Semua Bab Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Bab 251 - Bab 260

775 Bab

251. Xiao Chen menjadi perwakilan

Melihat hasrat Xiao Chen menggebu-gebu karena tidak mau direndahkan oleh Ming Yue membuat tetua ke empat tidak berdaya, seperti yang dia lihat dan dengar di sekte Tampaknya meski hubungan keduanya baik-baik saja tapi mereka sangat berlawanan satu sama lain. Mungkin karena itulah semua orang di sekte takut kalau saat ini Xiao Chen ada di sekte dalam keadaan orang-orang dalam latihan tertutup bersamaan. Memikirkan kalau Xiao Chen mungkin membuat masalah mungkin lebih cocok dengan sebutan pendatang masalah kemanapun ia pergi. Tapi juga keuntungan besar bagi sekte karena dengan adanya Xiao Chen masalah seperti ini bisa di atasi dan bisa mencari solusi sebelum memburuk. Kalau sampai putri laut benar-benar jadi budak, bahkan sekte hanya dapat menundukkan kepala atau berperang dengan lautan.“Ano… Tuan muda, aku hanya berharap kalau tuan muda bisa mengantar kami ke kerajaan lautan dan untuk masalah penculikan ini biar aku yang bicara pada ayahku!” Ucap putri laut dengan wajah sedikit malu ta
Baca selengkapnya

252. Membutuhkan Xiao Chen

“Tenang saja, tidak akan ada masalah selama bocah itu menyelesaikan semua dengan sempurna!” Sahut tetua ke empat dengan wajah percaya diri terhadap Xiao Chen. Tapi itu juga hanya di luar sebenarnya dia juga tidak tahu apakah Xiao Chen benar-benar dapat menyelesaikan misi ini dengan baik atau tidak. Jika memang ada masalah, mungkin dia juga akan disalahkan tapi jika dia bertindak langsung masalah akan jauh lebih besar dari sekarang. Saat mereka sedang makan di ruang tempat makan, sosok Xiao Chen tidak ada disana. Ia memutuskan untuk kembali ke dalam kamar untuk berbicara kepada para korban yang saat ini masih ia jaga dalam keadaan aman. Meskipun tetua keempat telah berjanji akan membantunya, tapi Xiao Chen tidak akan begitu saja memberikan mereka tanpa ada kepastian dari sekte ataupun tetua ke empat. Saat ini semuanya dirawat dengan baik oleh Kucing api hitam dan bantuan dari korban yang masih dalam kondisi baik juga membuat Xiao Chen mudah untuk melakukan semuanya tanpa harus turun t
Baca selengkapnya

253. Apakah harus aku?

“Tuan muda, tolong bantu saya kembali ke kerajaan laut. Selama anda membantu saya, saya bisa berjanji memberikan hadiah yang anda inginkan. Bahkan jika anda menginginkan mutiara duyung kami, saya akan berikan pada anda!” ucapnya sambil menatap Xiao Chen dengan penuh permohonan. Xiao Chen benar-benar terdiam saat melihat tatapan dari putri laut yang berkilauan seolah mengharapkan sangat ia pergi ke kerajaan laut. Dan dari tatapan itu Xiao Chen seolah melihat seorang wanita yang sudah lama tidak diketahui kabarnya, pada akhirnya dengan wajah agak berat Xiao Chen mengangguk meski pun hatinya tidak mau. Tetua ke empat tersenyum melihat Xiao Chen akhirnya mau untuk ke kerajaan laut, dia tersenyum sambil ingat apa yang dibicarakan oleh putri laut dengannya sebelum ke aula.“Tolong, biarkan tuan muda Xiao yang mengantarkan kami ke kerajaan laut!” Ucap putri laut saat itu membungkuk setengah badan ke arah tetua ke empat.“Putri, sebenarnya aku memang ingin membiarkan master muda pergi tapi ma
Baca selengkapnya

