Beranda / Romansa / Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu / Bab 132. Jangan Bilang Mama, ya!

Share

Bab 132. Jangan Bilang Mama, ya!

Penulis: Irana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-12 15:43:40

****

Edgar benar-benar kelimpungan, menghadapi si kembar ditempat umum. Apalagi Aileen yang bergerak kesana kemari seperti toodler, ya katakan saja begitu. Ternyata tidak mudah mengurus anak kembar seorang diri, tapi ini seru juga.

Disaat yang satu aktif, yang satunya lagi terlalu diam, karakter anak-anaknya berbeda. Namun, Edgar menyayangi keduanya, sangat.

Akhirnya papa dari dua anak itu, memilih menggendong kedua anaknya dan didudukkan di balon besar. Mereka bertiga bermain di kolam renang, berselancar di seluncuran air, bermain di wahana air mancur ember tumpah dan lain sebagainya. Mungkin karena faktor u dan jarang olahraga, jadi Edgar sudah terlihat kelelahan.

"Sayang, kita istirahat dulu ya. Kita makan dulu!" ajak Edgar kepada putri dan putranya.

"Tapi Ai masih mau main Pa."

"Ai main lagi nanti, setelah kita makan dan istirahat. Ayo, papa akan belikan kalian makanan di restoran sana!" tunjuk Edgar pada salah satu restoran yang ada di tempat kolam renang umum terbesar di Califor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
jgn ekstrem bgt lah cobaan x ini utk ivana n’ edgar.. mrk aja blm balik lg ke rmh di Paris, jgn ampe pisah lg cuma krn konflik yg dibuat pihak ketiga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 133. Aku akan menghukummu!

    ****Usai menyelesaikan pekerjaan dan hari terakhirnya di kantor, Ivana membereskan barang-barangnya di kantor itu. Syukurlah sudah ada pengganti Ivana sebagai manager tim desain yang baru."Jadi kau akan pergi besok, Ivy?" tanya pak Wilhelm pada gadis yang sudah bekerja dengannya selama kurang lebih 4 tahun itu."Iya pak. Saya akan pergi besok ke Paris bersama dengan keluarga saya.""Hiks...hiks..."Tiba-tiba saja pria paruh baya itu menangis, sehingga membuat Ivana bingung melihatnya. "Astaga pak! Kenapa anda menangis?""Aku...aku hanya tidak rela kau pergi. Kau sudah seperti anakku sendiri Ivy. Apa tidak bisa kau disini saja bersama dengan keluargamu? A-aku tau aku tidak berhak bicara seperti ini, tapi..."Sesayang itu Wilhelm pada Ivana sampai lelaki itu tidak rela dengan kepergian Ivana. Baginya, Ivana seperti anaknya sendiri."Pak, bapak jangan sedih. Bapak tenang saja, saya pasti akan baik-baik saja disan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 134. Menjemput Istri

    ****Edgar segera memakai jaketnya, tapi tiba-tiba saja langkahnya terhenti saat dia teringat sesuatu. "Ah...tunggu, kalau aku pergi. Siapa yang akan menjaga anak-anak di rumah? Aku tidak mungkin meninggalkan mereka disini berdua saja." Edgar baru terpikirkan kedua anaknya, bila dia pergi menjemput Ivana, siapa yang akan menjaga mereka?"Papa, papa sedang apa disini?" suara Aileen membuat Edgar tercekat kaget. Dia lalu menoleh ke belakang dan melihat kedua anaknya berdiri di sana dengan memakai piyama tidur mereka."Eh? Kenapa kalian bangun?" tanya Edgar kepada kedua anak kembarnya."Apa Ai mengompol lagi?" tanya Edgar seraya menatap putri kecilnya. Aileen langsung menggelengkan kepalanya."Ai tidak bisa tidur, Ai mau tidur sama Papa.""Kalau A...kenapa kau bangun nak?" Kini Edgar bertanya kepada putranya.Arion menjawab dengan nada flat. "Aku haus, jadi aku ingin mengambil air minum.""Oh ya, Papa mau kemana? K

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-14
  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 135. Suara Tembakan!

