Setelah mengatakannya, Nancy pun langsung menarik Sisca untuk mengikuti mereka secara diam-diam.Sisca bertanya dengan bisikan, "Sepertinya mengikuti mereka bukanlah hal yang bagus. Apakah dia akan menggugat kita sebagai penguntit?"Nancy langsung tertawa sambil berkata, "Menggugat? Kalau digugat, bukankah berarti aku sudah sering digugat? Kita ada di mal dan belanja dengan terang-terangan. Mal ini juga bukan usaha keluarganya, kenapa kita nggak boleh jalan-jalan di sini? Ayo! Temani aku beli tas."Ketika Sisca sedang ragu-ragu, dia langsung dibawa Nancy ke toko Chanel.Kimiko sedang berdiri di depan kaca sambil memegang tas edisi baru.Sepertinya pria muda yang berdiri di sampingnya adalah aktor yang tidak terkenal, pria itu terus memuji, "Kak Kimiko cantik sekali! Tas apa pun terlihat cantik dipakai olehmu."Kimiko pun lumayan boros, dia mencoba beberapa tas dan langsung menyuruh karyawan toko, "Aku mau semuanya."Nancy pura-pura mencoba sebuah tas dan diam-diam memantau mereka di to
"Aku belum tentu belanja di cabang ini. Di Kota Aroha ada begitu banyak cabang toko, saat aku datang, kamu belum tentu ada di sini. Bukankah hal yang wajar kalau kamu nggak pernah melihatku? Lagi pula, wanita kaya sepertiku jarang langsung datang ke toko, aku selalu menyuruh pengurus rumah dan asistenku yang datang, atau menyuruh manajer kalian mengirimkan untukku. Apakah ini aneh?"Setelah mengatakannya, Nancy mengibaskan rambut panjangnya sambil mengangkat dagunya dengan tatapan bangga.Dia terlihat seperti wanita kaya.Sisca hampir tidak bisa menahan tawanya. "Uhuk!"Gaya Nancy memang terlihat mirip dengan wanita kaya.Karyawan itu dengan malu berkata, "Tapi, Nona Kimiko duluan datang. Bagaimana kalau Anda duduk sambil menunggu sebentar atau makan camilan dulu?""Waktuku sangat berharga. Aku nggak mau tunggu."Di saat ini, karyawan toko pun menjadi kesulitan, "Kalau begitu, saya diskusikan dengan Nona Kimiko dulu. Mohon menunggu."Kimiko langsung mengamuk setelah mendengarnya."Aku
Sekarang adalah jam istirahat Pak Sean.Akan tetapi, masalah ini terlalu tiba-tiba, mereka berdua adalah anggota VIP yang penting, jadi karyawan toko pun terpaksa mencari manajernya.Dalam sesaat, Pak Sean pun datang dengan tergesa-gesa.Baru saja masuk ke toko, Pak Sean langsung menghampiri Nancy dengan sopan sambil berkata, "Nyonya Nancy Oswald, saya nggak nyangka Anda bisa datang hari ini. Ke depannya bisa memberi tahu saya sebelum datang agar bisa saya layani dengan baik.""Pak Sean, tadi karyawan tokomu mencurigai aku bukan anggota VIP toko kalian. Sekarang kamu ada di sini, kamu buktikan dulu. Kemudian, aku juga mau memesan tempat, tolong usir orang-orang kurang kerjaan ini keluar!"Sean dengan senyuman canggung berkata, "Keanggotaan Nyonya Nancy nggak perlu dibuktikan. Anda sudah sering menghadiri berbagai acara adibusana bersama Nyonya Suryani. Nyonya Nancy, maafkan mereka yang kurang berpengalaman."Karyawan toko yang tadinya meremehkan Nancy langsung menjadi panik dan takut.
