All Chapters of Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Chapter 641 - Chapter 650

973 Chapters

Bab 641

Benny melihat berita paling heboh di Twitter sambil berkata, "Berita buruk adalah ....""Akun resmi Grup Windy membantah kabar pertunangan kalian, mereka bilang kalau kabar tunangan kamu dengan Hannah adalah berita palsu."Hendra mengernyit sedikit, kabar buruk ini sama sekali tidak mengejutkan.Akan tetapi, ini juga termasuk berita buruk.Hannah adalah Sisca.Ketika Sisca sangat ingin menikah dengan Hendra, Hendra terus menipunya bahkan tidak memberikan status yang sah.Bahkan lamaran di gereja Negara Ruji juga dimulai oleh Sisca.Sekarang Matthew sudah mengetahui identitas anak kandungnya, dia tentu saja akan membela Sisca.Kali ini sepertinya tidak begitu mudah lagi kalau mau menikahi Sisca.Hendra lanjut menanyakan, "Jadi apa kabar baik?"Benny meliriknya dan berkata dengan nada nakal, "Berita baiknya yaitu Sisca adalah Hannah! Hannah membatalkan tunangan denganmu, berarti Sisca nggak ingin menikah denganmu! Semua orang sangat senang dengan hal ini."...Hendra dengan ekspresi ding
Read more

Bab 642

"Oke, terima kasih Dokter Gavrilo."Setelah Dokter Gavrilo keluar.Matthew berkata, "Besok kamu nggak usah buru-buru pergi bekerja. Kamu boleh istirahat beberapa saat lagi. Tubuhmu lebih penting dari apa pun."Sisca menolak dan berkata, "Aku sudah janji dengan Moonly, jadi lebih baik aku pergi saja daripada membuatnya punya kesan buruk terhadapku dan mengira kalau aku hanya bekerja untuk main-main."Pemikiran Sisca memang masuk akal.Matthew tidak membujuknya lagi, dia berkata, "Kamu jangan selalu sendirian menghadapi masalah apa pun. Aku adalah ayahmu, selama aku masih hidup, aku akan selamanya membantumu."Sisca sangat tersentuh, dia tersenyum berkata, "Sepertinya setiap kali saat aku berada di titik terendah, Ayah selalu menemaniku dan memberiku kekuatan."Seperti saat Sisca melompat diri ke laut ataupun saat sekarang baru keguguran.Matthew tersenyum menepuk tangannya. "Jadi, kamu nggak salahkan Ayah sudah mengklarifikasi berita tunanganmu dengan Hendra, 'kan?"Sisca menggelengkan
Read more

Bab 643

Mobil Ferrari merah bergerak menuju sebuah lapangan golf di pinggiran kota.Moonly melepaskan kacamata hitamnya, kemudian melempar sebuah kantongan Hermes kepada Sisca dan berkata, "Pegang dan turun."Sisca hanya melakukan tanya bertanya.Dia mengikuti Moonly berjalan ke lapangan golf.Moonly bertanya, "Oh ya, apa kamu bisa main golf?""Bisa sedikit."Dulu di Kediaman Limanta, Adrian demi membimbingnya menjadi sebuah boneka yang berguna, dia menyuruh Sisca mempelajari segala macam kegiatan favorit orang kaya seperti bermain biola, naik kuda, main golf .... Maka itu, Sisca bisa bermain sedikit.""Sedikit itu apa?"Sisca menjawab, "Berhasil dengan satu pukulan."...'Ini hanya bisa sedikit?''Ini sudah luar biasa!'Moonly lumayan tercengang, tatapannya menjadi semangat, dia pun berkata, "Nanti tunjukkan kemampuanmu, ya. Klien ini lumayan menyukai golf, tapi dia nggak mahir dan hanya sebuah hobi saja."Sisca menganggukkan kepala dan bertanya, "Bisnis apa yang mau kita bahas dengannya?""G
Read more