    Supir taksi itu panik melihat beberapa orang bertubuh besar turun dari mobil suv berwarna hitam dan seperti sengaja menghadang mereka. Bahkan orangorang itu membawa senjata api, dan senjata tajam di tangan mereka."Papa, Mama, kenapa mereka membawa pistol dan pisau? Apa itu mainan?" tanya Aileen dengan polosnya.Sedangkan kedua orang tuanya dan kakaknya, Arion terlihat tegang melihat orang-orang bersenjata itu. Aileen bingung, kenapa mereka semua tidak menjawab pertanyaannya.Edgar dan Ivana merasakan firasat buruk, apalagi orang-orang itu berjalan mendekati mereka."Pak supir, jalankan saja mobilnya! Lewati mereka!" titah Edgar pada supir taksi itu."Ba-baik pak!" supir taksi itu kembali menancapkan gas, dan melajukan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi."Sial! Mereka melarikan diri!" umpat salah seorang pria bersenjata itu. Kemudian dia pun memerintahkan kepada anak-anak buahnya untuk masuk ke dalam mobil dan mengejar mobil taksi itu.Mereka benar-benar mengejar mobil taksi yang d

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 136. Tidak berdaya...

    ****Beberapa menit sebelumnya, setelah memastikan kedua anaknya sampai didepan rumah Celine. Ivana pamit pergi meninggalkan rumah Celine, setelah menitipkan kedua anaknya di sana. Tak lupa dia menghubungi polisi di dalam perjalanan tadi."Kau mau kemana Ivana?" tanya Celine khawatir."Aku akan menyusul suamiku, Ibu.""Jangan! Kau disini saja, kedua anakmu juga disini kan?" cegah Celine seraya memegang kedua tangan Ivana. Dia bersikeras menahan wanita itu untuk pergi."Aku tidak bisa meninggalkannya sendiri disana. Aku tidak bisa meninggalkannya lagi,ibu. Aku titip Aileen dan Arion, bu!" ucap Ivana kepada Celine. Matanya berkaca-kaca, menyiratkan betapa khawatirnya dia meninggalkan Edgar seorang diri disana tadi. Dadanya bergemuruh, perasaannya tidak enak. Seakan ada yang menusuknya dan dia yakin ini adalah sebuah firasat."Ivana jangan-""Kalian baik-baik ya dengan nenek!" pesan Ivana kepada kedua anaknya itu sambil ter

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 137. Dimana istriku?

    ****Keduanya dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan sama-sama terluka parah dan tidak sadarkan diri. Didalam ambulan, Harry dan salah seorang tim medis sedang berusaha menolong Ivana dan Edgar."Dok, sepertinya keduanya sama-sama kehilangan banyak darah!" ujar seorang perawat itu kepada Harry.Benar, baik Ivana dan Edgar sama-sama bersimbah darah. Hal itu membuat tubuh mereka semakin melemah."Kita harus menekan pendarahannya lebih dulu! Lalu kita lakukan tindakan lebih lanjut saat sampai di rumah sakit." Harry berusaha untuk tetap profesional, meskipun saat ini dia benar-benar takut kehilangan Ivana."Baik Dok!" sahut perawat itu sambil menekan darah yang mengucur ditangan Edgar dengan tangannya dan kain. Begitu pula dengan Harry, dia memakan luka di dada kiri Ivana yang mengeluarkan banyak darah karena tembakan peluru itu.'Ivana, kumohon..kau harus baik-baik saja. Bukankah kau dan keluargamu akan kembali ke Paris lalu memulai hidup baru? Kau harus bahagia Ivana...harus' Doa-doa di

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 138. Kedatangan keluarga

    Lutut Edgar lemas ketika mendengar jawaban dari Harry bahwa istrinya sedang koma. Edgar menanyakannya sekali lagi kepada pria itu, mungkin dia salah menilai jawabannya. Akan tetapi Harry tetap menjawabnya sama. Ivana saat ini berada didalam ruang rawat dan sedang mengalami koma."Ya Tuhan, bagaimana bisa hal seperti ini terjadi kepada istriku? Tidak... tidak mungkin." Edgar lemas, dia tidak berdaya melihat istrinya terbaring tak sadarkan diri diatas ranjangnya dengan alat medis terpasang ditubuhnya.Bagaimana dia akan menjelaskan kepada anak-anaknya nanti tentang kondisi Ivana yang sedang terbaring koma? Dia merasa tidak berguna, sampai membuat istrinya harus melindunginya dan menjadi seperti ini. Edgar mengutuk dirinya sendiri, sungguh...dia ingin menggantikan posisi Ivana, bila Tuhan mengizinkannya.Harry melihat betapa Edgar sangat terpukul dengan keadaan Ivana, sama halnya seperti dirinya. Tapi Edgar jelas lebih terluka, sebab pria itu adalah suaminya. Mungkin rasa cintanya lebih

