Mendengar kata-kata Xiao Chen membuat kapten bajak laut tertawa terbahak-bahak, kejahatan? Apanya kejahatan? Dibandingkan dengan kekejaman orang-orang di dunia ini mungkin kejahatannya tidaklah terlalu besar. Dia yang tadi takut dengan Xiao Chen malah melihat Xiao Chen seolah melihat orang bodoh yang tidak tahu dunia. “Hahahaha, dasar bodoh! Dimana yang kuat sebagai penguasa apakah ada yang namanya kedamaian? Adakah kesetaraan di dunia ini? Jangan membuatku tertawa nak, hanya orang bodoh yang mengatakan hal sepertimu itu!” Ucapnya dengan tawa dingin meski dirinya sedang kesakitan setelah kehilangan kakinya.“Iya, aku tau kalau apa yang aku katakan hanyalah kebodohan tapi kenapa? Aku tidak peduli hal itu, selama aku bisa melindungi sedikit dari manusia saja bagiku itu sudah cukup. Dan jika aku memang memiliki kekuatan lebih di masa depan nanti, aku akan mengubah dunia ini menjadi lebih baik!” Sahut Xiao Chen tanpa sedikitpun ada rasa takut ataupun merasa salah dengan kata-kata tersebu
Tapi hanya gurunya saja selain kakek Qin yang dapat sedekat itu dengannya sampai sekarang, (kalau tidak salah ada satu wanita dari sekte salju siapa namanya yah? Kenapa aku lupa?)Di kalimat terakhir suara macan api hitam sedikit mengecil tapi putri sadar kalau ada satu wanita lagi yang dekat bukan seperti keluarga dari Xiao Chen. Memikirkan sosok kakak yang rela berkorban demi keluarga ini saja membuat putri sangat ingin menjadikan Xiao Chen sebagai kakaknya.“Tidak! AKu harus melakukan sesuatu agar kakak menjadi kakakku, meskipun nanti mungkin harus menjual kakak sendiri aku akan melakukannya!” pikiran terliar dari putri laut benar-benar sudah melewati batas dan itu mungkin akan jadi sangat berbahaya bagi Xiao Chen nanti. Tapi itu nanti, untuk sekarang Xiao Chen yang melihat semua hingga akhir menarik nafas sambil merasa dirinya sangat senang dengan semua yang sudah terjadi. Kali ini hatinya benar-benar jauh lebih segar, dan pandangannya ke arah kapal serta laut merah darah itu seola
Ucapan penatua dengan marah akan rencana tiba-tiba dari seluruh kekuatan tersebut. Penatua tersebut benar-benar kacau, dia akan bertemu dengan penatua dari sekte Heaven dan mungkin berakhir mati di tangannya jadi dengan enggan dia meminta untuk di gantikan karena ingin mengasingkan diri sementara. Kepala keluarga Hu tidak terlalu curiga dan menggantinya dengan orang lain tanpa ragu. setelah dirinya di ganti, penatua itu akhirnya dapat menghela nafas lega karena tidak perlu khawatir bertemu orang-orang dari sekte Heaven. Saat pertemuan berakhir, seorang pria dengan mata merah melihat semua dari jauh. Dia adalah tuan muda kedua yang telah dikalahkan oleh Xiao Chen dulu dan mengalami cedera parah, beruntung berkat seseorang dia dapat pulih dan kekuatannya juga jauh bertambah daripada dulu.“Hehehe, dasar bodoh! Jika sekte Heaven bilang dia tidak bisa tentu tidak bisa, memaksa mereka untuk memperlihatkan semua mana mungkin sekte itu akan menerimanya begitu saja? Apa otak dari orang-orang
