All Chapters of Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Chapter 51 - Chapter 60

973 Chapters

Bab 51

"Brian Utama?""Ya, manajer kita, Pak Brian. Kamu jangan mengeluh kepada Pak Brian lagi. Dia adalah pamannya Fendy, bagaimana mungkin dia nggak membantu keponakan sendiri? Hati-hati nanti kamu yang dicelakai."Sisca hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya.Ke mana pun Sisca pergi, dia selalu terjebak dalam masalah relasi.Ketika Sisca sedang stres, dia tiba-tiba menerima sebuah pesan WhatsApp.Nancy: "Bagaimana hari pertamamu di Grup SY?!"Sisca: "Biasa saja, baru hari pertama saja penjualanku sudah direbut rekan kerjaku."Nancy: "Jadi, kamu biarkan begitu saja? Cari atasanmu dan minta keadilan!"Sisca: "Manajerku adalah pamannya. Tadi aku nggak tahu hubungan mereka, jadi aku pergi mengadu meminta keadilan. Mungkin di matanya aku hanya seorang idiot."Nancy: "Ini juga termasuk perusahaan top dunia? Dasar perusahaan busuk! Apa bedanya dengan toko rumahan yang nggak punya aturan?"...Setelah Nancy selesai mengomel, dia pun mengirimkan tangkapan layar obrolann
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bab 52

Sisca menatapnya sambil menyatakan fakta, "Kamu menjatuhkan makananku.""Ya, kenapa kalau aku sengaja menjatuhkannya? Aku sudah sering bertemu orang lupa budi seperti kamu! Dulu kamu mengkhianati Kak Hendra, maka itu sekarang kamu memang pantas dikucilkan!" ujar Kristin dengan lagak membela Hendra.Namun, apakah Kristin hanya membela Hendra karena merasa tidak adil atau hanya karena membenci Sisca?Sisca melihat makanan yang terjatuh di lantai sambil mengernyit berkata, "Harga makanan ini 50 ribu. Bagaimana Nona Kristin mau membayarku? Mau uang tunai atau transfer saja?""Sisca, apa kamu sudah gila?!""Oh, Nona Kristin nggak mau bayar?"Kristin malah merasa sangat konyol. "Hanya satu porsi makanan saja. Biarkan saja kalau sudah terjatuh, untuk apa aku membayarnya?""Plak!"Sisca langsung menarik piring makan Kristin dan melemparkan ke wajah Kristin."Ahh! Sisca, apa yang kamu lakukan?!"Wajah Kristin yang dipenuhi dengan dandanan cantik langsung dikacaukan oleh kuah dan sayuran itu ...
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bab 53

"Diam! Sekarang aku sudah nggak punya jalan lain! Tekan lift! Pergi ke kantor direktur!"Sisca ragu sejenak.Kalau dia membawa Brian ke kantor direktur, maka masalah ini akan menjadi sangat besar.Brian sudah kehilangan akal sehatnya, dia menusuk kulit leher Sisca sambil berkata, "Cepat! Lakukan sesuai arahanku!"Sisca terpaksa melakukan sesuai perintahnya, dia pun menekan lantai 26.Setelah masuk ke dalam lift, Sisca melihat CCTV dengan hati-hati dan mengingatkan, "Pak Brian, sekarang adalah jam makan siang, mungkin direktur dan Pak Alex sedang makan dan nggak ada di kantor. Apa kamu yakin mau masuk?""Mereka 'kan bisa kembali! Berapa lama waktu yang bisa dihabiskan untuk makan? Sisca, jangan main-main denganku! Kalau kamu masih ribut, aku bakal langsung membawamu ke lantai atas!"Lantai atas adalah atap gedung.Telapak tangan Sisca terus berkeringat dingin....Kantor direktur di lantai 26.Alex buru-buru mendorong pintu sambil berkata, "Pak Hendra! Gawat! Bagian keamanan baru saja m
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bab 54

