Theo membawa Kayla ke sofa. "Duduk, aku akan mengobatimu."Dia tertegun, seolah-olah tidak menyangka bahwa Theo menariknya ke sini hanya untuk mengobatinya. Begitu mendongak, dia melihat senyuman tipis di balik mata Theo yang gelap. "Kamu juga tahu aku nggak sanggup, apa yang bisa kulakukan padamu?"Theo berlutut, lalu mengeluarkan kotak obat dari laci di samping.Setelah menuangkan obat ke atas kapas, Theo menyeka lukanya sambil bertanya, "Ada yang menindasmu?"Kayla tidak merasa bahwa dirinya ditindas. Sekalipun dia ditindas, dia akan membalas dendamnya sendiri. Jadi, baik Karso menabraknya hingga terluka ataupun mempertanyakan kemampuannya di depan umum, dia sama sekali tidak marah.Namun, mendengar pertanyaan Theo, Kayla tiba-tiba merasa sesak napas. Suatu emosi pun menyelimuti hatinya. Setelah menatap bulu mata Theo yang setengah terpejam dan batang hidung Theo selama beberapa detik, dia pun mengalihkan pandangannya."Nggak."Melalui suara yang pelan dan serak ini, Theo tahu bahwa
Terakhir Diperbarui : 2024-01-29 Baca selengkapnya