All Chapters of Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Chapter 281 - Chapter 290

815 Chapters

Bab 281 Tidak Ada Kamu di Hatinya

Nathan berjalan langsung ke Kayla dan menurunkan lengan bajunya lagi. "Suhu AC rendah sekali. Apa kamu nggak kedinginan?"Walaupun hari ini cerah, tapi ini baru akhir bulan April, jadi cuaca masih agak dingin. Di mall ini AC-nya benar-benar dingin.Kayla bertanya, "Kenapa kamu ke sini?"Nathan melirik ke arah Bella. "Ada yang mengirimku pesan, aku kebetulan berada di dekat sini, jadi aku datang."Sebenarnya, itu bukan suatu kebetulan. Keluarganya bermaksud untuk memasangkannya dengan Alice. Dia dibujuk ke sini oleh ibunya. Begitu sampai di dekat tempat ini, dia menerima pesan dari Bella.Alice masih duduk di lantai, menatap Nathan yang sedang menurunkan lengan baju Kayla dengan penuh kebencian. Dia hanya berjalan ke arah wanita itu tanpa memalingkan muka, bahkan tanpa meliriknya dari sudut matanya.Dia mengangkat kepalanya dan berteriak dengan sedih, "Kak Nathan."Nathan menoleh sambil mengerutkan kening. "Kenapa duduk di bawah? Apa nggak dingin?"Alice menggertakkan giginya. Akan baik
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Bab 282 Theo Berutang Padanya

Theo berkata, "Apa kamu memblokirku?"Hari ini dia berada di perusahaan dan menelepon Kayla beberapa kali, petunjuknya adalah pihak lain sedang sibuk lalu baru menyadari bahwa dirinya sudah diblokir.Kayla menggesek kunci pintu dengan sidik jarinya, membuka pintu dan masuk. Theo menegakkan tubuh, tentu saja ingin mengikuti. Dia sudah berhasil masuk ke dalam rumah karena merawatnya selama ini. Meskipun hanya bisa tidur di sofa, setidaknya dia masuk. Kayla tidak lagi bisa menghentikannya.Setelah masuk ke ruang tamu, cepat atau lambat, juga akan mengarah ke kamar tidur.Namun, hari ini, sebelum dia bisa melangkah melewati pintu, Kayla mengulurkan tangan untuk menghentikannya. "Kakiku sudah sembuh, aku nggak perlu dirawat lagi."Theo memandangi lengan putih yang tergeletak di depannya. Setelah sekian lama, tawa pelan pun terdengar, tapi tidak ada senyuman di wajahnya, hanya ada rasa dingin yang menusuk jiwa. "Saat kamu sakit, kamu nggak ketemu dengan dia. Sekarang sudah sembuh, kamu malah
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Bab 283 Bagaimana Kamu Mengenaliku?

Keesokan harinya.Kayla pergi ke Vila Barmound dan Ardian mengikutinya.Setelah jangka waktu ini, mereka berdua semakin mengenal satu sama lain, tapi mereka hanya sebatas mengobrol. Dia berhenti berbicara setiap kali pria misterius dibahas. Ardian sangat merahasiakan hal itu dan tidak bisa mendapatkan satu pun kata berguna dari mulutnya.Ardian tidak bisa pergi ke lantai dua, jadi hanya mengantarkannya ke tangga.Di masa lalu, Kayla langsung naik, tapi hari ini, Kayla memegang pegangan tangga dan bertanya, "Ardian, apa kamu nggak penasaran dengan wajahnya?"Lukisan itu sudah diperbaiki hari ini. Kayla membuat janji dengan pria misterius itu.Ardian berkata, "Rasa penasaran akan membunuhmu."Kayla memamerkan giginya dan menatapnya dengan kesal dari sudut matanya. "Kamu membosankan sekali."Setelah mengatakan itu, Kayla segera naik.Dia telah memulihkan lukisan di ruang kerja selama waktu ini dan sudah akrab dengan lokasi penelitian. Dia menyukai lingkungan yang cerah dan lapang. Meski K
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Bab 284 Memberinya Sebotol Arsenik

