All Chapters of Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Chapter 411 - Chapter 420

815 Chapters

Bab 411 Bawa Theo Kemari

Nyala api terpantul ke pupil gelap Kayla hingga muncul dua cahaya yang sedang menyala.Semua ini terjadi dengan sangat cepat dan tidak ada seorang pun yang sempat bereaksi.Yovita yang sebelumnya masih memikirkan cara untuk membunuh Kayla pun tertegun. "Bagaimana bisa seperti ini? Ayahku masih berada di kapal."Meskipun dia takut pada Rafael, Rafael-lah yang memberinya kehidupan megah ini. Tanpa Rafael, apa yang akan terjadi padanya?Mengingat hal-hal yang pernah dia lakukan, Yovita pun ketakutan. Di antara orang-orang yang pernah dia singgung, sebagian besar adalah putri dari keluarga kaya. Hanya saja, keluarga mereka tidak seberkuasa Keluarga Mars. Sekalipun ditindas olehnya, mereka hanya bisa menahan amarah. Kalau mereka tahu dia dimusuhi oleh Keluarga Mars ....Terus terdengar suara ledakan dari kobar api di kejauhan, setiap suara membuat benaknya berdengung hebat. Namun, berdasarkan kemampuan Yovita, dia hanya bisa berteriak dalam keadaan seperti ini.Dia berbalik untuk meraih len
Read more

Bab 412 Bukan Dia

Ferry hendak mengatakan sesuatu, tetapi melihat tatapan Kayla yang membara, dia pun mengurungkan kata-katanya. "Oke, aku akan segera mengutus orang untuk memeriksanya."Setelah berkobar selama 40 menit, api baru padam. Begitu papan penghubung kedua kapal selesai dipasang, Kayla langsung bergegas pergi.Menyeberang dalam keadaan seperti ini sangat berbahaya. Karena kapal bergoyang, orang yang berdiri di atas kapal pun ikut bergoyang. Kalau gagal menjaga kestabilan, dia akan langsung jatuh ke laut. Setelah terjadinya kebakaran, air laut di sekitar menjadi sangat panas.Ferry menghentikannya. "Suhu di kapal belum normal, tunggu sebentar."Kayla berbalik dan pandangannya tertuju ke arah tangan yang dipegang Ferry. Sekalipun dia tidak berbicara, Ferry dapat memahami maksudnya. Ferry melepaskan tangan sambil berkata, "Biarkan Ardian menemanimu pergi."Permukaan kapal berguncang hebat, karena Kayla tidak bisa menjaga keseimbangan saat berdiri, dia pun merangkak.Kapal masih berasap. Begitu Ka
Read more

Bab 413 Kejutan yang Disiapkan

Ferry mendongak ke arah luar. Melihat seragam yang dikenakan orang tersebut dan seekor anjing Doberman yang berada di samping kakinya, Ferry pun mengerutkan kening. "Kamu makan dulu, aku akan pergi memeriksa situasi."Sebelum pergi, Ferry mengedipkan mata pada pengawal di samping untuk menyuruhnya mengawasi Kayla.Orang di luar berjalan menghampirinya. "Pak Ferry, mereka menerima laporan bahwa kita menyelundupkan barang terlarang di mobil, mereka ingin memeriksa mobil."Dua hari yang lalu, Theo baru saja menggunakan alasan ini untuk menggeledah vila Rafael. Tak disangka, hari ini giliran dia yang diperiksa.Orang tersebut menunjukkan kartu identitasnya. "Kami menerima laporan bahwa mobil ini menyelundupkan barang terlarang dan perlu diperiksa. Mohon kerja samanya."Ferry melirik pistol di pinggangnya, lalu mengangguk sambil menjawab, "Silakan."Meskipun dia sudah mempersiapkan diri, dia tetap kaget ketika melihat polisi menemukan sebungkus barang dari dalam mobil.Setelah bungkusan dib
Read more

