"Mas ini rumah sakit lho," tukas Lara gelisah."Nggak dibilang juga Mas tau kok, ini rumah sakit."Tangan Rey terangkat, namun mengambang saja di udara ketika terdengar pintu diketuk.Rey mengusap wajahnya frustasi, membuat hati Lara tergelitik."Ada aja gangguannya, harus cepat-cepat Mas ngurus pernikahan kita, sebelum Mas stres," ucapan Rey sukses membuat Lara tergelak, wajahnya tampak bahagia melihat Rey yang blingsatan karena merasa terganggu."Mas, buka pintunya."Rey menyambar bibir Lara sebelum menuju pintu."Pagi, Den. Maaf saya kesiangan." Ternyata Bi Sri yang muncul dengan wajah bersalahnya."Nggak papa kok, Bi, nggak balik-balik juga lebih bagus."Mata Lara membola mendengar perkataan Rey."Maksudnya gimana, Den?""Maksud saya, bagus bibi sudah balik, biar saya ngurus administrasinya.""Oo, iya Den."Rey menuju ke ranjang, memandang wajah cantik itu sebentar, mengecup tangannya lembut."Mas ngurus administrasinya dulu, sayang."Lara membuang muka."Kenapa?" Alis tebal Rey
Last Updated : 2024-01-31 Read more