Semua Bab KAKAK ANGKATKU AYAH DARI ANAKKU: Bab 81 - Bab 90

113 Bab

81

Kenzie membawa Sherin dan Dona pindah ke rumah besarnya di keesokan harinya. Bukan karena tidak betah tinggal di rumah kecil Sherin, tapi lebih kepada menjaga keamanan mereka. Biar bagaimanapun, ancaman dari Ferdian tidak bisa dianggap enteng."Kamu mau ke mana?" tanya Sherin pada Kenzie yang hendak melangkah ke luar rumah. Dona sudah diantar ke kamar oleh pelayan."Ke kantor dulu, ada urusan sedikit," jawab Kenzie."Aku ikut. Bingung harus ngapain di sini."Kenzie berjalan mendekati Sherin lalu berbisik, "Jagain Mama terus persiapkan dirimu untuk bulan madu kita."Kenzie menjauh seraya tersenyum tipis walaupun dalam hatinya juga tak karuan. Bisa-bisanya mengatakan itu pada Sherin.Pipi Sherin merona seketika, wajahnya terasa panas. Sebelum Kenzie berlalu, dia sudah berbalik dan berjalan ke sembarang arah. Niat hati mau ke kamar, tapi dia belum tahu kamarnya di mana."Sher, kamar kita di lantai dua!" seru Kenzie mengingatkan Sherin yang salah arah."Aku tau! Aku cuma mau ke kamar Mama
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-13
Baca selengkapnya

82

Ketiga pasangan itu sudah mendapat kamarnya masing-masing dan para lelakinya sengaja memilih tiga kamar yang terpisah satu sama lain dengan alasan tidak mau terganggu. Ketiga wanitanya hanya saling pandang ketika mereka harus berpisah saat di lobi resort."Kenapa kita lewat sini? Nggak barengan sama mereka?" Sherin bertanya bingung saat berjalan mengikuti room boy bersama Kenzie di sampingnya."Kita 'kan mau bulan madu, bukan kemping. Ya, sewa kamar terpisah lah. Mereka berisik, pasti bakal ganggu," jawab Kenzie berjalan dengan santai sambil memasukkan tangan ke saku celananya."Bulan madu konon, tapi jalan masing-masing gini, nggak ada mesra-mesranya," gerutu Sherin dalam hati seraya memutar bola mata. Namun, tak berapa lama dia tersadar. "Haish, kenapa jadi mikir begitu?"Beberapa menit berjalan di atas jembatan yang menghubungkan pusat resort dengan satu pondokan yang terletak di atas laut, pasangan pengantin baru itu tiba di kamar mereka.Sherin berdiri di sisi pagar pembatas di l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-14
Baca selengkapnya

83

Kenzie menekuk wajah saat membuka pintu kamarnya yang sejak tadi diketuk tanpa henti dari luar. Dua pasang suami istri sudah berdiri di depan kamarnya dengan wajah tak bersalah."Ck, ada apa? Ganggu aja. Baru juga mau tidur," gerutu Kenzie melipat tangan di atas perutnya yang telanjang sambil bersandar di kusen pintu seolah tak mengizinkan mereka untuk masuk kamar.Tentu saja, karena di ranjang sana Sherin sedang tidur dengan kondisi tubuh polos tanpa sehelai kain pun yang menempel di tubuhnya. Saat ini juga Kenzie hanya memakai celana pendek karena tadi yang ditemukan pertama kali hanya itu. Entah beterbangan ke mana baju-baju miliknya juga Sherin."Masih siang, Bang! Masa udah mau tidur aja. Katanya mau jalan-jalan keliling pulau," sahut Leon."Aku ke sini mau bulan madu, bukan jalan-jalan. Kalian juga 'kan katanya mau baby moon," tukas Kenzie."Iya itu 'kan nanti. Sekarang kita mau jalan-jalan dulu. Ini dua bumil pengen main di pantai katanya, terus mau ajakin sherin," ucap Fardan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-15
Baca selengkapnya

84

Hampir saja Sherin terlempar ke laut jika saja Kenzie tidak cepat-cepat menarik tangannya. Dia terpeleset saat akan pindah ke sisi kapal yang lain karena di tempatnya duduk ada kebocoran."Airnya semakin naik!" seru Ayunda panik.Bukan hanya dia yang panik, seluruh penumpang kapal itu juga panik. Sang nahkoda sedang berusaha membawa mereka keluar dari badai yang datang secara tiba-tiba. Tiga orang kru kapal berusaha mengeluarkan air dari dalam kapal dengan menggunakan peralatan seadanya."Kalian pakai ini!" Seorang pendamping saat menyelam menyerahkan jaket pelampung ke semua penumpang. Dia pun sudah menggunakannya lalu ikut membantu yang lain mengeluarkan air dari kapal.Langit masih gelap, angin pun ikut berputar dengan kencang hingga menciptakan ombak yang bergulung-gulung dan buih yang mengerikan. Sekian detik waktu yang dilewati terasa berabad-abad. Semuanya berdo'a dalam hati supaya cuaca buruk itu segera berlalu.Wajah ketiga wanita di kapal itu sudah pucat karena kedinginan. M
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-16
Baca selengkapnya

