Semua Bab Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Bab 261 - Bab 270

815 Bab

Bab 261 Kamu Tidak Merasa Kotor?

"Itu hanya formalitas, nggak benar-benar menyuruhmu melapor." Dulu, orang-orang yang berkunjung ke Kota A nggak akan menerima pesan seperti ini. Setiap kota memiliki sisi gelapnya, selama nggak menimbulkan kekacauan, hampir nggak ada orang yang tahu. Tapi beberapa waktu yang lalu, terjadi kejahatan yang mengenaskan di Kota A. Para preman memanfaatkan pengabaian pemerintah untuk memerkosa wanita di jalanan. Alhasil, insiden ini tersebar ke seluruh negeri dan ditindaklanjuti dengan ketat.Bisa dibilang hotel ini adalah salah satu wadah untuk melakukan kejahatan.Dia mengerutkan keningnya sambil menatap Kayla dengan serius. Saat ini, wibawa dan aura arogannya pun terlihat jelas. "Sesuatu yang bisa kuselidiki, pasti bisa diselidiki orang lain juga. Karena dia berani melakukan hal seperti ini, pasti ada yang mendukungnya."Kayla memahami maksud Theo. Kalau tidak, bagaimana mungkin dia mengganti kartu SIM sebelum melapor polisi? Namun, karena terbiasa dengan kehidupan yang aman, dia menjadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

Bab 262 Kenapa Kamu Berada di Kamarnya?

Melihat benda yang dipegang Theo, mata Kayla pun berkedut hebat. Dia mengulurkan tangannya untuk mendorong Theo. "Theo, dasar berengsek, keluar dari sini."Kali ini, dorongannya sangat kuat. Ketika mendorong Theo, badannya pun ikut terseret ke depan. Theo otomatis melangkah maju untuk merangkul pinggangnya, tetapi Theo lupa bahwa mereka sedang memakai sandal hotel.Sol sandal hotel lebih licin daripada sepatu biasa. Karena terburu-buru, sepatunya tidak sengaja terlepas dan dia pun tersandung. Alhasil, dia kehilangan keseimbangan dan berguling ke atas kasur bersama Kayla.Kasur hotel bintang lima lembut dan elastis. Begitu mereka mendarat ke atas kasur, mereka pun terpental beberapa kali.Theo menopang bagian belakang kepala Kayla sehingga wajahnya menempel erat ke dada Theo. Melalui lapisan kain, dia dapat merasakan otot-otot kencang dan suhu tubuh Theo yang panas. Selain itu, dia menimpa alat peraga yang Theo pegang tadi."Ngung ngung." Suara ini bergema di ruangan yang sunyi.Kayla t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

Bab 263 Cepat atau Lambat, Dia akan Menikah Denganku

Theo bersandar ke dinding dengan santai, lalu menyilangkan tangannya ke dada sehingga celah pakaiannya pun terbuka makin lebar. Dua bekas merah di dadanya yang terlihat sangat mencolok. "Bagaimanapun kamu sudah mau berusia 30 tahun, bisa-bisanya menanyakan hal sederhana seperti ini? Karena aku berada di sini, tentu saja semalam aku tidur di sini."Ketika Theo membuka pintu tadi, Davin masih bisa mempertahankan ketenangannya. Namun, sekarang ekspresinya berubah total. Keningnya dipenuhi dengan amarah yang berlimpah. "Kamu memaksanya?""Memangnya nggak boleh sama-sama bersedia? Davin, saat kamu menolak untuk membantunya, kamu sudah kalah. Kamu nggak punya sedikit pun kesempatan, dia mengizinkanmu mengganggunya seperti ini hanya untuk memuaskan keinginan masa mudanya."Meskipun Davin tahu semua ini hanyalah omongan sepihak dari Theo, dia tetap gagal mengendalikan emosinya. Dia meraih kerah Theo dan bekas merah yang mencolok itu pun menghilang. "Kalau bukan karena kamu memakai jam tanganku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

Bab 264 Kamu Mencari Theo?

