Semua Bab Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Bab 301 - Bab 310

815 Bab

Bab 301 Kamu Jatuh Hati

Kayla berdiri diam dan tidak berani menyingkirkan tangan Theo. Kalau dia meronta, handuk yang melingkar di pinggang Theo mungkin akan terlepas.Dia baru berusia dua puluh lima tahun dan tidak begitu terangsang hingga ingin melihat pria telanjang di hadapannya.Theo lebih tinggi darinya. Karena jarak di antara mereka sangat dekat, setiap Theo menundukkan kepala, air di dagu Theo akan menetes ke tubuhnya.Di pertengahan bulan Mei, orang-orang akan mengenakan pakaian tipis. Oleh karena itu, pakaian yang dibasahi oleh tetesan air pun menempel ke kulit Kayla.Kayla sangat tidak menyukai perasaan ini, dia berkata dengan marah, "Axel bilang kamu sudah mau mati, dia masih punya urusan lain dan nggak bisa datang, jadi dia menyuruhku datang melihatmu. Takutnya kamu benar-benar mati di rumah."Mengingat pembantu yang mengundurkan diri, dia lanjut berkata dengan nada sinis, "Sekarang kamu hidup sebatang kara di tempat sepi seperti ini. Kalau sampai terjadi sesuatu, membusuk pun nggak ada yang tahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-29
Baca selengkapnya

Bab 302 Ditindas

Theo membawa Kayla ke sofa. "Duduk, aku akan mengobatimu."Dia tertegun, seolah-olah tidak menyangka bahwa Theo menariknya ke sini hanya untuk mengobatinya. Begitu mendongak, dia melihat senyuman tipis di balik mata Theo yang gelap. "Kamu juga tahu aku nggak sanggup, apa yang bisa kulakukan padamu?"Theo berlutut, lalu mengeluarkan kotak obat dari laci di samping.Setelah menuangkan obat ke atas kapas, Theo menyeka lukanya sambil bertanya, "Ada yang menindasmu?"Kayla tidak merasa bahwa dirinya ditindas. Sekalipun dia ditindas, dia akan membalas dendamnya sendiri. Jadi, baik Karso menabraknya hingga terluka ataupun mempertanyakan kemampuannya di depan umum, dia sama sekali tidak marah.Namun, mendengar pertanyaan Theo, Kayla tiba-tiba merasa sesak napas. Suatu emosi pun menyelimuti hatinya. Setelah menatap bulu mata Theo yang setengah terpejam dan batang hidung Theo selama beberapa detik, dia pun mengalihkan pandangannya."Nggak."Melalui suara yang pelan dan serak ini, Theo tahu bahwa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-29
Baca selengkapnya

Bab 303 Tidak akan Kabur

Terkandung nada malas di dalam suaranya.Kayla dikejutkan oleh suara ini. Dia sontak tersadar dan melihat ke sekeliling. Matanya tertuju pada perabot yang familier.Dia segera bangkit dan melihat tubuhnya sendiri, pakaiannya tidak berubah. Karena baru bangun tidur, dia pun mengerutkan kening sambil berkata, "Kenapa aku ...."Ketika berbicara, Kayla teringat bahwa semalam dia ketiduran di sofa."Sudah jam berapa?" Kayla mengangkat selimut, lalu turun dari kasur. "Kenapa nggak membangunkanku?""Sudah kubangunkan."Kayla yang sedang turun dari kasur pun tertegun sejenak sambil melirik Theo dengan curiga.Theo bangkit dari kasur. Tubuh bagian atasnya terbuka sehingga memancarkan aura seksi yang luar biasa. Selain itu, garis ototnya pun terlihat jelas. "Saat aku memindahkanmu dari sofa ke kasur pun, kamu masih tertidur lelap, bukankah wajar kalau kamu nggak bangun?"Dia mengambil jam tangan di meja samping untuk melihat waktu. "Jam delapan."Mereka akan segera terlambat bekerja.Kayla berhe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-30
Baca selengkapnya

Bab 304 Kamu Harus Berbasa-basi dengan Anjing?