"Misalkan, sekarang kamu menyandera rekan kerjamu, ini adalah kejahatan juga. Brian, kalau kamu melepaskannya, mungkin kamu masih punya kesempatan untuk bertobat. Tapi, kalau kamu terus melanjutkan kebodohanmu, maka nggak ada orang yang bisa menyelamatkanmu lagi."Setelah bernegosiasi dengan Hendra, pisau di tangan Brian sudah tidak menekan pembuluh darah di leher Sisca seperti tadi.Sisca pun mulai tenang.Alex ikut membujuk, "Pak Brian, lepaskanlah Sisca dulu. Kesulitan apa pun bisa kita bicarakan dengan baik-baik. Lihatlah, Pak Hendra ada di sini, meskipun keputusan perusahaan nggak bisa diubah, kalau kamu punya kesulitan, aku dan Pak Hendra akan berusaha membantumu."Brian terlihat mulai tersentuh ....Di saat ini, tiba-tiba ponsel berdering.Ponsel Brian berdering! Dia menekan pisau di leher Sisca sambil mengangkat telepon, "Sayangku ... aku dipecat .... Jangan menceraikanku! Iris ... kamu nggak boleh bawa Iris meninggalkanku! Kenapa kamu begitu kejam?!"Telepon Brian dengan istri
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bab 55

Sepertinya Brian baru percaya karena kata-kata Sisca memang masuk akal."Meskipun kamu bukan simpanannya Alex, sekarang aku hanya bisa menyanderamu! Anggap saja kamu sial! Hanya dengan memperbesar masalah ini, aku baru punya kesempatan mendapat pesangon."Sisca dengan tegang berkata, "Pak Brian, aku juga punya pengalaman di PHK, aku bahkan nggak diterima di mana pun. Sebenarnya, aku bukan dari dunia penjualan, dulu aku bekerja di stasiun TV. Aku juga ganti pekerjaan karena masuk dalam daftar nama hitam. Aku sudah mengalami semua yang kamu alami! Jadi, kamu nggak perlu terlalu tertekan. Kalau kamu khawatir nggak bisa mendapat pekerjaan di dunia real estat, kamu bisa ganti karier seperti aku. Kemarin adalah hari pertamaku bekerja sebagai penjual real estat.""Aku berbeda denganmu! Kamu masih begitu muda, kamu tentu saja punya waktu dan energi untuk ganti karier. Tapi, aku sudah umur 50 tahun! Siapa yang mau mempekerjakanku kalau aku ganti karier?"Brian makin lama makin pasrah.Ketika He
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

Bab 56

Sisca menahan pagar atap hingga telapak tangannya kesakitan.Hendra langsung mengulurkan tangannya kepada Sisca.Sisca terlihat kebingungan hingga tidak langsung memegang tangan Hendra.Hendra mengernyit sambil berkata, "Kenapa masih diam di sana?! Cepat pegang tanganku!"Sisca mengerahkan semua tenaganya untuk mengangkat sebelah tangannya.Telapak tangan Hendra yang besar langsung memegang tangan Sisca dengan erat.Semua rekan kerja yang berada di atap langsung membantu menarik Sisca.Setelah kejadian menegangkan ini, Sisca langsung duduk dengan wajah pucat. Dia berkeringat dingin dan terengah-engah.Barusan tadi, Sisca sangat tegang hingga hampir pingsan.'Apakah ... Brian jatuh?'Sisca langsung menoleh dan melihat ke belakang.Hendra berkata dengan santai, "Pihak kepolisian sudah memasang kantong udara di lantai 15. Dia nggak akan mati, paling nggak hanya cacat saja."...Sisca langsung menghela napas panjang dan merasa bersyukur tidak memakan korban.Dalam sesaat, orang-orang yang
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

Bab 57

Sisca tersenyum dengan tak berdaya, "Jangan bahas hal-hal nggak menyenangkan lagi. Bukankah kamu mau beli roti? Ayo kita ke toko roti.""Oh ya, sabtu ini aku ada acara makan dengan orang tua Zayn. Ayahnya menyukai cerutu merek tertentu, kebetulan merek itu ada di mal ini. Kita beli hadiah dulu, ya.""Oke. Apa orang tuanya mendesakmu untuk cepat punya anak?"Ketika Sisca menanyakan hal ini, Nancy pun langsung mengomel, "Ya! Aku rencana sabtu ini makan sambil menundukkan kepala dan hanya mengiakan semua omongan mereka.""Sebenarnya kamu boleh mempertimbangkannya kalau kamu menyukai anak. Kulihat kamu lumayan menyukai Angel dan nggak begitu benci anak-anak."Nancy mengelus keningnya sambil berkata, "Lupakan saja, aku cukup menjadi ibu angkat, tapi aku nggak ingin melahirkan! Lagi pula, aku dan Zayn juga menjalani hidup masing-masing, untuk apa punya anak?"Sisca menatapnya dengan prihatin, "Hubungan asmara kita berdua memang nggak ada yang lancar. Aku nggak lancar, kamu juga nggak lancar.
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

