“Kamu kenapa?” tanya Sandra seraya menyentuh tangan wanita itu.Relin gelagapan, ia tersenyum kikuk seraya menggeleng pelan. “Tidak apa-apa.”Sandra menaruh garpu di piringnya, kini mefokuskan atensi secara penuh pada wanita itu. “Kalau ada apa-apa cerita, apa ini berkaitan dengan kesehatan Rendra?”Lagi lagi Relin hanya melempar senyum tipis, lalu kembali menyantap makanan. Pada akhirnya Sandra pun menyerah, berpikir wanita itu sedang tak ingin menceritakan apa yang terjadi.“Tumben kau mengajakku makan siang, apa Rendra tak menangis kau tinggal pergi?” tanya Sandra membuka percakapan.“Tidak kok, dia sama Ibu di rumah. Sebenarnya aku juga hari ini ingin bertemu Erza, pria itu berjanji ingin membawa Rendra ke rumahnya, tentu ada klla juga di sana.”Sandra menyeruput lemon tea di hadapannya, setelah itu berkata,” Perhatian sekali Erza, apa dia sedang belajar menjadi ayah yang baik, mengingat sebentar lagi peri itu akan segera menikah.”Relin tersedak, bergegas Sandra mengambilkan air
Read more