Home / Romansa / Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu: Chapter 131 - Chapter 140

275 Chapters

Bab 131. Rencana kembali ke Paris

****"Lima? Kau pikir aku kucing apa? Melahirkan anak sebanyak itu!" Ivana menyilangkan kedua tangannya didada, mencebikkan bibirnya. Begitu dia mendengar keinginan suaminya yang ingin memiliki 5 anak."Siapa yang bilang kau kucing, Sweetheart? Tidak ada yang bilang begitu. Atau apa kau pikir, aku akan memintamu melahirkan lima anak kembar sekaligus? Tentu saja tidak, dicicil dulu saja Sweetheart, satu tahun satu anak."Plak!Ivana langsung memukul tangan suaminya, Edgar pun meringis kesakitan karena pukulan Ivana tidak main-main sakitnya."Sweetheart, sakit!""Mudah saja kau bilang ingin punya banyak anak hem? Apa kau tidak tahu betapa sulitnya hamil dan melahirkan? Dulu saat melihat Arion dan Aileen, aku hampir saja-"Ivana tidak meneruskan kata-katanya, karena dia tidak mau Edgar tahu apa yang dialaminya ketika melahirkan si kembar dan nanti ujung-ujungnya, Edgar malah akan merasa bersalah."Hampir saja apa S
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Bab 132. Jangan Bilang Mama, ya!

****Edgar benar-benar kelimpungan, menghadapi si kembar ditempat umum. Apalagi Aileen yang bergerak kesana kemari seperti toodler, ya katakan saja begitu. Ternyata tidak mudah mengurus anak kembar seorang diri, tapi ini seru juga.Disaat yang satu aktif, yang satunya lagi terlalu diam, karakter anak-anaknya berbeda. Namun, Edgar menyayangi keduanya, sangat.Akhirnya papa dari dua anak itu, memilih menggendong kedua anaknya dan didudukkan di balon besar. Mereka bertiga bermain di kolam renang, berselancar di seluncuran air, bermain di wahana air mancur ember tumpah dan lain sebagainya. Mungkin karena faktor u dan jarang olahraga, jadi Edgar sudah terlihat kelelahan."Sayang, kita istirahat dulu ya. Kita makan dulu!" ajak Edgar kepada putri dan putranya."Tapi Ai masih mau main Pa.""Ai main lagi nanti, setelah kita makan dan istirahat. Ayo, papa akan belikan kalian makanan di restoran sana!" tunjuk Edgar pada salah satu restoran yang ada di tempat kolam renang umum terbesar di Califor
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

Bab 133. Aku akan menghukummu!

****Usai menyelesaikan pekerjaan dan hari terakhirnya di kantor, Ivana membereskan barang-barangnya di kantor itu. Syukurlah sudah ada pengganti Ivana sebagai manager tim desain yang baru."Jadi kau akan pergi besok, Ivy?" tanya pak Wilhelm pada gadis yang sudah bekerja dengannya selama kurang lebih 4 tahun itu."Iya pak. Saya akan pergi besok ke Paris bersama dengan keluarga saya.""Hiks...hiks..."Tiba-tiba saja pria paruh baya itu menangis, sehingga membuat Ivana bingung melihatnya. "Astaga pak! Kenapa anda menangis?""Aku...aku hanya tidak rela kau pergi. Kau sudah seperti anakku sendiri Ivy. Apa tidak bisa kau disini saja bersama dengan keluargamu? A-aku tau aku tidak berhak bicara seperti ini, tapi..."Sesayang itu Wilhelm pada Ivana sampai lelaki itu tidak rela dengan kepergian Ivana. Baginya, Ivana seperti anaknya sendiri."Pak, bapak jangan sedih. Bapak tenang saja, saya pasti akan baik-baik saja disan
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