Ardian yang telah kembali ke statusnya, bahkan lebih tidak baik daripada ketika menjadi pengawalnya. Ardian seakan-akan sedang merendahkan. Ardian berkata pada Kayla, "Nona Kayla, kita hanya bekerja sama. Aku menyelamatkanmu di Kota A, itu juga karena kamu membuatku untung, aku menginvestasikan begitu banyak uang padamu, mana mungkin aku mau rugi."Dia melepas topinya dan meluruskan rambutnya yang berantakan. "Aku nggak peduli kalau ada orang di lantai tiga. Kalaupun ada seseorang, mereka adalah orang-orangku. Nona Kayla adalah bawahan yang dibayar untuk melakukan sesuatu. Ada hak apa Nona ingin bertemu orang-orangku?"Kayla mengerutkan kening dan berkata, "Aku hanya ingin mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan ibuku. Ini juga merupakan syarat ketika aku setuju untuk menandatangani kontrak denganmu."Jika mereka tidak mengambil foto-foto itu dan bertindak seolah-olah mereka mengetahui sesuatu di dalam hati, dia tidak akan menyetujui pekerjaan itu sama sekali.Ardian mengerutkan ken
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Bab 285 Keluarga Lianto Tidak Sebaik Itu

Theo cemberut dan berhenti bicara.Makan malam berakhir dalam suasana yang sangat sunyi ini.Kayla berdiri untuk membayar, tapi Theo menahannya dan berkata, "Axel sudah membayarnya."Theo tidak pernah berpikir untuk memegang tangannya sebelumnya, karena dia tidak memenuhi syarat dan Kayla tidak akan setuju, tapi begitu memegangnya, dia tidak ingin melepaskannya lagi. "Malam ini cuacanya bagus, ayo jalan-jalan."Kayla melirik ke langit yang gelap, sama sekali tidak tahu cuaca malam ini bagus atau tidak, sepertinya memang cuaca sudah agak dingin dan angin bertiup sejuk di tubuhnya."Jalan saja sendiri, aku nggak mau."Dia sedang memikirkan sesuatu, tentu saja merasa lelah. Dia tidak punya tenaga untuk pergi jalan-jalan. Dia hanya ingin pulang lalu mandi, berbaring dan menonton serial TV sebentar untuk bersantai.Saat hendak melepaskan tangannya dari telapak tangan Theo, Kayla mendengar pria itu bertanya, "Entah siapa yang berniat jahat padamu di Kota A ini."Kayla mengangkat kepalanya ka
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Bab 286 Aku Adalah Sandaranmu

Kayla tidak kenal dengan orang yang datang, tetapi dia pernah bertemu dengannya sebelumnya. Dia sangat terkesan dengan fitur wajahnya, terutama auranya yang dikembangkan oleh statusnya yang tinggi sepanjang tahun.Sebaliknya, Kayla lebih akrab dengan orang di belakang.Bagaimanapun, mereka baru saja bertemu kemarin dan saling mengobrol sebentar. Dia adalah Alice.Kayla menghadap pengunjung itu dan menegakkan punggungnya. "Bibi Clara."Tatapan ibu Nathan menyapu Kayla dengan tenang dan selalu memasang senyuman sopan di wajahnya, tetapi tidak begitu ramah. "Hari ini aku kebetulan datang untuk mengurus beberapa hal di dekat sini dan ingin mengajak Nona Kayla minum, tapi sekarang sepertinya sudah nggak perlu lagi. Aku lihat Nona Kayla dan Pak Theo benar-benar nggak terpisahkan. Kelak kalau kalian menikah lagi, Keluarga Lianto pasti akan menyiapkan hadiah yang berlimpah dan datang untuk memberi selamat kepada kalian."Dia datang bukan untuk membelikannya kopi. Jelas sekali dia datang untuk
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Bab 287 Pergi, Dasar Berengsek

Tangan Kayla dipegang oleh Theo dan keduanya dekat. Saat menengadahkan kepala, Kayla bisa melihat bayangannya di pupil mata Theo.Pria itu mengenakan kemeja lengan panjang berwarna terang dan celana panjang berwarna gelap. Separuh bajunya basah kuyup oleh hujan, bahkan rambutnya agak basah. Akan tetapi, auranya begitu mulia dan anggun, sehingga dia sama sekali tidak terlihat buruk meski di saat basah seperti ini.Ujung jari Theo yang dingin membelai tangan Kayla yang merupakan gerakan yang intim tetapi sama sekali tidak romantis. "Kay, aku dan Keluarga Oliver sudah menjadi sandaranmu sejak kita menikah."Emosi di hati Kayla karena perilaku Theo barusan menghilang bersama kata-katanya.Kayla berkata sambil tersenyum, "Ya, sandaran ini sangat besar sehingga nggak ada orang lain yang dapat melihatnya. Ini adalah sandaran yang sangat luar biasa."Kecuali beberapa orang dekat, tidak ada yang tahu kalau dia dan Theo adalah suami istri.Pria itu menatap wajah Kayla yang marah dan membela diri
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Bab 288 Setiap Kali Ingin Membunuhmu

