Semua Bab Tetangga Culunku Ternyata Big Boss: Bab 81 - Bab 90

103 Bab

kecewa

Sepulang sekolah Ajun kali ini langung pulang ke rumah. Sebelumnya Jerry memang menunggu di depan gerbang tapi bukan untuk menjemputnya ke rumah Jevran melainkan ke rumahnya sendiri. Ternyata hari ini mereka libur.Jerry bilang pada Ajun jika Naura sudah tau tentang identitas asli Joko dan sekarang Naura sedang menjauh dari Jevran. Karena itu Jevran meminta Ajun agar pemuda itu mungkin bisa membujuk Naura untuk mendengarkan penjelasannya."Kak Naura mana, Pah?" tanya Ajun saat masuk ke dalam rumah."Di kamarnya. Kata Abang kamu dia pulang karena sakit. Papa juga belum tanya Naura soalnya dia di kamar terus. Tadi Papa liat sih lagi tidur."Ajun rasa Kakaknya bukan sakit tapi memang sedang menghindar untuk bicara dengan Papa dan Abangnya. "Aku mau ganti baju dulu.""Yaudah sana. Jangan lupa makan kalau udah ganti baju."Namun Ajun tidak benar pergi ke kamarnya. Ia justru ke arah kamar Naura dan mengetuknya pelan. Ajun yakin Kakaknya tidak tidur. Tentang itu Ajun juga harus meminta maaf k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-28
Baca selengkapnya

frustasi

Setelah mendapat Izin barulah Sisil masuk ke dalam rumah. Ia mengetuk pintu kamar Naura beberapa kali dan Naura yang berada di dalam sana sedikit berteriak."Masuk aja, gak dikunci."Begitu Sisil masuk ia langsung kembali menutup pintunya. Dilihatnya Naura yang duduk membelakanginya, tengah menatap ke luar jendela. Tubuhnya terlihat kurus, sepertinya Naura tidak makan."Ra," panggilnya membuat gadis itu menoleh."Sisil? Kamu ke sini sama siapa?""Sama Arga. Cuma Om Bahar gak kasih izin buat masuk kamar."Naura seketika memeluk temannya erat dan dibalas pelukan olehnya. Sebenarnya Naura ingin bertemu dengan Jevran tapi dia tidak tau bagaimana mengatakannya. Setiap melihat rumah di samping rasa sakitnya semakin bertambah. Tadi pagi dia juga dengar dari Papanya kalau ada orang yang membeli rumah bekas Joko di samping. Mungkin Jevran sudah tak mau rumah itu lagi."Gue tau semuanya dari Arga. Gue juga gak nyangka dan kaget banget ternyata Joko itu Jevran," kata Sisil."Aku beneran gak nyang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-29
Baca selengkapnya

Rindu kue atau rindu orangnya?

Naura tengah berada di dapur, membuat kopi untuknya sendiri. Lama-lama berada di kamar ternyata membosankan juga, jadi Naura memutuskan untuk keluar kamar dan membuat minuman. Seharian ia memikirkan perkataan Sisil yang meminta Naura untuk menghubungi Jevran. Naura jadi penasaran kenapa Jevran tidak bisa dihubungi.Gadis itu duduk dan memakan sebuah roti yang ada di meja. Abangnya tidak ada di rumah dan hanya ada Papanya yang sedang ada di luar. Naura tau dia salah karena tidak membiarkan Jevran memberi penjelasan tapi sekarang dia berharap bisa berbicara dengan Jevran lagi."Kak."Naura mendongak melihat Ajun yang baru saja pulang. "Kenapa?""Ditungguin Kak Jerry di depan komplek. Kalau Kak Naura mau ketemu sama Kak Jevran sekarang mending ke sana. Dengerin penjelasannya langsung dari Kak Jevran.""Tapi..""Kak? Kak Naura percaya sama kak Jevran, kan?" Ajun menatap Kakaknya mencoba meyakinkan.Tanpa pikir panjang lagi Naura segera pergi ke kamar untuk berganti pakaian. Dia tidak boleh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-29
Baca selengkapnya

