Mobil Ferrari merah bergerak menuju sebuah lapangan golf di pinggiran kota.Moonly melepaskan kacamata hitamnya, kemudian melempar sebuah kantongan Hermes kepada Sisca dan berkata, "Pegang dan turun."Sisca hanya melakukan tanya bertanya.Dia mengikuti Moonly berjalan ke lapangan golf.Moonly bertanya, "Oh ya, apa kamu bisa main golf?""Bisa sedikit."Dulu di Kediaman Limanta, Adrian demi membimbingnya menjadi sebuah boneka yang berguna, dia menyuruh Sisca mempelajari segala macam kegiatan favorit orang kaya seperti bermain biola, naik kuda, main golf .... Maka itu, Sisca bisa bermain sedikit.""Sedikit itu apa?"Sisca menjawab, "Berhasil dengan satu pukulan."...'Ini hanya bisa sedikit?''Ini sudah luar biasa!'Moonly lumayan tercengang, tatapannya menjadi semangat, dia pun berkata, "Nanti tunjukkan kemampuanmu, ya. Klien ini lumayan menyukai golf, tapi dia nggak mahir dan hanya sebuah hobi saja."Sisca menganggukkan kepala dan bertanya, "Bisnis apa yang mau kita bahas dengannya?""G
Archie melirik dengan tatapan aneh, dia tetap menjawab dengan santai, "Bu Moonly, hadiah ini sangat berbahaya. Apa kamu sedang suap?"Moonly langsung tertawa dan menjawab, "Aku mana berani. Ini hanya sebuah tas saja. Aku letakkan kartu nama dan tas di sini ya. Pak Archie jangan lupa ambil."Sisca dengan ligat langsung memasukkan kartu nama itu ke dalam kantongan Hermes.Archie melihat semua aksi mereka, tapi Archie tidak mengatakan apa pun.Moonly menaikkan rambut di samping telinganya, wajahnya bahkan sudah kaku karena tersenyum terus. "Pak Archie baru saja datang ke Kota Sela, Pak Archie pasti nggak tahu makanan lezat di sini, 'kan? Aku sudah memesan tempat yang bagus untuk menikmati pemandangan malam Kota Sela di Hotel Selo. Apakah malam ini mau makan dengan kami?""Aduh! Nggak masuk lagi!"Archie sama sekali tidak memedulikan omongan Moonly.Dia hanya merasa kesal dengan bola yang nggak berhasil masuk.Sisca mengambil tongkat di samping, lalu menghuyungkannya hingga bola langsung m
Mereka minum bir selama tiga ronde.Moonly menuangkan bir kepada Archie berkata, "Pak Archie, pembicaraan kita begitu lancar, aku bahkan sudah membawa kontraknya. Bagaimana jika ...."Archie dengan santai menyelang berkata, "Bu Moonly, ini bukan keputusanku seorang saja. Harga produk Grup Windy lumayan tinggi .... Bu Moonly adalah orang yang murah hati, kalau kita nggak jadi kerja sama, kita masih bisa berteman. Mari kita bicarakan lagi nanti."Kata-kata Archie jelas sedang menolak Moonly.Moonly hanya tersenyum, ekspresinya tidak hanya tidak berubah menjadi masam, dia malah menjadi lebih inisiatif, "Meskipun harga tawaran bahan bangunan Grup Windy kami lebih tinggi, kualitas barang kami adalah yang terbaik. Contohnya lapisan insulasi saja, memang Grup Dekham jualnya lebih murah, tapi kualitasnya nggak bisa dibandingkan dengan punya kami."Grup Dekham adalah perusahaan bahan bangunan di Kota Sela.Dalam dua tahun terakhir saat Grup Windy fokus pada bidang baru seperti energi terbarukan
Hendra membuka postingan sebuah foto dari akun Sisca.Foto itu adalah foto seorang pria yang sedang mengayunkan tongkat golf di lapangan golf.Di bawah foto bahkan terdapat tulisan, "Hebat sekali! Poin dalam satu pukulan!"...'Ternyata dia mematikan teleponku karena sedang bermain golf dengan pria ini dan nggak bisa angkat teleponku?''Hebat sekali?''Nada bicaranya seakan-akan seperti seorang penggemar.'Hendra mengernyit dengan tatapan yang semakin lama semakin dingin.Alex melirik Hendra dari kaca spion sambil berpikir, 'Gawat, wajah Pak Hendra sudah sangat menyeramkan.'"Pak Hendra, bagaimana kalau kita hubungi Nona Sisca lagi? Mungkin saja dia nggak sengaja mematikannya," ujar Alex.Hendra menahan emosinya, kemudian menghubungi Sisca lagi.Kali ini Sisca tidak menolak panggilannya.Akan tetapi, yang muncul adalah suara robot wanita, "Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif. Mohon hubungi beberapa saat lagi ...."...Hendra menggenggam ponselnya dengan tegang.Alex dengan hati-hat
