Halim bertahan pada napas terakhirnya, dia tetap tersenyum pada Jessy dan berkata, "Jes, kamu sudah ditipu. Ini bukanlah penawar, melainkan racun.""Apa?!"Jessy tercengang hingga wajahnya langsung memucat.Halim menggenggam tangan Sisca dan pelan-pelan berkata, "Jangan pedulikan aku lagi, sekarang kamu sudah terbebas dari Organisasi Etios. Bukankah kamu selalu ingin hidup dengan bebas dan tenang? Kalau aku sudah meninggal, kamu jangan balas dendam, ya. Kamu sendirian nggak sanggup melawan mereka. Kamu jangan cari mati, ya. Jessy, janjilah padaku untuk bersembunyi di kota kecil Negara Ciputra, kemudian ganti namamu juga dan jangan berhubungan dengan orang-orang ini lagi."Jessy memeluknya dengan erat, sepasang matanya bahkan menjadi merah karena tegang. "Halim, kamu bertahan lagi, ya. Obat ini diberikan Hendra, aku nggak tahu berapa banyak penawar yang diambilnya. Kamu tunggu aku, ya. Kalau dia nggak mau kasih, aku akan membunuh Sisca! Halim, tunggu aku ...."Baru saja Jessy berdiri un
Last Updated : 2024-03-04 Read more