254. munculnya Pulau aneh itu lagi

“Apa maksud master muda dengan pulau hidup? Anda berpikir kalau pulau itu adalah makhluk hidup? Apa ada mahluk hidup bisa betah menjadi pulau dan makhluk apa yang bisa seperti itu?” Tanya tetua ke empat mengerutkan keningnya merasa apa yang dikatakan Xiao Chen hampir tidak mungkin. Jika memang ada makhluk hidup disana, tidak mungkin dia dan orang-orang laut tidak tahu, Xiao Chen hanya mengangkat bahu sebagai balasan tentu saja ia pun tidak tahu apakah yang dikatannya ini benar atau tidak tapi begitulah adanya. Jika ingin membuktikan apakah itu benar iya hanya dengan melihat sendiri kesana dan menemukan jawabannya setelah sampai di pulau tersebut. Jika pun perkataannya tidak benar, maka mereka hanya perlu menyelidiki kesana hanya saja apa mungkin itu bisa?Setelah di pikir-pikir lagi banyak hal aneh telah terjadi selama ini, baik dari suku iblis yang bisa masuk ke empat benua lalu niat dari benua tengah yang ingin menjatuhkan empat benua ke tangan mereka. Dan masalah pulau yang telah m
Baca selengkapnya

255. BERANGKAT!

Raja dan ratu laut tiba di sebuah ruangan, ruangan yang indah dan penuh barang-barang mewah. Di dalamnya ada kasur dan sosok wanita cantik berambut biru terlihat sedang tertidur. Wanita yang sangat cantik, dan juga memiliki keanggunan dia sendiri hanya saja wanita itu dalam keadaan koma karena memasuki Pulau aneh yang membuat hanya putri ini saja keluar hidup-hidup. Tapi dia mengalami koma hampir dua puluh tahun sejak kemunculan pulau tersebut. Ratu laut menangis sambil memegang tangan anaknya tersebut dan raja laut hanya dapat mengelus punggung istrinya untuk bersabar. “Apakah keluarga kita benar-benar tidak dapat hidup dengan tenang? Kenapa kedua anak-anakku mengalami hal sesulit ini?” Tanya sang ratu merasa kalau dia tidak layak disebut ibu karena kedua anaknya benar-benar menderita. Satu koma dan yang satu hilang entah kemana, raja laut menghela nafas dan tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Mungkin sudah lama mereka hidup damai tapi tetap kedamaian itu hanyalah sesuatu yang akan
Baca selengkapnya

256. Mengingat kakak

Ucapan Xiao Chan itu sambil tanpa sadar mengelus kepala putri laut sampai membuat wajah putri laut memerah di tempat. Semua bangsa laut yang melihatnya agak tidak suka tapi juga tidak membenci Xiao Chen yang telah menyelamatkan mereka dari bandit tiger. Sedangkan putri laut merasa sangat bahagia saat Xiao Chen mengelus kepalanya, dia merasa seolah Xiao Chen adalah kakak laki-lakinya dan seandai dia punya kakak laki-laki pasti dia akan merasa hidupnya lengkap. Dengan satu kakak perempuan lalu kakak laki-laki menjaganya, putri laut tentu merasa bahagia jika itu terjadi tapi sekarang kakaknya juga dalam keadaan koma sehingga dia merasa sedih memikirkan kakaknya itu. “Apa kamu memikirkan kakakmu?” Tanya Xiao Chen melihat tiba-tiba wajah putri laut yang sedih secara mendadak dan itu pasti karena putri pertama dari kerajaan laut yang saat ini koma. “En, sampai sekarang kakak masih tertidur dan tidak pernah bangun. Aku benar-benar merindukan kakak!” Putri laut meringkuk di kedua kakinya sa
Baca selengkapnya

257. Tiga kapal bajak laut

“Apa? Membunuh orangmu? Tapi bukannya kalian hanya di culik dan diberikan kepada para bandit?” Tanya Xiao Chen terkejut mendengar ucapan dari Mei Meili tersebut. Me Meili menggelengkan kepala, sebenarnya mereka tidak hanya diculik saja saat itu. Di antara orang-orangnya ada dua orang satu wanita dan pria yang disiksa serta diperlakukan layaknya alat pemuas nafsu para bajak laut itu, dan apa yang mereka lakukan kepada dua sosok dari suku laut itu langsung di depan mata mereka semua. Sehingga saat ini semua orang di suku laut yang ada di atas kapal melihat dengan penuh kebencian ke arah kapal yang berada di tengah tersebut. “Mereka… Menyiksa, menggilir lalu memotong setiap tubuh dari rakyatku kak. Wanita di perkosa, pria di siksa sampai mereka mati karena tidak tahan oleh siksaan itu. Bahkan setelah pria itu mati pun tubuhnya di potong-potong dan di lempar ke laut, seolah mereka ingin menjadikannya sebagai makanan binatang laut yang ada di lautan! Wanita yang digilir itu pun sama, dia
Baca selengkapnya