Bab 644

Archie melirik dengan tatapan aneh, dia tetap menjawab dengan santai, "Bu Moonly, hadiah ini sangat berbahaya. Apa kamu sedang suap?"Moonly langsung tertawa dan menjawab, "Aku mana berani. Ini hanya sebuah tas saja. Aku letakkan kartu nama dan tas di sini ya. Pak Archie jangan lupa ambil."Sisca dengan ligat langsung memasukkan kartu nama itu ke dalam kantongan Hermes.Archie melihat semua aksi mereka, tapi Archie tidak mengatakan apa pun.Moonly menaikkan rambut di samping telinganya, wajahnya bahkan sudah kaku karena tersenyum terus. "Pak Archie baru saja datang ke Kota Sela, Pak Archie pasti nggak tahu makanan lezat di sini, 'kan? Aku sudah memesan tempat yang bagus untuk menikmati pemandangan malam Kota Sela di Hotel Selo. Apakah malam ini mau makan dengan kami?""Aduh! Nggak masuk lagi!"Archie sama sekali tidak memedulikan omongan Moonly.Dia hanya merasa kesal dengan bola yang nggak berhasil masuk.Sisca mengambil tongkat di samping, lalu menghuyungkannya hingga bola langsung m
Read more

Bab 645

Mereka minum bir selama tiga ronde.Moonly menuangkan bir kepada Archie berkata, "Pak Archie, pembicaraan kita begitu lancar, aku bahkan sudah membawa kontraknya. Bagaimana jika ...."Archie dengan santai menyelang berkata, "Bu Moonly, ini bukan keputusanku seorang saja. Harga produk Grup Windy lumayan tinggi .... Bu Moonly adalah orang yang murah hati, kalau kita nggak jadi kerja sama, kita masih bisa berteman. Mari kita bicarakan lagi nanti."Kata-kata Archie jelas sedang menolak Moonly.Moonly hanya tersenyum, ekspresinya tidak hanya tidak berubah menjadi masam, dia malah menjadi lebih inisiatif, "Meskipun harga tawaran bahan bangunan Grup Windy kami lebih tinggi, kualitas barang kami adalah yang terbaik. Contohnya lapisan insulasi saja, memang Grup Dekham jualnya lebih murah, tapi kualitasnya nggak bisa dibandingkan dengan punya kami."Grup Dekham adalah perusahaan bahan bangunan di Kota Sela.Dalam dua tahun terakhir saat Grup Windy fokus pada bidang baru seperti energi terbarukan
Read more

Bab 646

Hendra membuka postingan sebuah foto dari akun Sisca.Foto itu adalah foto seorang pria yang sedang mengayunkan tongkat golf di lapangan golf.Di bawah foto bahkan terdapat tulisan, "Hebat sekali! Poin dalam satu pukulan!"...'Ternyata dia mematikan teleponku karena sedang bermain golf dengan pria ini dan nggak bisa angkat teleponku?''Hebat sekali?''Nada bicaranya seakan-akan seperti seorang penggemar.'Hendra mengernyit dengan tatapan yang semakin lama semakin dingin.Alex melirik Hendra dari kaca spion sambil berpikir, 'Gawat, wajah Pak Hendra sudah sangat menyeramkan.'"Pak Hendra, bagaimana kalau kita hubungi Nona Sisca lagi? Mungkin saja dia nggak sengaja mematikannya," ujar Alex.Hendra menahan emosinya, kemudian menghubungi Sisca lagi.Kali ini Sisca tidak menolak panggilannya.Akan tetapi, yang muncul adalah suara robot wanita, "Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif. Mohon hubungi beberapa saat lagi ...."...Hendra menggenggam ponselnya dengan tegang.Alex dengan hati-hat
Read more

Bab 647

Moonly lanjut memprovokasi dengan melipat tangan di depan dada, "Loh, kenapa Pak Hendra datang ke Kota Sela selarut ini?"Di saat Hendra mau mendekati Sisca ....Sisca sudah selesai muntah dan memiringkan kepalanya bersandar di pundaknya Caleb.Hendra terdiam.Moonly mendorong lengan Sisca. "Hei, sadar! Hannah? Apa kamu mati?"Sisca tetap tidak sadar walaupun badannya terus digoyang.Moonly melihat Hendra sambil berkata dengan senyuman nakal, "Duh, Pak Hendra datang di waktu yang nggak tepat. Asistenku ini sepertinya sudah mabuk parah. Eh, itu siapa di sana, cepat bawa asistenku ke dalam ...."Sebelum Moonly selesai bicara ....Hendra langsung menggendong Sisca yang bersandar di bahu Caleb dan berjalan ke dalam kamar.Moonly melirik Caleb dengan tatapan menghina.Tatapan Moonly seakan-akan bermaksud, "Sudah kuberi kamu kesempatan masih saja nggak guna."Caleb hanya diam.Di dalam Kediaman Ika.Mendengar ada suara, Angel langsung berlari keluar dari kamar dan berkata, "Ayah, kenapa Ayah
Read more