"Aku hanya ingin tahu saja, siapa sangka informasimu malah begitu mengejutkan. Tapi, kamu memang berani sekali menyembunyikan hal ini dari Pak Hendra. Kalau dia tahu, mungkin dia akan membunuhmu. Lebih baik kamu menyembunyikan hal ini selamanya."Nancy dengan marah berkata, "Kimiko, aku tahu banyak keburukanmu! Kalau kamu berani menyentuh Sisca dan anaknya, aku akan membuatmu kariermu hancur!""Mari kita lihat ke depannya!"Kimiko tertawa dengan sinis sambil memelototi mereka, kemudian berjalan keluar dari toko.Sisca sama sekali tidak mengkhawatirkan Kimiko bisa membeberkan masalah itu, karena Kimiko tidak akan mencelakai diri sendiri. Kalau Kimiko ingin menjadi istri Hendra, dia pasti tidak akan mengatakan kalau Hendra punya anak dengan wanita lain.Sisca hanya takut kalau Kimiko mengetahui keberadaan Angel hanya akan berdampak buruk bagi Angel.Nancy menasihati Sisca, "Sisca, kamu tenang saja. Kimiko pasti nggak berani menyentuh kalian, kalau dia berani mengganggu kamu dan Angel, ak
Mobil Mercedes-Maybach melaju ke dalam halaman vila.Sisca buru-buru berdiri untuk menyambut kepulangan Hendra.Pintu belakang mobil terbuka, Hendra keluar dari mobil dan berjalan ke sisi Sisca.Hendra mengenakan kemeja hitam dan celana panjang yang berkualitas bagus, dengan lengan kiri memegang jas yang sudah dilepasnya, dasi yang sudah tidak rapi, ditambahkan tiga kancing bajunya yang sudah dibuka menunjukkan tulang selangkanya yang putih.Hendra yang biasanya terlihat dingin dan tidak berperasaan, di saat ini terlihat lebih santai dan nyaman.Dia berjalan ke sisi Sisca, Sisca pun mencium bau alkohol yang tidak terlalu kental dan tidak terlalu hambar. Sepertinya Hendra minum lumayan banyak bir."Kamu sudah lama menunggu?"Sisca menunggu dari jam tujuh malam sampai jam satu tengah malam, bisa dikatakan sudah menunggu tujuh jam.Namun, Sisca tidak berani mengeluh, dia hanya berkata, "Nggak lama."Hendra hanya menatap Sisca dengan tatapan yang serius, membuat Sisca mulai menyalahkan dir
Semua perlakuan Hendra seakan-akan tidak bisa membuat Sisca marah.Akan tetapi, semakin patuh Sisca, Hendra malah semakin kesal.Sebuah bayangan badan yang besar langsung menghampiri Sisca.Di dalam rumah hanya terdapat sebuah lampu malam yang menyala. Di saat ini, Hendra berdiri di depan Sisca sambil berkata, "Kalau mau berterima kasih padaku, seharusnya kamu tahu kalau barang ini nggak cukup.""Jadi, Pak Hendra mau hadiah apa?"Hendra tidak mengatakan apa pun.Dalam sesaat, dia langsung mendorong Sisca ke sofa.Hendra langsung maju dan berlutut di kedua sisi tubuh Sisca dengan kakinya yang panjang sambil berkata, "Cium aku."Tatapan Hendra terhadapnya terasa sangat dingin tanpa rasa sayang sama sekali, tapi kata-kata yang diucapkannya malah membuat Sisca tersipu.Sisca mendekati Hendra, lalu mendongak dan mencium bibirnya.Gerakan Sisca sangat lembut dan tidak seganas yang dulu lagi.Namun, gerakan yang lembut ini malah seperti sengaja menggoda.Hendra memasukkan tangannya yang lebar
Angel sangat cerewet, Hendra pun mendengarkan obrolannya yang sangat lama.Saat Sisca mengantarkan air madu ke dalam kamar, Hendra langsung berkata, "Tidurlah. Kalau kamu takut, kamu main gim saja."Nada bicara Hendra terdengar sangat lembut dan sabar.Sisca berhenti di depan kamar.'Apakah Hendra sedang menelepon Kimiko?'Angel malah berkata dengan tidak rela, "Baiklah, Paman. Aku tidur dulu. Selamat malam.""Selamat malam."Setelah mereka berdua saling mengucapkan selamat malam, Hendra pun mematikan telepon.Hendra melihat riwayat panggilan sambil tersenyum.'Anak kecil ini memang sangat ramah.''Tapi, lucu juga.'Hendra juga tidak tahu apa penyebabnya. Dia jelas tidak menyukai anak-anak, tapi dia merasa sangat berjodoh dengan anak ini.Sisca melihat semuanya.'Sepertinya Hendra benar-benar mencintai Kimiko.'Wajah yang tersenyum melihat riwayat panggilan mungkin adalah permulaan dari cinta.Sisca berusaha menutupi kesedihan dalam hatinya, lalu masuk ke kamar sambil berkata, "Ini air
Sisca tertawa sambil menjawab, "Nona Kristin, kalau kamu adalah tunangannya Pak Hendra, maka aku nggak merasa aneh kalau kamu menanyakanku. Tapi, kamu bukan tunangannya Pak Hendra, untuk apa kamu begitu panik melihatku bersama Pak Hendra?"Kristin langsung malu ketika isi pikirannya sudah tertebak.Kristin pun berteriak dengan malu dan kesal, "Aku nggak suka melihat orang yang merusak hubungan orang lain!""Kalau nggak, kamu bujuk saja Hendra untuk melepaskanku."Setelah mengatakannya, Sisca pun langsung pergi untuk melayani klien.Sisca yang terlihat tenang membuat Kristin menjadi kesal.Kristin langsung menghubungi seseorang, "Halo, kamu sudah kembali, 'kan?""Tentu saja! Aku sudah pulang seminggu lebih. Kenapa Nona Kristin mencariku?""Bantu aku.""Bantu apa?" tanya pria itu dengan nada bermain.Kristin langsung menyipitkan matanya sambil merencanakan sesuatu, "Bukankah kamu suka bermain cewek? Aku punya kenalan cewek. Mau, nggak?""Iyakah?""Jangan basa-basi! Kamu mau nggak?""Mau,
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!