Moonly lanjut memprovokasi dengan melipat tangan di depan dada, "Loh, kenapa Pak Hendra datang ke Kota Sela selarut ini?"Di saat Hendra mau mendekati Sisca ....Sisca sudah selesai muntah dan memiringkan kepalanya bersandar di pundaknya Caleb.Hendra terdiam.Moonly mendorong lengan Sisca. "Hei, sadar! Hannah? Apa kamu mati?"Sisca tetap tidak sadar walaupun badannya terus digoyang.Moonly melihat Hendra sambil berkata dengan senyuman nakal, "Duh, Pak Hendra datang di waktu yang nggak tepat. Asistenku ini sepertinya sudah mabuk parah. Eh, itu siapa di sana, cepat bawa asistenku ke dalam ...."Sebelum Moonly selesai bicara ....Hendra langsung menggendong Sisca yang bersandar di bahu Caleb dan berjalan ke dalam kamar.Moonly melirik Caleb dengan tatapan menghina.Tatapan Moonly seakan-akan bermaksud, "Sudah kuberi kamu kesempatan masih saja nggak guna."Caleb hanya diam.Di dalam Kediaman Ika.Mendengar ada suara, Angel langsung berlari keluar dari kamar dan berkata, "Ayah, kenapa Ayah
Keluarga Ika tentu saja membela keluarga mereka sendiri.Mereka memang punya masalah internal, tapi mereka selalu kompak saat menghadapi orang luar.Alex yang berdiri di samping Hendra punya firasat buruk saat melihat kondisi ini.Dia membisikkan, "Pak Hendra, sepertinya hari ini kita nggak bisa menjemput Nona Sisca. Bagaimana kalau kita pergi dulu? Tunggu Nona Sisca bangun mungkin masih bisa ...."Hendra menyimpan auranya yang dingin dan berkata, "Aku nggak bawa dia pergi, tapi dia sekarang mabuk. Aku boleh merawatnya, 'kan?"Tidak ada satu pun orang di ruangan ini yang bisa disinggung.Aku bukannya nggak mampu membawa Sisca pergi secara paksa, tapi di rumah ini ... ada calon mertua, kakak, adik yang membelanya. Kalau aku menyinggung mereka ... maka pernikahan ini akan semakin susah.'Matthew berkata, "Kediaman Ika nggak mengizinkan orang asing untuk menginap, tapi karena Pak Hendra pernah menyelamatkanku, maka aku suruh Moonly untuk memberikan kamar eksekutif untuk Pak Hendra di Hote
Mobil hitam bergerak ke arah hotel.Alex melalui kaca spion melirik Hendra yang duduk di belakang, dia melepaskan kacamatanya dan memejamkan matanya, tapi Hendra terlihat sedang berpikir dengan keras.Hendra mengulurkan tangannya memegang rokok di sakunya, tapi dia malah tidak menemukan apa pun.Hendra terlalu buru-buru datang ke Kota Sela sehingga dia pun lupa membawa rokok dan pemantik api.Mendengar Hendra mengeluh, Alex berkata, "Di depan sepertinya ada sebuah toko. Nanti aku parkir mobil untuk beli rokok Pak Hendra, ya."Hendra pun mengiakannya.Beberapa saat kemudian, bayangan mobil hitam berhenti di pinggiran jalanan.Alex pergi ke toko untuk beli rokok.Hendra menegakkan badannya di tempat duduk belakang, lalu memakai kacamatanya dan perlahan-lahan membuka mata.Musim dingin di Kota Sela lebih dingin dibandingkan Kota Aroha.Saat membuka jendela, tiupan angin dingin menghilangkan rasa depresi.Di bawah lampu yang tidak jauh ....Ada sepasang pasangan yang sedang bertengkar.Sua
Semakin menjelaskannya, Alex menyadari kalau tatapan pria di belakangnya menjadi semakin menakutkan.Hendra dengan canggung bertanya, "Apakah dulu saat kamu pertama kali ke rumahnya juga diusir seperti ini?""Nggak, aku lebih hebat dari Pak Hendra .... Uhuk." Alex langsung menggigit lidah sendiri untuk berhenti berbicara."Bilang! Aku nggak akan memotong bonus tahunanmu."Alex berdeham sebentar, "Kalau begitu, aku katakan secara jujur, ya.""Kalau kamu bisa mengatakan poin pentingnya, bonus tahunanmu menjadi dua kali lipat.Hendra duduk di belakang mengatakan dengan nada datar yang tidak bisa ditebak emosionalnya, tapi kata-kata yang diucapkan malah membuat Alex menjadi bersemangat.Alex langsung mengatakan titik masalahnya, "Pak Hendra adalah bosku, nada bicara Pak Hendra berbicara denganku kalau dengan nada perintah nggak masalah. Tapi, siapa Pak Matthew? Dia adalah ayahnya Nona Sisca. Dia adalah calon mertua Pak Hendra."Hendra mengernyit dengan wajah yang dingin, "Apakah sikapku ma
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!