Mata elang itu terpaku memandang ke arah Lara, gaun pengantin yang membalut tubuh calon istrinya itu, membuatnya sangat anggun dan mempesona. Walau tertutup veil, Rey dapat melihat dengan jelas wajah itu. Raut yang sedang menahan tangis, hingga bibirnya bergetar dan pembuluh darah di lehernya menonjol, Rey dapat merasakan sesak yang dirasakan oleh Lara, sama seperti dirinya.Netra mereka menyatu ada kerinduan yang sangat, tatapan yang menceritakan kegelisahan dan kegalauan sebelumnya. Bagaikan kekasih yang terpisah bertahun-tahun dan kemudian jumpa, ingin saling melepas rindu namun tertahan, hingga rasa itu membuncah menciptakan jutaan pijar.Lara masih terpana dengan sosok Rey yang melangkah ke arahnya, namun langkah kaki itu melewatinya, tidak berhenti di sampingnya. Lara mengikuti dengan pandangan hingga terlihat lelakinya itu merunduk kemudian kedua lututnya bertumpu pada marmer putih yang dipijaknya, di depan Altar, undakan paling bawah.Rey tampak khusyuk dalam doanya, hati Lar
Last Updated : 2024-02-10 Read more