Kayla bertanya, "Kamu pernah tinggal di luar negeri?"Kayla sama sekali tidak mengetahui hal ini. Sebelum menikah, dia bukan hanya tidak akrab dan jarang bertemu dengan Theo, dia juga tidak tertarik pada Theo.Theo menyodorkan sendok ke genggamannya sambil menjawab dengan nada dingin, "Ya."Meskipun tidak ada yang aneh dengan nada bicara Theo, Kayla dapat merasakan perubahan emosi Theo. Dia menundukkan kepala untuk memasukkan sepotong pangsit ke dalam mulutnya.Awalnya, Kayla tidak berharap banyak, bagaimanapun pangsit ini adalah makanan beku siap saji. Namun, begitu digigit, sari pangsit langsung meluap dan terasa sangat lezat, berbeda dengan makanan beku yang dijual sehari-hari.Theo berkata, "Hotel Anggara baru mengirimkannya kemarin."Kayla tertegun.Pantas saja.Orang kaya memulai hari dengan sarapan mewah.Dia kembali memasukkan sepotong pangsit ke dalam mulutnya sebelum berkata dengan pelan, "Saat itu kita nggak akrab, wajar kalau aku nggak tahu kamu pernah tinggal di luar neger
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-30
Baca selengkapnya

Bab 305 Aku Tidak akan Mengganggumu Lagi

Orang yang menelepon adalah Yovita, nama ini terdengar agak familier.Ketika melihat nama "Yovita", Theo menyipitkan matanya.Kayla agak tertekan melihat tatapan yang membara ini. Tepat ketika dia hendak berbalik untuk mengangkat telepon, dia dihentikan oleh Theo. Theo tidak berbicara, tetapi maksudnya sangat jelas. "Angkat di sini.""Halo."Terdengar suara cemas Yovita dari ujung lain telepon, suaranya sangat tulus. "Kayla, kudengar semalam kamu terkena masalah di museum? Apa orang bernama Karso itu gila? Terus-menerus mengganggumu seperti anjing rabies? Sekalipun kamu merusak sesuatu, seharusnya dia ngomong secara pribadi denganmu."Pada dasarnya, Kayla lebih payah dalam urusan emosional. Kalau tidak, tanpa menyelidiki Yovita pun, hanya dengan mendengar nada bicaranya yang seolah-olah sedang menegakkan keadilan untuk Kayla, Kayla seharusnya waspada padanya.Ketika terpuruk, seseorang akan menjadi lebih lemah dan mudah terharu, terutama saat mendengar perhatian dari orang-orang yang i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-30
Baca selengkapnya

Bab 306 Kaitkan Pakaian Dalam dengan Baik

Bella tetap menggelengkan kepala. Saat ini, dia menjawab dengan tenang, "Nggak apa-apa, cuma bosan karena toko lagi sepi. Jadi asal pikir deh."Dia memandang Kayla sambil mengedipkan mata. "Jangan terus membicarakanku. Pagi-pagi wajahmu sudah merona, baru keluar dari selimut pria tampan mana, nih?"Ini hanyalah ejekan antar sahabat, biasanya mereka sering saling mengejek seperti ini.Bella mengira Kayla akan mendeliknya, tak disangka, Kayla malah menganggukkan kepala dan menyebutkan nama yang mengejutkan. "Theo.""Kalian ...." Bella membelalakkan matanya dengan kaget. "Sudah baikan?""Nggak."Oke.Jawaban ini lebih mengejutkan."Lalu kalian? Teman tapi mesra? Atau cinta satu malam?" Bella membayangkan wujud Theo. "Cinta satu malam agak rugi. Sekalipun dia berengsek, wajah dan tubuhnya sangat langka. Bahkan artis-artis yang mengandalkan wajah untuk debut pun nggak bisa menandinginya. Kalau keterampilannya bagus, lakukan beberapa kali lagi."Dia melambaikan tangannya sambil berkata, "Cin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-30
Baca selengkapnya

Bab 307 Menikah di Akhir Tahun

Kata-kata ini penuh dengan peringatan.Setelah berkata demikian, Yovita memukul mulutnya sendiri dengan kuat. "Lihatlah aku, aku nggak seharusnya membahas hal ini. Kamu sudah bercerai dengan Theo, bagaimana mungkin kita menyukai pria yang sama?"Mendengar wanita lain menyebutkan nama Theo dengan begitu mesra, Kayla pun tertegun sejenak dan tidak langsung menjawab.Mata Yovita bersinar, seperti seorang gadis polos yang sedang jatuh cinta. "Omong-omong, aku dan Theo sangat berjodoh. Aku nggak tahu empat tahun yang lalu dia pernah kuliah di kampusku, bahkan menjadi sosok yang terkenal di kampus. Sayangnya tahun itu aku cuti sakit selama setahun. Huh, kalau tahu kami akan bertemu, saat itu aku akan mengejarnya. Dengan begitu, kita nggak akan menyia-nyiakan satu sama lain selama empat tahun."Kayla berkata, "Saat itu dia punya pacar. Sekalipun kamu berhasil mengejarnya dan menghabiskan waktu bersamanya, kamu akan dikenal sebagai 'wanita selingkuhan'."Yovita tercengang.Tangannya yang berad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-31
Baca selengkapnya