Bab 414 Aku Leluhurmu

Beberapa detik yang lalu, Bella masih terharu melihat dekorasi di dalam ruangan dan berpikir bahwa Theo bukan hanya tidak bermulut tajam lagi, tetapi juga menjadi romantis. Bisa dibilang ruangan yang dipenuhi dengan bunga dan lampu redup ini tampak seperti akan diadakan acara pernikahan. Dia yang bersumpah tidak akan menikah pun sedikit berubah pikiran.Detik berikutnya, dia melihat adanya sosok yang merosot ke lantai melalui sudut mata."Kayla ...."Bella mengulurkan tangan untuk memapah Kayla, tetapi orang yang pingsan sama sekali tidak bertenaga dan beban di tubuhnya menjadi sangat berat. Bella tidak bisa menahannya.Alhasil, Bella bukan hanya tidak bisa menahan Kayla, tetapi juga ikut terjatuh ke lantai. Karena sekarang Kayla pingsan dan tidak mengetahui apa-apa, dia takut kepala Kayla terbentur ke lantai. Jadi, dia langsung menggunakan sikunya untuk menopang kepala Kayla."Buk ...."Persendiannya terbentur ke lantai dengan kuat. Rasa sakit yang membara muncul dan Bella pun menjeri
Read more

Bab 415 Memanggil Namamu

Ketika bangun, pandangan Kayla dipenuhi dengan kabut berwarna putih dan hidungnya dipenuhi dengan bau disinfektan yang menyengat. Setelah bangun tidur, dia tampak jauh lebih energik. Rasa pusing yang melanda kepalanya pun menghilang.Saat ini, langit masih terang dan sinar matahari yang terik pun menyinari bumi.Bella tidak berada di sini. Dia turun dari kasur sambil merapikan rambut.Ketika mengangkat tangannya, dia baru sadar bahwa sepasang tangannya terbungkus kain kasa, hanya tersisa jari tangannya yang sedang menyentuh rambut. Rambutnya sangat halus, tidak tercium bau amis dan tidak terlihat adanya butiran garam yang jatuh ke lantai. Dia bahkan mencium aroma sampo. Badannya sudah dibersihkan sehingga perasaan tidak nyaman yang ditimbulkan oleh air laut pun sudah hilang.Sepertinya Bella memandikannya saat dia pingsan.Sebelum pergi ke kamar mandi, Kayla mengambil ponsel yang terletak di meja samping. Dia menelepon Bella sambil berjalan ke kamar mandi.Terdengar suara bantingan.Pi
Read more

Bab 416 Kamu Hamil

"Aku tahu."Dalam situasi seperti ini, Kayla tahu sekalipun dia berada di kapal seharian, dia tidak akan bisa membantu proses pencarian. Dia hanyalah orang biasa yang tidak memiliki kekuatan super, dia bahkan tidak pandai menyelam.Namun, dia hanya ingin berada di tempat kejadian agar bisa menjadi orang pertama yang mendapatkan informasi.Setelah menangani Raline, Bella pun menghampirinya.Saat ini, Kayla sangat lemah. Dia khawatir Kayla akan kelelahan kalau pergi ke sana, tetapi dia tidak tahu harus bagaimana membujuk Kayla.Sebelumnya, dia masih bisa mencoba untuk membujuk Kayla. Namun, siapa pun yang melihat dekorasi di Vila Aeris tahu bahwa Theo berencana untuk melamar Kayla.Dia berpikir dari sudut pandang Kayla. Kalau dia melihat kekasihnya yang belum diketahui keberadaannya menyiapkan kejutan untuknya, dia pasti ingin berteleportasi ke waktu terjadinya kecelakaan. Dengan begitu, dia bisa melindungi kekasihnya.Kalau dia disuruh duduk diam untuk menerima kabar, dia pasti akan emo
Read more

Bab 417 Apa Keluarga Oliver Memaksamu?

Karena Galih jatuh sakit, Kayla terpaksa kembali ke Kota Bapura. Sesampai di depan bangsal, dia kebetulan bertemu dengan Davin yang datang mengunjungi Galih.Selama beberapa hari ini, dia juga terus mencari Theo. Meskipun dia tampak kelelahan, caranya menatap Kayla tetap sangat lembut. "Kayla, Paman sudah tidur."Kayla yang hendak mengetuk pintu pun menurunkan tangannya. "Oh, kalau begitu aku akan datang lagi sore nanti.""Paman hampir nggak tidur beberapa hari ini, dia mungkin akan tidur lebih lama. Raut wajahmu kurang baik, bagaimana kalau aku mengantarmu pulang beristirahat dulu?""Nggak usah." Kayla menyelipkan rambut yang menutupi wajahnya ke belakang telinga. "Aku akan beristirahat di hotel yang terletak di sekitar sini, bolak-balik sungguh melelahkan."Sembari berbicara, Kayla berjalan menuju lift. Davin tidak mengikutinya.Melihat punggungnya, Davin pun memanggilnya, "Kayla.""Ada apa?" Kayla berbalik dan menemukan Davin masih berdiri di tempat asal."Theo akan kembali. Baik di
Read more