Bab 58

Setelah mengatakannya, Nancy pun langsung menarik Sisca untuk mengikuti mereka secara diam-diam.Sisca bertanya dengan bisikan, "Sepertinya mengikuti mereka bukanlah hal yang bagus. Apakah dia akan menggugat kita sebagai penguntit?"Nancy langsung tertawa sambil berkata, "Menggugat? Kalau digugat, bukankah berarti aku sudah sering digugat? Kita ada di mal dan belanja dengan terang-terangan. Mal ini juga bukan usaha keluarganya, kenapa kita nggak boleh jalan-jalan di sini? Ayo! Temani aku beli tas."Ketika Sisca sedang ragu-ragu, dia langsung dibawa Nancy ke toko Chanel.Kimiko sedang berdiri di depan kaca sambil memegang tas edisi baru.Sepertinya pria muda yang berdiri di sampingnya adalah aktor yang tidak terkenal, pria itu terus memuji, "Kak Kimiko cantik sekali! Tas apa pun terlihat cantik dipakai olehmu."Kimiko pun lumayan boros, dia mencoba beberapa tas dan langsung menyuruh karyawan toko, "Aku mau semuanya."Nancy pura-pura mencoba sebuah tas dan diam-diam memantau mereka di to
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

Bab 59

"Aku belum tentu belanja di cabang ini. Di Kota Aroha ada begitu banyak cabang toko, saat aku datang, kamu belum tentu ada di sini. Bukankah hal yang wajar kalau kamu nggak pernah melihatku? Lagi pula, wanita kaya sepertiku jarang langsung datang ke toko, aku selalu menyuruh pengurus rumah dan asistenku yang datang, atau menyuruh manajer kalian mengirimkan untukku. Apakah ini aneh?"Setelah mengatakannya, Nancy mengibaskan rambut panjangnya sambil mengangkat dagunya dengan tatapan bangga.Dia terlihat seperti wanita kaya.Sisca hampir tidak bisa menahan tawanya. "Uhuk!"Gaya Nancy memang terlihat mirip dengan wanita kaya.Karyawan itu dengan malu berkata, "Tapi, Nona Kimiko duluan datang. Bagaimana kalau Anda duduk sambil menunggu sebentar atau makan camilan dulu?""Waktuku sangat berharga. Aku nggak mau tunggu."Di saat ini, karyawan toko pun menjadi kesulitan, "Kalau begitu, saya diskusikan dengan Nona Kimiko dulu. Mohon menunggu."Kimiko langsung mengamuk setelah mendengarnya."Aku
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

Bab 60

Sekarang adalah jam istirahat Pak Sean.Akan tetapi, masalah ini terlalu tiba-tiba, mereka berdua adalah anggota VIP yang penting, jadi karyawan toko pun terpaksa mencari manajernya.Dalam sesaat, Pak Sean pun datang dengan tergesa-gesa.Baru saja masuk ke toko, Pak Sean langsung menghampiri Nancy dengan sopan sambil berkata, "Nyonya Nancy Oswald, saya nggak nyangka Anda bisa datang hari ini. Ke depannya bisa memberi tahu saya sebelum datang agar bisa saya layani dengan baik.""Pak Sean, tadi karyawan tokomu mencurigai aku bukan anggota VIP toko kalian. Sekarang kamu ada di sini, kamu buktikan dulu. Kemudian, aku juga mau memesan tempat, tolong usir orang-orang kurang kerjaan ini keluar!"Sean dengan senyuman canggung berkata, "Keanggotaan Nyonya Nancy nggak perlu dibuktikan. Anda sudah sering menghadiri berbagai acara adibusana bersama Nyonya Suryani. Nyonya Nancy, maafkan mereka yang kurang berpengalaman."Karyawan toko yang tadinya meremehkan Nancy langsung menjadi panik dan takut.
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more
PREV
1
...
45678
...
98
DMCA.com Protection Status