Bab 648

Keluarga Ika tentu saja membela keluarga mereka sendiri.Mereka memang punya masalah internal, tapi mereka selalu kompak saat menghadapi orang luar.Alex yang berdiri di samping Hendra punya firasat buruk saat melihat kondisi ini.Dia membisikkan, "Pak Hendra, sepertinya hari ini kita nggak bisa menjemput Nona Sisca. Bagaimana kalau kita pergi dulu? Tunggu Nona Sisca bangun mungkin masih bisa ...."Hendra menyimpan auranya yang dingin dan berkata, "Aku nggak bawa dia pergi, tapi dia sekarang mabuk. Aku boleh merawatnya, 'kan?"Tidak ada satu pun orang di ruangan ini yang bisa disinggung.Aku bukannya nggak mampu membawa Sisca pergi secara paksa, tapi di rumah ini ... ada calon mertua, kakak, adik yang membelanya. Kalau aku menyinggung mereka ... maka pernikahan ini akan semakin susah.'Matthew berkata, "Kediaman Ika nggak mengizinkan orang asing untuk menginap, tapi karena Pak Hendra pernah menyelamatkanku, maka aku suruh Moonly untuk memberikan kamar eksekutif untuk Pak Hendra di Hote
Read more

Bab 649

Mobil hitam bergerak ke arah hotel.Alex melalui kaca spion melirik Hendra yang duduk di belakang, dia melepaskan kacamatanya dan memejamkan matanya, tapi Hendra terlihat sedang berpikir dengan keras.Hendra mengulurkan tangannya memegang rokok di sakunya, tapi dia malah tidak menemukan apa pun.Hendra terlalu buru-buru datang ke Kota Sela sehingga dia pun lupa membawa rokok dan pemantik api.Mendengar Hendra mengeluh, Alex berkata, "Di depan sepertinya ada sebuah toko. Nanti aku parkir mobil untuk beli rokok Pak Hendra, ya."Hendra pun mengiakannya.Beberapa saat kemudian, bayangan mobil hitam berhenti di pinggiran jalanan.Alex pergi ke toko untuk beli rokok.Hendra menegakkan badannya di tempat duduk belakang, lalu memakai kacamatanya dan perlahan-lahan membuka mata.Musim dingin di Kota Sela lebih dingin dibandingkan Kota Aroha.Saat membuka jendela, tiupan angin dingin menghilangkan rasa depresi.Di bawah lampu yang tidak jauh ....Ada sepasang pasangan yang sedang bertengkar.Sua
Read more

Bab 650

Semakin menjelaskannya, Alex menyadari kalau tatapan pria di belakangnya menjadi semakin menakutkan.Hendra dengan canggung bertanya, "Apakah dulu saat kamu pertama kali ke rumahnya juga diusir seperti ini?""Nggak, aku lebih hebat dari Pak Hendra .... Uhuk." Alex langsung menggigit lidah sendiri untuk berhenti berbicara."Bilang! Aku nggak akan memotong bonus tahunanmu."Alex berdeham sebentar, "Kalau begitu, aku katakan secara jujur, ya.""Kalau kamu bisa mengatakan poin pentingnya, bonus tahunanmu menjadi dua kali lipat.Hendra duduk di belakang mengatakan dengan nada datar yang tidak bisa ditebak emosionalnya, tapi kata-kata yang diucapkan malah membuat Alex menjadi bersemangat.Alex langsung mengatakan titik masalahnya, "Pak Hendra adalah bosku, nada bicara Pak Hendra berbicara denganku kalau dengan nada perintah nggak masalah. Tapi, siapa Pak Matthew? Dia adalah ayahnya Nona Sisca. Dia adalah calon mertua Pak Hendra."Hendra mengernyit dengan wajah yang dingin, "Apakah sikapku ma
Read more
PREV
1
...
6364656667
...
98
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status