“Cih! Kamu mengambil anggur itu lagi? Apa kamu tidak takut Chen'er menendang pantatmu saat dia kembali?” tanya tetua agung melihat kalau kakek Xiao Chen mengambil anggur yang seharusnya disimpan itu.“Hahaha, aku kakeknya mana mungkin dia berani! Sudahlah, ayo minum. Sangat membosankan jika hanya duduk dan tidur saja,” dengan begitu ketiganya hanya dapat minum bersama sambil mengobrol di tempat leluhur tua yang tidak akan ada orang berani datang kecuali jika dipanggil oleh leluhur tua.“Kalian ingat apa yang dikatakan orang itu mengenai Xiao Chen kita?” Tanya leluhur tua menatap langit sambil memikirkan masa lalu, dia ingat saat Xiao Chen terluka seorang wanita cantik dengan keindahan luar biasa muncul di keluarga Xiao. Sosok itulah yang membantu Xiao Chen keluar dari krisisnya dan membuat ia bisa hidup hingga sekarang. Kakek dan tetua agung juga ingat, sosok itu memang seorang wanita cantik tapi mereka tidak dapat melihat wajah dari wanita itu. Hanya saja, wanita itu tampak seperti s
“Putri, lebih baik kamu hentikan penjaga itu atau tidak anak ini benar-benar akan menendang lalu membuat para penjaga tidak akan lagi bisa berenang di lautan!” Ucap salah satu wanita muda kepada sang putri agar segera bertindak. Mei Meili mengangguk, dia juga sadar betapa serius jika kenakalan Xiao Chen tiba-tiba lepas disini. “Ah! Mungkin ayah tidak akan bisa menghentikan kakak jika sampai membuat masalah dalam kerajaan laut ini!” Ucapnya dalam hati memikirkan bagaimana nanti saat Xiao Chen dan ayahnya bertemu entah apa lagi yang bisa terjadi? Jadi putri laut itu melangkah ke depan lalu memperlihatkan tanda pengenalnya kepada para penjaga yang langsung berlutut saat melihat tanda pengenal tersebut.“Salam kepada putri kedua!” Ucap mereka semua serentak. “Bangunlah! Sekarang apa kami bisa lewat?” Tanya putri laut sedikit tegas daripada dirinya yang biasa. Xiao Chen melihat putri laut yang tegas memberi jempol kepada wanita tersebut karena merasa senang melihat ketegasan dari putri l
“Perasaan ini…!” Semua suku laut tiba-tiba gemetar saat merasakan sesuatu mendekati tempat mereka. Dan raja serta ratu menoleh lalu melihat sosok paus raksasa dengan warna biru laut mendekat ke arah mereka. Paus itu besar dan juga matanya seolah menatap ke arah Xiao Chen yang bersama dengan macan api hitam. Penasehat kerajaan langsung tersenyum tidak berdaya saat merasakan kehadiran yang sudah lama tidak menampakkan diri di lautan itu. Beast suci lautan paus biru, adalah sosok pelindung serta simbol kesejahteraan kerajaan laut timur dan dia jarang keluar dari tempatnya kecuali jika bahaya benar-benar terjadi pada kerajaan laut. Saat ini alasan dia keluar sudah pasti karena kehadiran macan api hitam yang bersama dengan Xiao Chen, sebagai sesama beast suci tentu mereka mempunyai daya tarik yang unik tersendiri sehingga dapat mengetahui lokasi masing-masing meski berbeda ras.“Apa kamu ingin bertarung?” Tanya Xiao Chen sambil tersenyum menatap macan api hitam yang sudah terlihat sangat b
Xiao Chen mendapatkan ruang sendiri dan di sana ia beristirahat untuk besok berbicara dengan raja sekaligus menerima rasa terima kasih kepada tetua yang berpikir Xiao Chen telah menolong anggota suku dengan menyelamatkan mereka. Xiao Chen tidak peduli dengan itu semua, yang ia pedulikan adalah tanaman yang ia cari untuk misi terakhir dan setelah itu ia bisa kembali ke sekte. Setelah kembali nanti Xiao akan benar-benar menutup diri dan tidak ingin terlibat pada masalah kerajaan laut, karena itulah Xiao Chen hanya berbaring sambil membayangkan hari besok untuknya. Dimana ia harus berbicara dengan baik karena akan sulit jika sampai membuat malu sekte Heaven karena tidak bisa berbicara baik di hadapan raja laut besok.