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 139. Celine Ditangkap

    ****Atensi Samuel, Vincent dan Julia tertuju pada dua orang anak yang memiliki paras tampan dan cantik itu. Wajah mereka benar-benar mirip dengan Ivana dan Edgar, terutama warna mata mereka yang memiliki kesamaan kentara.Sam, Vincent dan Julia mendekati Celine, Aileen, Sonya dan Arion yang sedang berada diluar ruang rawat seseorang."Apa kalian adalah Arion dan Aileen, cucuku?" tanya Samuel seraya melihat ke arah Arion dan Aileen.Belum sempat mereka berdua menjawab, kedatangan Edgar yang baru saja keluar dari ruang rawat Ivana menjawab semuanya. Arion dan Aileen kompak memeluk papanya itu."Papa!"Edgar membalas pelukan kedua anaknya, dia mengusap-usap punggung kecil mereka lalu mencium pucuk kepala mereka berdua. Edgar mengajak kedua anaknya untuk duduk, sepertinya mereka syok karena keadaan Ivana yang memburuk."Kalian tenang dulu ya, Mama baik-baik saja. Dia hanya sedang tidur dan beristirahat.""Tapi kenapa Mama lama sekali bangunnya Pa? Mama pasti bangun kan?" tanya Aileen deng

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-19
  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 140. Ivana Siuman

    Wajah Celine pucat pasi saat melihat polisi dihadapannya, memborgol tangannya dan yang lebih parahnya anggota kepolisian itu mengatakan bahwa dia telah terbukti bersalah atas penganiayaan yang dialami oleh Ivana dan Edgar.Edgar dan Sam terkejut mendengarkan penjelasan dari polisi barusan yang mengatakan bahwa salah satu pelaku penganiayaan itu menyebutkan nama Celine sebagai otak dari semuanya."Ini tidak benar. Pak polisi, anda pasti salah!" ucap Celine menyangkal dengan mata berkaca-kaca."Pak, anda pasti salah!" ujar Edgar yang juga membela Celine, dia merasa Celine adalah orang yang baik dan tulus menyayangi keluarganya."Maaf pak, tapi pelakunya sendiri yang mengatakan bahwa nyonya Celine adalah orang yang sudah memerintah mereka menganiaya bapak. Kalau bapak ingin tau buktinya, silahkan datang ke kantor!" jelas si polisi itu yang membuat Edgar tercengang bukan main."Nyonya Celine, anda tidak mungkin kan-"Tangis Celine akhirnya pecah, dia pun mengucapkan kata maaf dengan suara

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20

Bab terbaru

  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 275. Penghujung Cinta (Ending)

    ****Setelah melewati dua hari di Maldives, pagi itu Ivana mengajak Edgar untuk melihat matahari terbit dipantai. Dia sengaja' membangunkan suaminya pagi-pagi buta."Hubby, ayo bangun," bisik Ivana pada suaminya sambil mengecup pipi lelaki itu dengan lembut.Merasakan sentuhan dipipi dan wajahnya, lelaki itu pun membuka matanya perlahan. Dia melihat sang istri sedang tersenyum padanya, bibir wanita itu tampak merah, sepertinya Ivana memakai make up. Bahkan istrinya itu masih memakai pakaian tidur."Sayang? Kau memakai make up? Kau mau kemana sepagi ini, hem?" ucap Edgar seraya bertanya pada istrinya dengan terheran."Ayo, kita akan melihat matahari terbit! Sebelumnya kita melihat matahari terbenam, sekarang giliran kita melihat matahari terbitnya!" seru Ivana dengan senyuman semangat dibibirnya. Edgar balas tersenyum lembut, dia menyentuh pipi istrinya dengan lembut.Seketika senyumannya menghilang saat dia merasakan pipi istrinya terasa dingin."Sweetheart, tubuhmu dingin? Apa kau tid

  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 274. Waktu Berdua, terakhir?

    Selagi para pria berada diluar, Aileen dan Laura berasa didalam ruangan itu untuk mengobrol. Banyak sekali hal yang ingin Laura katakan pada Aileen."Aileen, aku sangat sangat berterima kasih kepadamu. Jika bukan karena kau, Levin, mama Sara dan yang lainnya pasti tidak akan memberiku kesempatan kedua. Terimakasih, karena kau sudah sudi memaafkan semua kesalahanku."Laura mengenggam tangan Aileen, matanya berkaca-kaca penuh haru saat menatap wanita berhati mulia dihadapannya ini. Wanita yang sudi memaafkan semua kesalahannya dan memberikan kesempatan kedua. Dia merasa bersalah, karena selama ini sudah mencelakai Aileen dengan mengambil kebahagiaannya."Aku menyesal, kenapa aku merebut Levin dari-"SsttAileen langsung meletakkan jari telunjuknya pada bibir Laura, dia menggelengkan kepalanya dan meminta Laura untuk tidak melanjutkan perkataannya."Jangan bahas masa lalu kak. Jangan menyesali apa yang sudah terjadi. Mungkin ini adalah takdir Tuhan untuk kita. Takdir kakak bersama Levin