Bab 134. Menjemput Istri

****Edgar segera memakai jaketnya, tapi tiba-tiba saja langkahnya terhenti saat dia teringat sesuatu. "Ah...tunggu, kalau aku pergi. Siapa yang akan menjaga anak-anak di rumah? Aku tidak mungkin meninggalkan mereka disini berdua saja." Edgar baru terpikirkan kedua anaknya, bila dia pergi menjemput Ivana, siapa yang akan menjaga mereka?"Papa, papa sedang apa disini?" suara Aileen membuat Edgar tercekat kaget. Dia lalu menoleh ke belakang dan melihat kedua anaknya berdiri di sana dengan memakai piyama tidur mereka."Eh? Kenapa kalian bangun?" tanya Edgar kepada kedua anak kembarnya."Apa Ai mengompol lagi?" tanya Edgar seraya menatap putri kecilnya. Aileen langsung menggelengkan kepalanya."Ai tidak bisa tidur, Ai mau tidur sama Papa.""Kalau A...kenapa kau bangun nak?" Kini Edgar bertanya kepada putranya.Arion menjawab dengan nada flat. "Aku haus, jadi aku ingin mengambil air minum.""Oh ya, Papa mau kemana? K
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

Bab 135. Suara Tembakan!

Supir taksi itu panik melihat beberapa orang bertubuh besar turun dari mobil suv berwarna hitam dan seperti sengaja menghadang mereka. Bahkan orangorang itu membawa senjata api, dan senjata tajam di tangan mereka."Papa, Mama, kenapa mereka membawa pistol dan pisau? Apa itu mainan?" tanya Aileen dengan polosnya.Sedangkan kedua orang tuanya dan kakaknya, Arion terlihat tegang melihat orang-orang bersenjata itu. Aileen bingung, kenapa mereka semua tidak menjawab pertanyaannya.Edgar dan Ivana merasakan firasat buruk, apalagi orang-orang itu berjalan mendekati mereka."Pak supir, jalankan saja mobilnya! Lewati mereka!" titah Edgar pada supir taksi itu."Ba-baik pak!" supir taksi itu kembali menancapkan gas, dan melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi."Sial! Mereka melarikan diri!" umpat salah seorang pria bersenjata itu. Kemudian dia pun memerintahkan kepada anak-anak buahnya untuk masuk ke dalam mobil dan mengejar mobil taksi itu.Mereka benar-benar mengejar mobil taksi yang d
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

Bab 136. Tidak berdaya...

****Beberapa menit sebelumnya, setelah memastikan kedua anaknya sampai didepan rumah Celine. Ivana pamit pergi meninggalkan rumah Celine, setelah menitipkan kedua anaknya di sana. Tak lupa dia menghubungi polisi di dalam perjalanan tadi."Kau mau kemana Ivana?" tanya Celine khawatir."Aku akan menyusul suamiku, Ibu.""Jangan! Kau disini saja, kedua anakmu juga disini kan?" cegah Celine seraya memegang kedua tangan Ivana. Dia bersikeras menahan wanita itu untuk pergi."Aku tidak bisa meninggalkannya sendiri disana. Aku tidak bisa meninggalkannya lagi,ibu. Aku titip Aileen dan Arion, bu!" ucap Ivana kepada Celine. Matanya berkaca-kaca, menyiratkan betapa khawatirnya dia meninggalkan Edgar seorang diri disana tadi. Dadanya bergemuruh, perasaannya tidak enak. Seakan ada yang menusuknya dan dia yakin ini adalah sebuah firasat."Ivana jangan-""Kalian baik-baik ya dengan nenek!" pesan Ivana kepada kedua anaknya itu sambil ter
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

Bab 137. Dimana istriku?

****Keduanya dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan sama-sama terluka parah dan tidak sadarkan diri. Didalam ambulan, Harry dan salah seorang tim medis sedang berusaha menolong Ivana dan Edgar."Dok, sepertinya keduanya sama-sama kehilangan banyak darah!" ujar seorang perawat itu kepada Harry.Benar, baik Ivana dan Edgar sama-sama bersimbah darah. Hal itu membuat tubuh mereka semakin melemah."Kita harus menekan pendarahannya lebih dulu! Lalu kita lakukan tindakan lebih lanjut saat sampai di rumah sakit." Harry berusaha untuk tetap profesional, meskipun saat ini dia benar-benar takut kehilangan Ivana."Baik Dok!" sahut perawat itu sambil menekan darah yang mengucur ditangan Edgar dengan tangannya dan kain. Begitu pula dengan Harry, dia memakan luka di dada kiri Ivana yang mengeluarkan banyak darah karena tembakan peluru itu.'Ivana, kumohon..kau harus baik-baik saja. Bukankah kau dan keluargamu akan kembali ke Paris lalu memulai hidup baru? Kau harus bahagia Ivana...harus' Doa-doa di
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