Penjelasan langsung darinya

Mereka saking tatap. Jevran tidak menyangka jika gadis itu ada di hadapannya sekarang. Sedetik kemudian Jevran berdiri dan menghampiri Naura, memeluknya dengan erat. Ini bukan hayalan."Jevran, aku mau minta maaf sama kamu.""Kamu gak perlu minta maaf. Aku yang harus minta maaf karena aku gak jujur sama kamu sejak awal," ucap Jevran melepaskan pelukan dan menangkup wajah Naura."Tapi seharusnya aku dengerin kamu sejak awal."Naura memegang kedua tangan Jevran yang menyentuh wajahnya. "Aku... Aku dengerin penjelasan kamu."Pria tersebut tersenyum senang. Ia menarik lembut Naura agar mengikutinya. Mereka kini duduk di bangku dan berdampingan. Jevran terus menggenggam Naura seolah tak ingin gadis ini pergi lagi. Satu hari saja sudah membuatnya tersiksa seperti ini."Jadi, kamu memang sengaja nyamar jadi Joko supaya terhindar dari perjodohan?" tanya Naura membuka percakapan. "Iya. Jujur, itu memang alasan aku sejak awal. Tapi setelah aku jadi Joko hidup aku bener-bener berubah. Semua apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-29
Baca selengkapnya

Rencana buat usaha

"Dengar Naura, Papa belum sepenuhnya memberi kamu izin dekat dengan Jevran. Pria itu belum membuktikan kalau dia bisa, jadi satu tahap lagi. Sementara itu kamu jangan pikir Papa kasih izin kamu jalan sama dia."Naura menunduk saat kini ia diberi nasihat. Gadis itu duduk di samping Rival, sedangkan Ajun tengah mengerjakan PR di kamar. Karena Naura yang pulang bersama Jevran tadi Naura jadi kena marah."Tapi Papa bilang katanya Papa mau Nerima Jevran."Bahar menggeleng pelan. "Kalau begitu kamu yang salah paham. Papa akan menerima Jevran kalau dia datang ke sini setelah bisa jaga kamu.""Tapi selama ini Jevran juga jagain aku," balas Naura tak mau kalah."Ra, dengerin kata Papa," tegur Rival menyenggol lengan sang adik. Naura menunduk dan menatap lantai. "Maaf."Memang Bahar bilang dia akan merestui Jevran dan Naura. Tapi anaknya ini belum boleh keluyuran dengan pria itu tanpa pengawasannya. Bahar merasa belum rela melepas Naura sampai gadis ini menemukan yang tepat. Dia masih merasa ji
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-29
Baca selengkapnya

Mendadak resign

Hari ini semuanya berjalan seperti semula. Bedanya Naura bukan lagi sebagai karyawan di perusahaan Cube cooperation. Dia datang ke kantor itu untuk mengambil barangnya. Naura datang sebagai orang biasa kali ini. Sengaja hari ini dia datang sangat pagi sebelum semua karyawan datang. Walaupun masih saja ada beberapa yang sudah satang di pagi hari.Saat naik menuju ke lantai atas ia tak sengaja berpapasan dengan Arga yang baru saja keluar dari lift. "Naura?""Hai," sapa Naura terlihat kaku."Lo mulai kerja lagi?""Engga. Aku ke sini justru karena mau ngambil barang-barang. Aku udah gak kerja di sini lagi.""Hah? Kenapa?"Naura menatap ke sekitar takut ada orang yang melihat mereka berdua. "Kayaknya lain kali aku cerita deh sama Sisil juga. Lain kali aja, ya. Aku juga mau buru-buru langsung pulang lagi.""Yaudah. Apapun keputusan Lo semoga itu yang terbaik. Gue lanjut kerja dulu, ya," kata Arga melangkah pergi dari sana.Naura menghela nafasnya sesaat. Kembali ke tujuan awalnya, gadis itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-29
Baca selengkapnya

Cita rasa kue buatan Naura

Setelah beberapa hari berlalu Naura mulai mengalami perubahan. Dia sekarang lebih sibuk ke arah toko kue yang akan dibukanya. Gadis itu juga belajar resep baru dari internet dan memodifikasi menjadi hal baru. Sebelum ditetapkan menjadi menu Naura selalu meminta orang-orang terdekatnya untuk mencicipi. Omong-omong toko hari itu berhasil ia beli. Tanpa kendala sama sekali karena memang sang pemilik sebelumnya sedang membutuhkan uang juga. Naura membuat renovasi pada toko itu dengan membuang rolling door dan menggantinya dengan pintu kaca dan jendela yang besar. Merubahnya seketika menjadi gaya modern.Uang yang dikeluarkan untuk modal tentu tidak sedikit. Naura mengeluarkan uang tabungan dan dibantu oleh Papa serta Abangnya. Namun ia tak menganggap uang itu diberikan cuma-cuma. Naura menyebutnya sebagai saham. Jadi jika nanti toko kue ya berkembang dan maju, Papa serta Abangnya akan mendapatkan persen dari itu. Kalau Ajun dia membantu lewat tenaga. Seperti sekarang di hari libur menyem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-29
Baca selengkapnya

