sela, dua tahun terakhir baru mulai berkembang di Kota Aroha. Bisnis Grup Windy dan Keluarga Limanta Kota Mulo nggak berhubungan sama sekali, makanya aku pun bingung. Untungnya kamu nggak dijual ke dalam hutan dan bisa berdiri dengan kondisi baik di depan Ayah. Ayah sudah merasa beruntung, kok."Sisca menggandeng lengan Matthew dengan mata yang mulai berair. "Ayah, kalau aku nggak diculik, Ibu hari ini pasti masih hidup."Matthew menepuk tangan Sisca sambil tersenyum tidak jelas, "Kalau begitu, kamu nggak bisa bertemu deng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-11
Baca selengkapnya

Bab 669

...Di dalam mobil.Hendra bersandar di tempat duduk belakang menghubungi Meliana yang ada di Negara Ruji.Waktu Negara Ruji sore hari.Meliana mengangkat telepon dengan cepat, "Halo, Pak Hendra.""Kenapa kamu nggak memberitahuku masalah Sisca keguguran?"Hendra mempertanyakan dengan nada yang dingin, bahkan lebih dingin dibandingkan salju.Meliana langsung panik, dia buru-buru berkata, "Maaf, Pak Hendra ... Nona Sisca yang menyuruhku untuk nggak memberitahumu. Dia bilang kalau memberitahumu masalah kegugurannya hanya akan menambah orang yang bersedih. Aku kira hubungan kalian sudah membaik setelah bertemu, jadi aku nggak berani bilang terlalu banyak."Hendra tidak mengatakan apa pun.Meliana tidak bisa menebak emosi Hendra, dia menyapa dengan hati-hati, "Pak Hendra?""Bagaimana cerita Sisca keguguran?"Meliana tidak berani menyembunyikan lagi saat ditanya.Dia pun berkata dengan jujur, "Di pagi Pak Hendra meninggalkan Negara Ruji, Nona Sisca sudah mulai pendarahan. Aku membawanya ke d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-12
Baca selengkapnya

Bab 670

Di malam ini.Salju menjadi semakin lebat.Sisca tidak tidur dengan nyenyak, dia bahkan terbangun di tengah malam.Mobil phantom hitam masih belum pergi, atap mobil sudah diselimuti oleh salju tebal.Di luar terdengar suara yang samar-samar, entah apa yang sedang terjadi di bawah.Keesokan pagi.Sisca selesai mandi melihat ke arah gerbang Kediaman Ika.Mobil hitam itu sudah menghilang.Sisca pun menjadi tenang, dia ganti baju dan menyantap sarapannya, kemudian hendak berangkat ke Grup Windy.Di halaman rumah terdapat tiga boneka salju.Boneka salju itu dibuat dengan sangat bagus, bahkan ada hidung dan mata.Boneka salju yang paling kecil terdapat sebuah lolipop di tangannya, itu adalah makanan favorit Angel.Halaman Kediaman Ika terdapat banyak taman.Di sebelah boneka salju kecil terdapat boneka salju dengan gaun pengantin model duyung yang duduk di kursi kayu.Kerudung renda putih diletakkan di kepalanya.Boneka salju pengantin ini terlihat sangat indah.Meskipun tidak ada wajah yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6566676869
...
98
DMCA.com Protection Status