“Hm? Aku tidak mengerti kenapa ada perasaan yang membuatku sedikit gelisah sampai disini tadi? Seolah ada bencana yang mungkin akan di alami oleh kerajaan laut dan aku juga terlibat dalam bencana tersebut!” Ucap Xiao Chen sambil berbaring dan mengingat perasaan yang ada di d
Penasehat kerajaan menatap ke heranan pada Xiao Chen, padahal dia berpikir kalau Xiao Chen akan menolak tapi nyatanya itu tidak terjadi. Melihat raja laut benar-benar akan membiarkan generasi muda bertarung dengan Xiao Chen, dia ingin mencegahnya dengan mengirim transmisi suara kepada raja laut. Hanya saja raja laut tidak peduli apakah generasi mudanya menang atau tidak, yang jelas biarkan mereka bertarung dan biarkan anak-anak muda merasakan semuanya sendirian. “Raja, apakah anda serius? Bagaimana jika anak-anak ini trauma nanti?” Tanya penasehat kerajaan sedikit tidak bisa menerima kata-kata dari raja laut.“Penasehatku, sudah lama tidak ada pertandingan antara generasi muda kita dengan daratan bukan? Kebetulan bocah ini ada, aku hanya ingin membiarkan anak-anak muda merasakan yang namanya di atas langit masih ada langit lagi. Jadi, jika pun mereka kalah aku tidak masalah! Jika Mereka tidak bisa bangkit karena kekalahan sendiri, mereka tidak layak disebut sebagai jenius!” Tegas san
Xiao Chen kembali ke kediaman keluarga Mu yang sekarang sudah dikuasai oleh kakek Mu Biyu. Karena itu pembersihan dilakukan dan semua tubuh dari orang-orang yang mati sudah dibersihkan sehingga kediaman Mu sedikit lebih baik. Hanya saja masih berantakan karena Xiao Chen terlalu banyak merusak kediaman keluarga Mu sehingga butuh waktu untuk bisa memulihkan semuanya kembali. Tentu saja itu lebih baik daripada tempat lain yang benar-benar hampir rata oleh tanah, bisa di bilang keluarga Mu sangat beruntung karena Xiao Chen tidak memusnahkan semuanya.“Saudara Xiao, kamu sudah kembali?” Mu Biyu yang biasanya memakai penutup mata sekarang tidak lagi memakainya, dia tampak memakai pakaian biru khas sekte Heaven. Wajahnya yang cantik juga bisa dilihat secara langsung sekarang, Xiao Chen tidak berkedip sesaat sebelum kembali ke akalnya sambil mengeluarkan topi bambu yang menutup seluruh kepala Mu Biyu. “Jangan perlihatkan wajahmu kepada orang lain seperti itu, mereka pasti akan menjadi gila!”
“Sudahlah, mari bahas mengenai wilayah kerajaan Yun yang ditinggalkan. Apa yang harus kita lakukan dengan wilayah itu? Kita tidak bisa membiarkan wilayah itu tanpa penguasa atau pengurus bukan? Mari bahas itu saja kali ini!” Tanya master sekte kepada para tetua mengenai kerajaan Yun yang sekarang tanpa penguasa tersebut.Semua tetua saling pandang seolah mereka juga tidak bisa mencari tahu langkah selanjutnya dalam masalah kerajaan Yun, karena terlalu parah dan mungkin sulit untuk dikembalikan kepada awalnya. Jika mereka ingin benar-benar mengembangkan wilayah tersebut, setidaknya mereka harus menemukan orang yang cocok sebagai penguasa disana menggantikan mereka. “Kalau kita serahkan pada salah satu murid bagaimana?”“Itu tidak mungkin! Aku yakin mereka juga tidak akan mau mengurus sebuah wilayah, bukankah dulu pernah kita coba tapi mereka malah memilih menyerah?”Mereka pernah menyerahkan semua itu kepada salah satu murid tapi mereka lebih memilih menyerah dan kembali ke sekte kare