  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 273. Kesempatan Kedua

    Sekarang semua keluarga Denvier sudah berkumpul di rumah sakit, termasuk Aldrich yang berada di Amerika. Dia terbang secepat mungkin ke Paris, setelah mendengar berita tentang ibunya yang koma.Aileen dan Aldrich sangat sedih begitu mengetahui ibu mereka sakit parah dan sekarang wanita yang melahirkan mereka itu sedang bertaruh nyawa di dalam ruangan tempatnya berada."Kenapa papa tidak memberitahuku dan Aldrich kalau mama sakit? Kenapa Pa?" jerit Aileen dengan berurai air mata, dia terlihat terguncang mendengar ibunya sakit. Edgar sendiri terlihat diam, pria paruh baya itu masih tampak syok. Sejak 2 hari yang lalu istrinya terbaring koma."Ai, jangan salahkan papa. Mama yang meminta papa dan kami untuk merahasiakan ini darimu dan Aldrich. Mama tidak mau kau dan Aldrich kepikiran," ucap Arion jelaskan kepada adiknya untuk tidak menyalahkan Papanya lagi. Karena, yang paling terguncang dengan keadaan ibu mereka adalah ayah mereka.Lihat saja, Edgar

  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 272. Diambang Kematian

    Setelah istrinya disuntikan obat-obatan, tak lama kemudian Ivana langsung tidak sadarkan diri. Denyut jantungnya melemah, ternyata tubuh Ivana tidak merespon dengan baik kemoterapi kedua ini. Dia langsung berikan penolakan dan saat itu juga Ivana berada dalam keadaan kritis. Dia tidak sadarkan diri dan dokter mengatakan kalau dia sedang koma.Edgar menangis meraung-raung, tak percaya dengan fakta ini. Dia bahkan menyesali keputusannya membujuk Ivana kemoterapi kedua."Istriku masih bisa sadar kan, dok? Katakan padaku, sialan!" teriak Edgar kepada dokter Wayne, dengan berurai air mata."Saya tidak yakin, Pak." Wayne menatap Ivana yang tak sadarkan diri diatas ranjang tersebut dengan alat-alat medis yang terpasang ditubuhnya, untuk menopang kehidupannya.Edgar dapat menangkap kepasrahan pada perkataan Wayne, dan dia tidak menerima itu. Edgar langsung menarik jas dokter milik Wayne dengan kasar."Jangan bicara seperti itu. Katakan yang jelas! Kau ini adalah dokter spesialis kanker terbai

  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 271. Pendarahan

    Disaat Aileen sedang dalam perjalanan menuju ke London bersama suaminya, Ivana sedang berjuang melawan efek kemoterapi yang luar biasa menyerang anggota tubuhnya. Dia kesakitan, berkeringat, mual, muntah, mudah lelah, rambut rontok, imunitas tubuh menurun drastis.Terkadang Ivana ingin menyerah, tapi dia tidak tega melihat suami, anak sulung dan menantu perempuannya yang berusaha agar dia sembuh. Hari ini Ivana akan melakukan kemoterapi yang kedua, Edgar, Emily dan Arion berharap agar keadaan Ivana segera membaik."Sweetheart, tenanglah...aku ada disini."Ivana tersenyum lembut pada suaminya, dia membalas genggaman tangan suaminya dengan lembut. Wanita yang rambutnya sudah dipotong pendek itu, menatap sang suami dengan sendu."Aku akan baik-baik saja, aku akan kuat demi dirimu dan anak-anak. Tapi jika aku-""Kau akan baik-baik saja. Jangan katakan apapun, sweetheart!" sela Edgar sambil mengecup pipi Ivana dengan penuh kasih sayang. Matanya penuh cahaya pengharapan, dia berharap istrin

