“Sayang, kenapa? Padahal Saga serta Ayana hanya bermain di depan kompleks, tidak ada yang salah, bukan?” tanya Aron sembari menatap Kamila heran.“Tak apa, hanya saja lebih baik di dalam rumah. Ayo masuk, ini sudah sore.” Kamila menginstruksikan si kembar, sedangkan Aron mengikuti dalam diam. Aneh sendiri sebenarnya, tapi ya sudahlah. “Aku ingin menanyakan perihal mobil yang menyerempet Saga. Kata Ibu, pemiliknya supir taksi dan dia mengendarai dalam kondisi mengantuk. Sudah aku perintahkan Bimo untuk mengurus sisanya,” ungkap Aron seraya mengikuti langkah sang istri. Kamila tergugu, ia meremas kedua tangan. Lantas tersenyum simpul untuk menutupi kegugupannya. “Terima kasih Mas, aku tahu Mas pasti mengusahakan agar tak kecolongan lagi.”Aron memeluk istrinya dari samping, sesekali mengecup kening wanita itu. “Tentu saja untuk keluarga kecilku ini, apa pun akan aku usahakan.”Mereka duduk pada sofa yang tersedia, pria itu pun langsung menempeli istrinya. “Sayang, aku juga ingin ber
Last Updated : 2024-03-31 Read more