“Kamu, apa kamu membunuh mereka semua?” Tanya seorang murid sejati menatap Xiao Chen dengan agak takut. Xiao chen Hanya mengangguk lalu berdiri dan terbang keluar dari area tersebut tanpa mendengarkan apapun lagi dari anggota sekte Heaven. Tapi sebelum pergi suara Xiao Chen membuat mereka menggelengkan kepala karena mereka benar-benar datang hanya untuk membersihkan kekacauan yang dibuat oleh Xiao Chen saja. "masalah membersihkan disini aku serahkan kepada para saudara, aku ada urusan lain jadi aku pergi dulu!" Ucap Xiao Chen sebelum menghilang dari pandangan para murid itu. Mereka yang mendengar suara Xiao Chen agak tidak berdaya, merasa kalau tugas mereka benar-benar tidak ada setelah yang dilakukan Xiao Chen disini. Tapi mereka pada akhirnya juga melakukan semua itu bahkan mereka juga melaporkan mengenai perbuatan Xiao chen yang begitu kejam dan juga telah menyelesaikan masalah dalam sekte Heaven. Tentu mereka juga tidak peduli dengan yang dilakukan Xiao Chen, karena mereka semua
Di saat itu Beberapa orang masuk dan menemui sang raja yang masih duduk di kursinya dengan tenang. Dia melihat kalau orangnya masuk dengan luka serta darah di tubuh mereka, dia juga melihat beberapa mayat orangnya terbang ke dalam aula. Dan pada saat Xiao Chen masuk, matanya masih sangat tenang seolah tidak ada masalah apa-apa yang terjadi meskipun orang-orang itu mati. Xiao Chen yang melihat raja masih tetap diam sedikit curiga padanya, lalu dengan menutup mata tiba-tiba Xiao Chen sadar kalau raja Yun sebenarnya hanya sebuah boneka. Di belakang raja Yun, ada benang qi yang mengarah ke suatu tempat di belakang raja Yun tersebut, melihat tempat dimana benang berada. Xiao Chen sedikit mengerutkan keningnya, tidak di sangka bahkan seorang raja pun juga mainan bagi orang-orang itu. “Tampaknya kalian tidak pernah berhenti membuatku membenci kalian yah? Apa hanya kamu disana Atau ada pengikut lain?” Tanya Xiao Chen dengan tatapan dingin menatap ke arah belakang sang raja. Bangsawan yang se
Perlahan-lahan luka di tubuh pria tua itu mulai sembuh dan dia juga bisa merasakan kekuatannya yang sudah lama tidak dapat pulih mulai pulih. Dalam waktu beberapa tarikan nafas, kekuatannya kembali ke puncak dan tidak hanya itu saja dia dapat merasakan kalau tidak lama sebelum mencapai ranah tersebut. Ranah leluhur, yang sangat dekat dengan ranah dewa dan jika dia bisa mencapainya mungkin keluarga Mu dapat hidup kembali ke puncak. Tentu matanya menjadi sangat bersyukur melihat Xiao Chen yang benar-benar membantu untuk memulihkan dirinya. Padahal dia sudah berpikir mungkin Xiao Chen tidak akan pernah membantunya lagi setelah apa yang terjadi pada Mu Biyu.“Terima kasih!” Ucap orang tua pada Xiao Chen yang tampak masih menunjukan ekspresi tidak suka padanya. Xiao Chen hanya membalas dengan anggukan lalu menatap Mu Biyu yang ada di d belakangnya dengan tatapan lembut.“Apa kamu ingin tinggal disini dulu?” Tanya Xiao Chen dengan suara lembut sambil meletakan tangannya di pipi kiri Mu Biyu.