Bab 418 Aku Tidak Suka Wanita Hamil

Pesta ulang tahun nyonya besar Keluarga Leonard diadakan di sebuah agrowisata berukuran sedang. Meskipun tidak terlihat mewah, tempatnya sangat bersih.Acara dilangsungkan secara formal agar memudahkan para tamu bersosialisasi.Axel menjelaskan seluruh masalah yang menimpa Perusahaan Oliver beserta identitas dan latar belakang Verrel kepada Kayla. "Pak Verrel ini sangat misterius. Kabarnya, hanya sedikit orang yang pernah bertemu dengannya. Sebagian besar masalah ditangani oleh asistennya, Jiko Taruma.""Keluarga Lufto? Keluarga yang meminjam uang ke seluruh dunia?"Dalam tiga bulan ini, Kayla terus mempelajari soal berbisnis. Satu-satunya program hiburan yang dia tonton berkaitan dengan berita keuangan. Oleh karena itu, dia pernah mendengar soal Keluarga Lufto.Axel menjawab, "Ya. Nyonya Kayla, kudengar Pak Verrel ini nggak mudah dihadapi. Kalau dia mengatakan sesuatu yang menyinggungmu, jangan emosi. Kamu lagi hamil, kalau sampai terjadi sesuatu, Pak Galih dan Bu Evi akan memenggalku
Read more

Bab 419 Apa Punya Saudara Laki-Laki?

Verrel melirik Jiko sejenak, lalu menerima saputangan itu.Axel sudah mendampingi Theo selama bertahun-tahun, dia paling memahami gerak-gerik Theo. Meskipun Theo mencintai kebersihan, Theo tidak terobsesi pada kebersihan, apalagi sampai tidak boleh disentuh orang. Melihat Verrel menyeka jari-jari yang dipegang Kayla dengan hati-hati, kata "Pak Theo" pun tersangkut di tenggorokannya.Pria di hadapannya ini sangat mirip dengan Theo, tetapi baik dari segi sifat ataupun aura, mereka berbeda.Kayla tertegun.Sekarang, pikirannya agak kacau. Melihat Verrel pergi, dia pun tidak menghentikan Verrel.Saat ini, Verrel adalah putra bungsu Keluarga Lufto yang juga merupakan saingan Perusahaan Oliver. Dia tidak khawatir Verrel akan menghilang setelah pergi. Dia harus pulang untuk menanyakan apakah Theo memiliki saudara kembar atau sejenisnya.Tidak mungkin ada dua orang yang begitu mirip di dunia ini.Sesampai di depan pintu, Verrel berbalik untuk melihat ke arah aula. Dia menatap untuk cukup lama.
Read more

Bab 420 Pacar Baru

Gedung Perusahaan Lufto yang terletak di kawasan baru agak terpencil. Gedung yang sebelumnya terletak di kawasan niaga pusat sudah dijual sejak setahun yang lalu karena kondisi perusahaan yang kurang stabil.Saat ini, hanya ada sebuah kafe di lantai bawah Perusahaan Lufto.Kayla hanya perlu mengangkat kepala dan terlihat Verrel duduk di dekat jendela.Jiko pun berada di tempat. "Nona Kayla."Kayla mengangguk padanya, lalu duduk di hadapan Verrel dan meletakkan kantong belanjaannya di kursi samping.Verrel melirik jam tangan dan merek yang tertera di kantong belanjaan, itu adalah merek busana pria. "Sepertinya Nona Kayla nggak terlalu memedulikan soal penawaran, masih punya waktu untuk pergi berbelanja."Dia mengetukkan jarinya ke atas permukaan jam. "Kamu telat."Kayla tertegun. Dia sudah menempuh jalur tercepat untuk datang dari Perusahaan Oliver ke sini. "Maaf, saat itu aku kebetulan sedang berada di mal, jadi sekalian belanja. Maaf ...."Melihat wajah Verrel, Kayla masih tidak terbi
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
82
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status