Bab 138. Kedatangan keluarga

Lutut Edgar lemas ketika mendengar jawaban dari Harry bahwa istrinya sedang koma. Edgar menanyakannya sekali lagi kepada pria itu, mungkin dia salah menilai jawabannya. Akan tetapi Harry tetap menjawabnya sama. Ivana saat ini berada didalam ruang rawat dan sedang mengalami koma."Ya Tuhan, bagaimana bisa hal seperti ini terjadi kepada istriku? Tidak... tidak mungkin." Edgar lemas, dia tidak berdaya melihat istrinya terbaring tak sadarkan diri diatas ranjangnya dengan alat medis terpasang ditubuhnya.Bagaimana dia akan menjelaskan kepada anak-anaknya nanti tentang kondisi Ivana yang sedang terbaring koma? Dia merasa tidak berguna, sampai membuat istrinya harus melindunginya dan menjadi seperti ini. Edgar mengutuk dirinya sendiri, sungguh...dia ingin menggantikan posisi Ivana, bila Tuhan mengizinkannya.Harry melihat betapa Edgar sangat terpukul dengan keadaan Ivana, sama halnya seperti dirinya. Tapi Edgar jelas lebih terluka, sebab pria itu adalah suaminya. Mungkin rasa cintanya lebih
last updateLast Updated : 2024-01-18
Read more

Bab 139. Celine Ditangkap

****Atensi Samuel, Vincent dan Julia tertuju pada dua orang anak yang memiliki paras tampan dan cantik itu. Wajah mereka benar-benar mirip dengan Ivana dan Edgar, terutama warna mata mereka yang memiliki kesamaan kentara.Sam, Vincent dan Julia mendekati Celine, Aileen, Sonya dan Arion yang sedang berada diluar ruang rawat seseorang."Apa kalian adalah Arion dan Aileen, cucuku?" tanya Samuel seraya melihat ke arah Arion dan Aileen.Belum sempat mereka berdua menjawab, kedatangan Edgar yang baru saja keluar dari ruang rawat Ivana menjawab semuanya. Arion dan Aileen kompak memeluk papanya itu."Papa!"Edgar membalas pelukan kedua anaknya, dia mengusap-usap punggung kecil mereka lalu mencium pucuk kepala mereka berdua. Edgar mengajak kedua anaknya untuk duduk, sepertinya mereka syok karena keadaan Ivana yang memburuk."Kalian tenang dulu ya, Mama baik-baik saja. Dia hanya sedang tidur dan beristirahat.""Tapi kenapa Mama lama sekali bangunnya Pa? Mama pasti bangun kan?" tanya Aileen deng
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

Bab 140. Ivana Siuman

Wajah Celine pucat pasi saat melihat polisi dihadapannya, memborgol tangannya dan yang lebih parahnya anggota kepolisian itu mengatakan bahwa dia telah terbukti bersalah atas penganiayaan yang dialami oleh Ivana dan Edgar.Edgar dan Sam terkejut mendengarkan penjelasan dari polisi barusan yang mengatakan bahwa salah satu pelaku penganiayaan itu menyebutkan nama Celine sebagai otak dari semuanya."Ini tidak benar. Pak polisi, anda pasti salah!" ucap Celine menyangkal dengan mata berkaca-kaca."Pak, anda pasti salah!" ujar Edgar yang juga membela Celine, dia merasa Celine adalah orang yang baik dan tulus menyayangi keluarganya."Maaf pak, tapi pelakunya sendiri yang mengatakan bahwa nyonya Celine adalah orang yang sudah memerintah mereka menganiaya bapak. Kalau bapak ingin tau buktinya, silahkan datang ke kantor!" jelas si polisi itu yang membuat Edgar tercengang bukan main."Nyonya Celine, anda tidak mungkin kan-"Tangis Celine akhirnya pecah, dia pun mengucapkan kata maaf dengan suara
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
28
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status