Boreo Utara bukanlah satu-satunya tempat paling mengerikan di dunia ini.Sekalipun wanita seperti Kayla dijual, dia akan dijual ke negara-negara kaya dengan cara dilelang. Itulah tempat orang kaya berkumpul.Hanya dengan melelang satu produk, mereka bisa menghasilkan banyak uang.Kayla bermimpi dijual ke Boreo Utara hanya karena video-video itu. Suasana di video sangat gelap, orang biasa hanya tahu bahwa itu menakutkan, tetapi tidak tahu betapa menakutkannya tempat itu. Karena tidak memiliki gambaran nyata, bagaimana mungkin seseorang bisa memimpikan tempat itu?Kayla tertegun.Dia mengabaikan Theo, lalu mengangkat selimutnya dan pergi mandi. Belasan menit kemudian, dia keluar dari kamar mandi. Ekspresinya sudah kembali normal, tetapi kalau diperhatikan dengan cermat, matanya masih agak merah.Melihat Theo masih duduk di sofa, dia pun mengerutkan kening. "Kenapa kamu masih berada di kamarku? Aku mau ganti baju, keluar sana."Awalnya, dia mengira Theo akan mencari alasan untuk tetap ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

Bab 265 Menganggapmu sebagai Orang Bodoh

Kayla mendongak.Jalan ini berada di belakang Jalan Selebritas. Barang-barang yang dijual di sepanjang jalan juga tidak terlalu menarik, jadi jalanan agak sepi. Jalanan begitu lebar, tetapi kedua orang ini sengaja berhenti di depannya. Justru aneh kalau mereka bukan datang mencarinya.Dia pun mengembuskan napas yang sudah ditahan seharian. "Siapa kalian?""Nona Kayla, Tuan kami ingin bertemu dengan Anda."Berkat pria tidak tahu malu itu, setiap mendengar kata "Tuan", ekspresinya langsung berubah. "Aku nggak mengenal kalian, juga nggak mengenal tuan yang kalian bicarakan itu."Setelah berkata demikian, dia berbalik pergi.Ketika pria itu hendak menghentikan Kayla, sekelompok turis datang dari kejauhan. Sepertinya jumlah mereka mencapai belasan orang. Dia pun menarik kembali tangannya yang sudah terulur, lalu berkata sambil tersenyum, "Maaf, aku nggak menyampaikan dengan jelas. Nona Yuni yang meminta kami datang mengundangmu. Katanya dia adalah teman lama ibumu. Semalam dia melihat seseo
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

Bab 266 Dorong Dia Keluar

Melihat orang itu datang, ekspresi kedua orang yang berada di dalam mobil sontak menegang. Mereka menggertakkan gigi sambil berkata, "Sial, kenapa dia datang? Bukannya Kino sudah menahannya?"Mereka hendak menculik Kayla semalam, tetapi dihentikan oleh pria bernama Ardian Lufto ini. Jadi, mereka pun menghentikan aksi mereka.Entah mereka kebetulan bertemu dengan Ardian atau Ardian memang terus mengikuti Kayla. Namun, hari ini mereka dibagi menjadi dua kelompok. Setelah dipikir-pikir, sepertinya Ardian memang mengikuti mereka.Kino memimpin anggota lainnya untuk menyingkirkan Ardian dan mereka bertugas untuk menculik Kayla.Orang yang duduk di kursi penumpang berteriak, "Kenapa dia terus mengikuti Kayla? Apakah aksi kita diketahui oleh orang sebelah sana?"Raut wajah Ardian sangat tegas, seperti hendak menghunuskan pedang.Sopir itu memutar setir dengan kuat dan mencoba untuk melarikan diri. Hanya dalam beberapa menit, keningnya sudah dipenuhi dengan keringat dingin. "Diam, daripada kam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

Bab 267 Tidak Pernah Berpikir Ingin Mengandalkannya

Sebenarnya dia ingin memarahi Kayla.Semalam, Kayla membahas soal memancing musuh keluar dari tempat persembunyian, tetapi dia tidak setuju. Alhasil, Kayla malah langsung bertindak tanpa berdiskusi dengannya, seolah-olah memberitahunya untuk meningkatkan tingkat keamanan saja.Theo bilang dia akan mempertimbangkan usulan Kayla, tetapi Kayla sama sekali tidak bersedia menunggu. Kebetulan sore ini dia perlu mengadakan rapat darurat selama beberapa jam. Tak disangka, Kayla malah bertindak pada saat seperti ini.Namun, melihat Kayla berbaring lemas di dalam mobil dan menatapnya dengan mata sembap, amarahnya pun mereda.Theo mengatupkan bibirnya sambil menelan air liur. Setelah beberapa saat, dia pun berhasil menahan amarahnya dan berkata dengan nada dingin, "Apa nyalimu memang sebesar ini?"Baik dulu maupun sekarang, dia selalu seperti ini."Kalau kamu merasa ada yang mencurigakan dengan kematian Ibu, aku bisa bantu menyelidikinya. Kamu nggak perlu membayakan dirimu seperti ini. Kamu bahka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