258. Menghukum dengan kejam

Xiao chen dan putri laut mendekati kapal tersebut, dimana seluruh kru nya sudah tidak sadarkan diri baik di laut atau yang masih di kapal. Melihat itu semua, putri laut sangat ingin membunuh mereka tapi Xiao Chen melarangnya karena akan ada adegan indah yang akan diperlihatkan oleh Xiao Chen kepada mereka. Xiao Chen memeriksa di sekitar kapal dam memang benar semuanya masih hidup meski tidak sadar, jadi dengan jentikan jarinya Xiao Chen membuat semua ratusan kru bajak laut itu melayang di udara dengan posisi kaku ke bawah dan kepala ke atas. “Kamu ingin balas dendam bukan? Kakak akan ajari bagaimana cara balas dendam yang baik itu!” Ucap Xiao Chen dengan senyuman dingin. Xiao Chen menghentikan jarinya lalu sebuah botol aneh muncul di depan kapten dan kru-nya tersebut, botol itu merah darah yang membuat semua para suku laut paham kalau memang adalah darah. Hanya saja kenapa Xiao Chen ingin menggunakan benda tersebut kepada para bajak laut? Kucing hitam yang melihat itu tidak mengataka
Baca selengkapnya

259. Apakah dia menderita?

Mendengar kata-kata Xiao Chen membuat kapten bajak laut tertawa terbahak-bahak, kejahatan? Apanya kejahatan? Dibandingkan dengan kekejaman orang-orang di dunia ini mungkin kejahatannya tidaklah terlalu besar. Dia yang tadi takut dengan Xiao Chen malah melihat Xiao Chen seolah melihat orang bodoh yang tidak tahu dunia. “Hahahaha, dasar bodoh! Dimana yang kuat sebagai penguasa apakah ada yang namanya kedamaian? Adakah kesetaraan di dunia ini? Jangan membuatku tertawa nak, hanya orang bodoh yang mengatakan hal sepertimu itu!” Ucapnya dengan tawa dingin meski dirinya sedang kesakitan setelah kehilangan kakinya.“Iya, aku tau kalau apa yang aku katakan hanyalah kebodohan tapi kenapa? Aku tidak peduli hal itu, selama aku bisa melindungi sedikit dari manusia saja bagiku itu sudah cukup. Dan jika aku memang memiliki kekuatan lebih di masa depan nanti, aku akan mengubah dunia ini menjadi lebih baik!” Sahut Xiao Chen tanpa sedikitpun ada rasa takut ataupun merasa salah dengan kata-kata tersebu
Baca selengkapnya

260. Masalah yang mendatanginya

Tapi hanya gurunya saja selain kakek Qin yang dapat sedekat itu dengannya sampai sekarang, (kalau tidak salah ada satu wanita dari sekte salju siapa namanya yah? Kenapa aku lupa?)Di kalimat terakhir suara macan api hitam sedikit mengecil tapi putri sadar kalau ada satu wanita lagi yang dekat bukan seperti keluarga dari Xiao Chen. Memikirkan sosok kakak yang rela berkorban demi keluarga ini saja membuat putri sangat ingin menjadikan Xiao Chen sebagai kakaknya.“Tidak! AKu harus melakukan sesuatu agar kakak menjadi kakakku, meskipun nanti mungkin harus menjual kakak sendiri aku akan melakukannya!” pikiran terliar dari putri laut benar-benar sudah melewati batas dan itu mungkin akan jadi sangat berbahaya bagi Xiao Chen nanti. Tapi itu nanti, untuk sekarang Xiao Chen yang melihat semua hingga akhir menarik nafas sambil merasa dirinya sangat senang dengan semua yang sudah terjadi. Kali ini hatinya benar-benar jauh lebih segar, dan pandangannya ke arah kapal serta laut merah darah itu seola
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2425262728
...
78
DMCA.com Protection Status