BOOOOOMMMM“PUFFF!’ Xiao Chen benar-benar tidak memberikan ampun kepada mereka. Mereka semua langsung memuntahkan darah di setiap bagian tubuh, itu karena Xiao Chen benar-benar tidak mengizinkan mereka semua hidup setelah melakukan kekejaman seperti itu kepada Mu Biyu. Dan tidak hanya berhenti di sana saja, Xiao chen membunuh semua orang yang ada di kediaman keluarga Mu baik orangtua atau anak-anak yang terbukti mereka semua mengikuti keluarga Mu dengan senang hati. Dari jauh sosok pria paruh baya yang tampak lelah melihat kehancuran keluarga Mu dengan perasaan yang hancur. Ini adalah keluarga yang dibangun oleh leluhurnya tapi pada akhirnya jatuh karena keserakahan anak-anak atau keturunannya sendiri. Hanya dalam waktu satu jam semua pembantaian terjadi dalam keluarga Mu, meski XIao Chen membunuh orang-orang keluarga Mu tapi ia tidak membunuh semuanya. Hanya mereka yang terlibat dan memang pada kenyataannya sadar Mu Biyu terluka tapi malah mereka setuju serta serakah dengan keingina
BOOOOOMMM…“Puff!”Semua penjaga yang mencoba menangkap Xiao Chen benar-benar terluka parah atau mati, mereka tidak tahu bagaimana bisa seorang ranah kaisar bisa begitu kuat? Terlebih mereka bahkan tidak dapat mendekat lima meter dari Xiao Chen berada. Padahal gerakannya sangat lambat dan tidak ada ciri-ciri kalau Xiao Chen ingin kabur, setiap langkah dan orang yang melewatinya akan mati dengan tubuh terbelah atau pun mati karena hancur menjadi ketiadaan. Mu Biyu yang dalam pelukan Xiao Chen, tidak mengatakan apapun meski dia bisa mendengar rintihan kematian dari orang-orang di sekitarnya tapi dia tidak lagi peduli. Di saat langkah kakinya sampai pada jalan menuju gerbang keluar, sudah banyak ahli keluarga Mu menunggu mereka. Mata mereka sangat marah melihat banyak orang mereka mati di tangan Xiao Chen dan lagi Xiao Chen bahkan membawa anak-anak muda mereka. “Nak, lepaskan anak-anak kami. Mungkin kami bisa mempertimbangkan untuk tidak membunuhmu!” Ucap kepala keluarga Mu melihat anak
Tatapan Mu Biyu di balik kain yang menutup matanya benar-benar mulai kosong, hatinya sangat sakit dan air mata terus menetes di matanya. Kenapa hidupnya begitu tragis setelah kehilangan orangtuanya? Dan kenapa sampai sekarang semuanya masih di ikuti padahal dia berharap semua sudah berakhir saat itu. Melihat Mu Biyu yang sudah tidak melawan lagi, mereka semua sudah akan mulai membuka pakaian Mu Biyu. Tapi pada saat itu sepupunya mengatakan sesuatu yang membuat Mu Biyu semakin sakit. “Oiya, orangtuamu sebenarnya bukan mati karena misi atau pembunuh. Keluarga yang membunuh mereka! Jadi kamu bisa tenang sekarang bukan?” Ucapan dari sepupunya membuat Mu Biyu sangat marah.“Kenapa? Kenapa kalian Melakukan semua itu? Kenapa kalian yang aku anggap keluarga begitu kejam?” Tanya Mu Biyu dengan suara yang mengiris hati tapi semuanya tidak merasa sedih atau kasihan padanya. Malah mereka menjadi lebih bersemangat untuk bermain dengan Mu Biyu yang tidak berdaya itu.“Hahaha, jawabannya mudah saja
Di dalam keluarga Mu, mereka yang tidak sadar kalau sekarang keluarga kerajaan telah ketahuan dengan perbuatan mereka. Malah masih bersikap santai dan berpesta setelah mendapatkan hadiah dari sekte kegelapan, hadian itu adalah surat yang akan mereka gunakan untuk keluar dari sekte Heaven. Lalu menjadi wilayah milik sekte kegelapan, dan itu jelas tertulis oleh seseorang berpangkat tinggi di sekte kegelapan yang tidak mungkin dapat di lawan oleh sekte heaven sendiri. Karena itulah mereka orang tua yang sadar anak-anak muda sedang memainkan seorang wanita tidak peduli. Karena mereka sangat yakin tidak adalagi di wilayah kerajaan Yun yang berani pada mereka, bahkan kepala keluarga Mu paman dari Mu Biyu tampak tertawa bersama tetua lain di aula.“Hahaha, kepala keluarga tampaknya sekarang akan jadi bagian sekte kegelapan. Pada saat itu bawa kami bersama saudara Mu!” Ucap seorang bangsawan dari sepuluh anak yang dulu pernah mempermalukan Mu . “Hahaha, tenang saja saudara. Aku pasti membawa