Tangan Theo diletakkan di atas handuk mandi seolah akan langsung menampilkan pertunjukan untuknya. Kayla langsung mengalihkan pandangan seolah terbakar api.Kayla berjalan tanpa memalingkan muka dan mendorong Theo keluar dari kamar tidur. "Sepuluh menit hampir habis. Saat pergi nanti, kunci pintunya dan buang saja handuknya."Setelah Kayla selesai berbicara, dia langsung menutup pintu kamar.Di kamar mandi, uap memenuhi udara dengan aroma sabun mandi cair yang tidak asing menyebar dan sedikit aroma lain, yaitu aroma parfum yang biasa digunakan Theo.Ada keintiman yang tidak bisa dijelaskan.Logikanya setelah tiga tahun menikah, seharusnya pemandangan seperti ini adalah hal yang normal.Akan tetapi, dalam ingatan Kayla, ini adalah pertama kalinya dia mengalami hal ini.Saat tinggal di Vila Aeris sebelumnya, setiap kamar memiliki kamar mandi pribadi dan ada kamar mandi umum di luar. Theo sering tidak pulang. Meskipun pulang, hari juga sudah sangat larut. Oleh karena itu, tidak pernah ada
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Bab 289 Aku akan Menebus Kesalahanku

Setelah diejek oleh Theo semalam, Alice menahan amarahnya dan mengumpati Kayla sepanjang malam, Dia mendengar seseorang mengetuk pintu di pagi hari dan pergi membukanya dengan wajah datar.Alhasil setelah pintu terbuka, yang berdiri di luar adalah Kak Nathan yang telah dia rindukan.Dia tertegun sejenak, lalu tanpa sadar mengangkat tangannya untuk menutupi wajahnya. "Kak Nathan, tolong tunggu sebentar. Aku mau cuci muka dulu dan segera kembali."Saat Alice hendak berbalik dan bergegas kembali ke kamar untuk merias wajah, dia pun dihentikan oleh Nathan. "Nona renda .... Nggak. Nona Alice, aku akan pergi setelah mengatakan beberapa patah kata tanpa melihat ke arah wajahmu. Kamu nggak perlu membuang waktu."Salahkan Theo si bajingan itu yang membuatnya terpengaruh.Nona rendahan apa, cih."Kak Nathan, kamu panggil aku apa?" Alice tercengang. Dia tidak menyangka suatu hari nama memalukan ini akan keluar dari mulut pria yang disukainya.Nathan terlihat serius dan meminta maaf dengan tulus,
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Bab 290

Begitu suara Theo melambat, keanggunan dan martabat seorang tuan muda bangsawan menjadi lebih jelas. Dia berkata dengan acuh tak acuh, "Atau mau jalan di depan dan diiringi dua mobil dari belakang?"Kayla menahan napas di dadanya dan menatapnya dengan marah. "Apa kamu sudah gila? Apa harus mengantarku?"Pria itu tersenyum. "Sebenarnya bukan keharusan."Oke.Dia mengerti.Kedua pria itu diam-diam berkompetisi dan menggunakan dia sebagai hadiah.Kayla berkata, "Aku naik mobil, jadi nggak ...."Maaf merepotkan Pak Theo. Kalau mau ikut, kalian ikut saja.'Pembunuh ibunya adalah anggota Keluarga Mars di Kota A. Dia telah menyinggung keluarga kaya, jadi mana mungkin dia takut pada orang yang mengikutinya?Akan tetapi, sebelum Kayla selesai berbicara, dia disela oleh Axel yang tiba-tiba muncul entah dari mana. "Nyonya, izinkan aku menyetir untukmu."Kayla, "..."Nathan mencibir dengan ketus. "Menyuruh bawahanmu memanggilnya 'nyonya' sepuluh ribu kali nggak akan mengubah fakta kalian sudah ber
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
82
DMCA.com Protection Status