"Besok pagi aku tunggu beritanya, Mas.""Siap, Ndan." Rey menaruh ujung tangan di dahinya, dengan sikap memberi hormat pada Lara.Istrinya itu tergelak.[Udah makan, Yang?]Lara mengangguk.[Kamu masuk kantor hari ini? Maaf Mas tidak sempet bilangin Alex untuk ngijinin kamu.][Nggak papa Mas, lagian aku memang harus masuk, banyak kerjaan menumpuk.][Semalam telat tidurnya, nggak pusing?] tanya Rey kuatir.[Bangun tadi agak pusing tapi sekarang tidak lagi, setelah aku kerja. Malah nggak tenang kalo nggak kerja Mas.][Ya, sudah nggak papa jika memang seperti itu, tapi kalo memang rasa nggak nyaman istirahat aja. Kalo kamu nggak kerja juga nggak papa kok, Mas masih bisa nafkahin kamu.][Bukan masalah nafkahnya, Mas. Tapi aku udah biasa kerja, kalo ngganggur gitu, malah bengong aja di rumah, mendingan kerja. Untuk masalah uang, yang dari Mas berlebihan malah.][Ya, udah pokoknya apa yang adek mau Mas dukung, sayang.]Lara tersenyum haru, suaminya itu selalu ingin membuatnya bahagia dalam
Last Updated : 2024-03-11 Read more