Share

Dia cidera

Jevran baru saja selesai dengan meeting-nya. Ia mengantar para klien sampai ke lobby. Saat melihat jam ternyata dia sudah terlambat untuk ikut melihat pembukaan toko Naura. Padahal Jevran pikir dia masih sempat untuk datang ke sana walaupun berada di akhir acara.

"Jerry kemana?" tanya Jevran pada resepsionis di depan.

"Saya kurang tau, Pak. Tapi tadi Pak Jerry jalan keluar dan gak bilang mau kemana."

Jevran menghela nafasnya kasar. Tadinya dia mau meminta Jerry untuk mengambil kue pesanan. Naura mungkin sedang sibuk jadi daripada merepotkan lebih baik diambil ke sana.

Saat melihat Ujang yang keluar dari pantry, Jevran langsung memanggilnya. "Ujang, sini!"

"Iya, Pak?"

"Lagi ada kerjaan gak? Saya mau minta tolong."

"Gak ada, Pak," jawab Ujang seadanya.

Jevran menatap Ujang yang sepertinya terlihat aneh. "Kamu kenapa?"

"Eh, enggak apa-apa, Pak. Cuma saya gak enak setelah tau kalau Joko itu teh sebenarnya Pak Jevran."

Pria itu seketika terkekeh. Jevran maklum itu karena saat dirinya jadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status