Hampir sepanjang hari, Theo tidak ketemu Kayla. Sekarang dia hanya berpikir untuk memeluk dan menciumnya, sama sekali tiada pikiran tentang pakaian.Namun, Kayla telah menunjukkan sketsa lukisan kepadanya dengan sikap yang mengancam, seolah-olah berkata, "Kalau kamu nggak mau melihatnya, aku akan menghancurkanmu."Theo menundukkan kepala dan melihat sekilas. Model pakaian pria hampir sama, tetapi jika desain dari istrinya, pastinya lebih bagus dari yang lain. Sebab itu, dia mengangguk. "Bagus, aku bakal segera menyuruh orang untuk membuatnya."Dia kegirangan dan ingin mengulurkan tangan untuk memeluk Kayla. "Mulai sekarang, biar kamu yang mendesain pakaianku, oke? Istriku benar-benar hebat, nggak hanya bisa memperbaiki benda bersejarah, juga bisa mendesain pakaian."Berbeda dengan suasana hati Theo yang bahagia, sekarang Kayla hanya ingin tersenyum sinis. Pakaian diri sendiri saja tidak kenal, masih berharap Kayla bisa mendesain pakaian untuknya? Apa yang sedang Theo pikirkan? Makan ti
Read more