Bab 308 Tinggallah Bersamaku

Perusahaan Oliver.Yovita keluar dari lift sambil menjinjing tasnya. Sebelum tiba di depan kantor Theo, dia sudah dihentikan oleh Axel. "Nona Yovita, biar kuantar ke ruang tamu."Dia menjawab dengan kesal, "Apa ada tamu lain di kantor Pak Theo?"Dia sudah pernah datang beberapa kali ke Perusahaan Oliver. Selain saat datang bersama ayahnya, dia tidak pernah memasuki kantor Theo lagi. Setiap kali datang, dia akan diarahkan pergi ke ruang tamu.Ruang umum yang dilapisi dengan dinding berkaca, sama sekali tidak bersifat privasi. Orang-orang dapat melihat ke dalam ruangan dengan jelas, bagaimana mungkin dia bisa menggoda Theo?Axel berkata, "Nggak ada. Tapi setiap berbicara dengan wanita secara pribadi, biasanya Pak Theo akan memilih untuk berbicara di ruang tamu. Ini adalah peraturan yang beliau tetapkan, mohon maklum.""Kamu sendiri pun bilang ini hanyalah suatu kebiasaan, berarti ada pengecualian. Wanita lain boleh berbicara dengannya di kantor, kenapa aku nggak boleh? Pak Axel, apa kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-31
Baca selengkapnya

Bab 309 Mau Berolahraga?

"Nggak mungkin."Begitu Theo mengajak, Kayla langsung menolak. Karena pengaruh emosi, nada bicaranya menjadi agak buruk.Setelah mendengarkan jawaban Kayla, Theo menekan telinganya yang perih sambil menegakkan badan. "Aku mengajakmu tinggal bersamaku agar aku bisa melindungimu. Meskipun Keluarga Mars nggak terlalu berkuasa di Kota Bapura, menyerangmu adalah hal yang mudah."Dia terlihat seperti seorang pria sejati. "Lagian kita hanya tinggal serumah, bukan sekamar. Kenapa reaksimu seheboh ini? Sekalipun kita tinggal sekamar, aku impoten, mau melakukan sesuatu padamu pun nggak sanggup. Kamu nggak perlu mengkhawatirkan hal ini."Hal seperti ini berhubungan dengan martabat seorang pria, tetapi Theo mengucapkannya dengan santai, sama sekali tidak malu.Menghadapi keadaan ini, Kayla tidak tahu harus memuji keberaniannya atau menganggapnya tidak tahu diri."Apartemen yang kutinggali sekarang sudah bagus.""Bahkan preman yang disewa Martin pun bisa menculikmu di depan gerbang apartemen, apa k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-31
Baca selengkapnya

Bab 310 Berencana untuk Menggodanya

Kayla curiga bahwa dirinya sudah mencapai usia memerlukan kebutuhan seksual. Kalau tidak, mengapa dia selalu berpikiran negatif?Karena khawatir Theo akan menyadari bahwa dirinya sedang berpikiran negatif, dia buru-buru menundukkan kepala. "Nggak usah, aku sudah mau tidur."Melihat Kayla bergegas menaiki tangga, Theo menyipitkan mata sambil memanyunkan bibir. Seketika, suatu gairah pun menyelimuti hatinya.Sebenarnya, Theo tidak ingin menakuti Kayla di hari pertama kedatangannya.Theo kembali ke kamar dan mandi, waktu yang digunakan agak lama. Dua hari yang lalu, Kayla baru saja tidur di sini dan aroma tubuhnya masih tertinggal di bantal.Dia berbaring dan memejamkan mata.Semalam, dia pun tidur pada waktu dan posisi seperti ini. Dia terlelap dengan mudah, tetapi malam ini, dia kesulitan untuk tidur lagi.Aroma yang menenangkannya semalam berubah menjadi gejolak yang memenuhi hatinya. Dia bukan hanya tidak kantuk, tetapi malah makin bersemangat.Baik secara fisik maupun psikis, dia san
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-31
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2930313233
...
82
DMCA.com Protection Status