Keributan baru

Sementara itu di lain tempat Naura masuk ke dalam bilik kamar mandi. Tak berselang lama dibelakangnya disusul seorang perempuan dengan tampilan modis. Membenarkan make up di depan kaca. Perempuan itu melirik jam di ponselnya sekilas dan kembali melihat wajah cantiknya di cermin.Begitu Naura keluar perempuan tadi memasukan kembali alat make up-nya. Membalikan tubuh menghadap ke arah Naura. "Hai, kita ketemu di sini.""Kamu?"Naura menatal sekitar dan hanya ada mereka berdua di sana. Di depannya ada Aurel yang entah sengaja atau tidak mereka berada di sana. Tapi kenapa bisa tepat sekali?"Ternyata kalian masih punya hubungan, ya? Apa sih yang kamu incar dari Jevran? Hartanya?""Jangan ikut campur lagi. Kamu gak ada hubungan sama Jevran jadi gak ada hak kamu untuk mempermasalahkan hubungan aku sama dia.""Oh, mulai berani ya jadi sok-sokan nantangin?" Aurel mendorong bahu Naura.Gadis itu menatap Aurel tak suka. "Aku gak cari masalah sama kamu jadi jangan ganggu aku.""Dasar anak j*lang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-29
Baca selengkapnya

Hari pertama buka toko

Naura terlihat kerepotan dengan banyaknya kue yang harus dibuat. Belum lagi bagian kukus dan oven adalah bagian yang sedikit lama. Naura memastikan jika kematangannya harus sempurna dan tidak mengecewakan. Apalagi masamah mulai muncul saat terjadi mati lampu jadi selama satu jam oven mati tidak digunakan.Bahar karena sudah tua tidak bisa banyak membantu. Dia hanya memasangkan stiker dengan logo khas buatan Naura. Terlihat cantik dan menarik jadi itu pasti akan banyak disukai. Tujuannya dibuat logo adalah agar Naura punya merk. Gadis itu juga melakukan penjualan di internet jadi harus detail."Bang, tolong angkat kue yang di oven. Kayaknya udah matang," ucap Naura tengah memasukan kue yang telah matang ke dalam wadah..Naura membuatnya dengan cepat agar segera selesai. Pagi tadi sebelum berangkat sekolah Ajun juga sempat membantu Naura di dapur. Satu keluarga terlibat di sini tapi Naura senang melakukannya. "Besok acara pembukaan toko, makanya aku gak sabar pengen mulai," kata Naura
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-29
Baca selengkapnya

Dia cidera

Jevran baru saja selesai dengan meeting-nya. Ia mengantar para klien sampai ke lobby. Saat melihat jam ternyata dia sudah terlambat untuk ikut melihat pembukaan toko Naura. Padahal Jevran pikir dia masih sempat untuk datang ke sana walaupun berada di akhir acara."Jerry kemana?" tanya Jevran pada resepsionis di depan."Saya kurang tau, Pak. Tapi tadi Pak Jerry jalan keluar dan gak bilang mau kemana."Jevran menghela nafasnya kasar. Tadinya dia mau meminta Jerry untuk mengambil kue pesanan. Naura mungkin sedang sibuk jadi daripada merepotkan lebih baik diambil ke sana.Saat melihat Ujang yang keluar dari pantry, Jevran langsung memanggilnya. "Ujang, sini!""Iya, Pak?""Lagi ada kerjaan gak? Saya mau minta tolong.""Gak ada, Pak," jawab Ujang seadanya.Jevran menatap Ujang yang sepertinya terlihat aneh. "Kamu kenapa?""Eh, enggak apa-apa, Pak. Cuma saya gak enak setelah tau kalau Joko itu teh sebenarnya Pak Jevran."Pria itu seketika terkekeh. Jevran maklum itu karena saat dirinya jadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status