Satu persatu anggota keluarga berpamitan pulang saat malam menjelang. Aku mengantar Mama dan adik-adik ke luar rumah. "Mama pulang dulu, ya." "Ya, Ma.""Aku juga, Kak. Selamat menikmati belah duren." Adik perempuan paling muda mengerling menggoda lalu melangkah cepat lebih dulu ke mobil. Aku tersenyum kecil sedikit tersipu mendengarnya. "Semoga pernikahan kamu yang sudah berlangsung bisa langgeng." Adik perempuan paling besar juga pamit."Yuk, Sayang, pulang. Kita takut ganggu kalau menginap di sini." Dia pergi menggandeng tangan suaminya."Seperti kata mereka, Mama juga takut mengganggu kenyamanan kalian kalau di sini.""Gak bakal kok, Ma.""Nanti mama ke sini lagi deh." Mama menyusul adik-adikku masuk dalam mobil. Mereka melambaikan tangan dari kaca jendela sebelum pergi dibawa sopir.Disusul satu mobil lain berisi masih kerabat mengikuti di belakangnya, mereka sama melambaikan tangan padaku. Aku membalas lambaian tangan semuanya. "Gue juga pamit." Sepupu laki-laki yang ikut ha
Read more