Bab 268 Sungguh Memalukan

Kalau hal lain, Theo bisa menyelidiki sendiri dan tidak perlu mendengarkan cerita Davin. Namun, dia tidak bisa menyelidiki hal ini sendiri. Hal ini berkaitan dengan isi hati Kayla, selain diungkapkan oleh Kayla sendiri, mungkin hanya Bella atau Davin yang tahu.Bella adalah sahabat Kayla dan Davin adalah sahabatnya, bisa dibilang kedua orang ini adalah perantara mereka.Melihatnya ragu-ragu, Davin langsung mengulurkan tangan untuk menariknya keluar.Begitu pintu ditutup, Davin melepaskan tangannya dan berjalan menuju kamarnya sendiri.Theo sudah menduga hal ini. Namun, dia tidak marah, dia malah mengangkat alisnya. "Bukannya mau pergi minum?"Davin bahkan tidak menoleh ke arahnya. "Kita sudah berselisih seperti ini, kenapa harus minum bersama? Kalaupun kamu ingin minum denganku, aku nggak akan mentraktirmu."Dia hanya mencari alasan untuk mengeluarkan Theo dari kamar Kayla."Dulu bagaimana kesan Kay padaku?" Dia masih mengingat hal ini."Nggak ada kesan." Davin menjawab dengan kasar, "
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

Bab 269 Roh yang Sulit Dimusnahkan

Axel segera menutup matanya. Dia tidak memedulikan statusnya lagi. Tanpa ragu-ragu, dia langsung memasukkan semua benda di tangannya dan menyerahkan kantong itu pada Theo. "Huh, Pak Theo, mataku sakit sekali. Benda apa ini, coba Bapak lihat dan tangani sendiri."Saat ini, dia berharap dirinya buta. Mengapa dia begitu sial hingga turun untuk mengambil paket di saat seperti ini? Apalagi membuka paket itu di hadapan Theo.Kantong itu berisikan foto-foto yang berlatar belakang klub. Dekorasi klub ini tampak tua dan dipenuhi dengan lampu-lampu disko yang menyilaukan mata. Begitu dilihat, orang-orang langsung tahu ini adalah tempat berkumpulnya orang-orang kaya.Semua ini tidak penting, tokoh utama di dalam foto adalah Kayla!Dia berpakaian terbuka dan digendong oleh seorang pria. Meskipun pakaiannya termasuk tertutup kalau dibandingkan dengan wanita-wanita yang memakai rok pendek saat pergi ke klub, tetapi memakai sendiri dan dibuka orang adalah dua hal yang berbeda.Theo memasukkan kembali
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya

Bab 270 Kamu Tidak Berhak Menyalahkanku

Memasak makanan sehat tidak sulit. Beberapa hari ini, cuaca panas. Kayla sudah bosan memakan makanan di Kota A, malam ini dia ingin memakan sayuran.Setelah memotong sayuran, merebus, dituangkan ke piring dan menambahkan sedikit saus, makan malam siap disantap.Waktu yang dibutuhkan kurang dari 15 menit.Mungkin karena baru dikeluarkan dari air rebusan, sayuran masih berwarna hijau. Melihat dua piring yang dibawa Kayla, Theo pun mengerutkan kening. "Kamu sedang berterima kasih atau memberi makan hewan peliharaan?"Kayla menarik kembali piring yang sudah didorong ke hadapan Theo sambil berkata, "Ini agak sederhana, jadi sebaiknya Pak Theo pilih waktu, aku akan memesan restoran bintang sepuluh untuk meminta maaf padamu."Suara Theo menjadi agak pelan, dia terdengar sangat tertekan. "Aku nggak bilang nggak mau makan. Lagian restoran dengan peringkat tertinggi di negara kita hanya bintang lima.""Kalau nggak digandakan, mana setara dengan statusmu yang mulia."Theo terdiam.Kalau dia memba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2526272829
...
82
DMCA.com Protection Status