  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 270. Kau Harus Hidup

    Edgar tak henti merutuki dirinya dalam hati, dia sangat menyesal sudah berpikiran yang bukan-bukan terhadap istrinya. Tanpa ia ketahui selama 1 bulan ini, Ivana menyimpan kesedihan dan penderitaannya seorang diri.Dia paham, kenapa Ivana sampai menyembunyikan hal sebesar ini dari semua orang? Itu semua karena sifatnya, yang tidak ingin semua orang menjadi khawatir kepadanya."Pa, aku akan menghubungi Aileen dan Aldrich.""Jangan, A."Suara Ivana terdengar lirih, namun membuat kedua pria itu terkejut mendengarnya. Mereka melihat ke arah wanita yang terbaring diatas ranjang itu. Dia perlahan mulai membuka matanya."Sweetheart, kau sudah siuman?" Edgar mendekati wajah sang istri dengan berlinang air mata. Ivana tahu, pasti Edgar dan Arion seperti ini karena mereka sudah tahu tentangnya.Bibir Ivana mengulum senyuman yang memperlihatkan ketegaran. Hebatnya wanita itu bahkan tidak menangis didepan suami dan putra sulungnya. Dia tidak mau terlihat lemah di depan orang-orang yang dia cintai.

  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 269. Banyakin Stok Sabar

    Siapa yang tidak mau dicintai secara ugal-ugalan dan diratukan oleh suaminya sendiri? Ya, itulah yang dirasakan oleh Aileen saat ini. Apa-apa Leon, ini itu Leon, segala keinginannya yang kadang aneh-aneh juga terpenuhi oleh suaminya.Punya suami tampan, kaya, baik, walaupun agak dingin, tapi perhatian adalah berkah terindah dari Tuhan yang Aileen dapatkan. Plus, suaminya memang cinta pertama Aileen dari zaman kanak-kanak."Ayo ganti bajumu. Aku akan mengantarmu ke kampus," kata Leon kepada sang istri sambil membawakan piring cucian ke wastafel untuk dia cuci.Aileen langsung menggelengkan kepalanya. "Eh? Tidak perlu. Aku bisa pergi sendiri. Kata Pak Evan, kau ada rapat penting dan kau haru bersiap. Kalau kau mengantarku, kau akan terlambat!""Tidak ada pergi sendiri Baby. Aku akan mengantarmu dulu sampai ke kampus, lalu pergi ke kantor," sahut Leon sambil menggerakkan tangannya untuk mencuci piring. Dia meletakkan piring cuciannya pada tempatnya j

  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 268. Kau Ratuku

    Perubahan Ivana akhir-akhir ini membuat Edgar curiga dan meminta seseorang untuk menyelidiki Ivana. Istrinya itu tak lagi bersikap mesra padanya, apalagi setiap kali Edgar mengajak Ivana berhubungan intim. Wanita itu selalu menolaknya dengan berbagai alasan. Kini semua kecurigaan Edgar terkuak saat orang suruhannya menyerahkan beberapa foto yang menunjukkan kebersamaan Ivana bersama seorang pria bernama Wayne yang merupakan seorang dokter disebuah rumah sakit."Kenapa kau tega melakukan ini padaku, Ivana? Apa karena aku sudah tua? Jadi aku tidak bisa memuaskanmu lagi?" cecar Edgar murka, setelah dia melempar foto-foto itu ke wajah istrinya.Ivana melihat foto-foto yang menunjukkan kedekatannya dan Wayne di sana, foto-foto tersebut menunjukkan banyak layar rumah sakit. Hatinya berdebar, dia takut kalau suaminya akan tahu apa yang dia lakukan di rumah sakit itu."Aku tidak pernah selingkuh darimu, Hubby.""Persetan dengan semua yang kau katakan! Buktinya sudah ada didepan mata. Kau seri

  • Kau Selingkuhi Aku, Kunikahi Papamu   Bab 267. Selingkuh

    ****Sakit hati Laura diabaikan oleh suaminya seperti itu. Disaat dia sudah menyadari semua kesalahannya dan dia tidak mau berpisah dari Levin, meskipun nanti bayi mereka sudah lahir ke dunia.Dia berusaha untuk kembali meraih kepercayaan Levin kembali, tapi nyatanya tidak mudah. Levin malah semakin menjauh darinya. Lelaki itu hanya perhatian kepadanya saat bersama keluarganya saja. Bicara pun seperlunya."Aku harus meminta maaf pada Aileen dan mengakui semua kesalahanku. Aku belum sempat bertemu dengannya dan meminta maaf. Aku akan mengakui segalanya pada Aileen," gumam Laura sambil mengusap basah disudut matanya."Laura, kau sedang apa di sini nak? Apa kau tidak ikut dengan Levin?" Sara menghampiri menantunya yang sedang berada di dapur seorang diri."Ah.. tidak Ma. Aku lelah, jadi aku di rumah saja."Suara Laura yang terdengar serak itu menimbulkan kecurigaan Sara. Dia merasa Laura sedang menangis, karena Laura bahkan tak berani melihatnya, menunjukkan wajahnya."Laura, kau kenapa

DMCA.com Protection Status