85

Dokter menyatakan kondisi janin di perut Kanaya dan Ayunda untuk saat ini baik-baik saja. Keduanya diharuskan kontrol rutin setiap dua minggu sekali untuk mengecek kondisi lanjutan sang calon bayi karena ibunya terlalu lama terpapar udara dingin."Pokoknya kalian jangan pergi jauh-jauh lagi atau bikin acara-acara apalah itu. Jaman Mama hamil dulu nggak ada yang namanya baby moon kayak gini. Ah, pusing ngadepin anak muda jaman sekarang. Terlalu banyak ngikutin yang viral-viral sampe nggak mikir dengan keselamatannya sendiri," omel Rossa panjang lebar di hadapan tiga pasang suami istri yang baru saja pulang dari rumah sakit."Udahlah, Ma. Yang penting sekarang mereka baik-baik aja," sela Arga membela mereka yang duduk sambil menundukkan kepala.Rossa menghela nafas berat lalu menyilangkan tangan di atas perut. "Jaga baik-baik kandungan kalian. Ingat, usia kalian udah nggak muda lagi. Walaupun masih di bawah empat puluh, tapi kehamilan di atas usia tiga puluh lima juga beresiko. Mama buk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-17
Baca selengkapnya

86

Keesokan harinya.Kabar yang dihembuskan Kenzie tentang Keanu membuat gempar semua orang, terlebih awak media. Aktor muda yang lebih suka menghindari sorotan kamera itu kini menjadi buah bibir semua kalangan.Kanaya mendatangi rumah Kenzie bersama Leon pagi-pagi sekali. Mereka langsung pulang semalam setelah Kenzie mengumumkan tentang status Keanu karena perut Kanaya kram. Usia kehamilan yang menginjak tujuh bulan membuat Kanaya cepat merasa lelah."Kenapa Kakak umumkan tentang status Kean? Pastinya nanti banyak media yang bakal nongkrong di depan rumah Papa juga Kakak. Untung aja tadi belum ada," ucap Kanaya memprotes tindakan Kenzie yang tidak meminta izin dulu kepadanya atau Leon."Kamu udah sarapan? Inget, ibu hamil jangan sampe kelaparan. Kasian calon bayinya," timpal Kenzie tak menanggapi aksi protes sang adik. Saat Kanaya datang, Kenzie tengah sarapan bersama Sherin.Kanaya berdecak. "Nanti aku makan kalo lapar. Kakak belum jawab pertanyaanku," desaknya."Minimal minum kalo kam
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-18
Baca selengkapnya

87

Di ujung koridor fakultas, Keanu berbelok arah menuju taman. Dia terus menyusuri area itu mencari tempat untuknya duduk sekaligus menghindar dari Amara. Jam masih pagi sehingga belum banyak yang mendatangi kawasan hijau tersebut."Pagi-pagi udah bikin gerah aja itu cewek," gerutu Keanu sambil berjalan menuju kursi besi yang terletak di bawah pohon.Baru saja mau duduk, ponselnya bergetar sekaligus berdering. Lekas ia mengeluarkan benda pipih itu dari saku celana jeans-nya. Setelah melihat nama kontak yang tertera di layar ponsel, dia segera menggeser tombol hijau ke atas."Halo, ada apa Jo?" ucap Keanu."Lo di mana? Gue cari ke kelas nggak ada," jawab suara di seberang."Taman." Singkatnya Keanu menjawab."Tumben. Jangan ke mana-mana, bentar gue ke situ."Keanu menatap layar ponselnya kesal sebab sang penelpon mematikan panggilan begitu saja."Giliran aku yang begitu, ngocehnya udah kayak cewek lagi ngerumpi," gerutunya sambil memasukkan kembali ponsel ke saku celana, kemudian dia men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-19
Baca selengkapnya

88

Keanu dan Jonathan terkejut mendapati gadis yang sedang mereka bicarakan ada tepat di belakang Keanu. Audy memutar badannya lalu memandangi keduanya dengan sorot tajam."Ayo, ngomong lagi! Mumpung gue lagi ada di depan kalian. Heran gue! Nggak cewek, nggak cowok, sama-sama suka ngegosip," ujar Audy kesal."Eits, tenang dulu, lah. Kita 'kan nggak ngomongin jelek tentang lo. Si Kean ini khawatir lo kelaparan kalo nongkrong terus di gedung pentas. Tadinya dia niat mau beliin lo makanan terus dianterin ke sana," sergah Jonathan menepis tuduhan Audy.Keanu membulatkan mata. Kapan dia ngomong begitu ke Jonathan? Pikirnya."Nggak usah, gue masih punya kaki buat jalan ke sini," tukas Audy. Di saat bersamaan, pesanannya datang sehingga dia membalikkan badan menghadap meja sebelumnya."Kenapa lo bilang gue mau anterin dia makanan? Kapan gue ngomong gitu?" Keanu melotot menatap Jonathan sambil berucap pelan."Biar dia diem, nggak ngoceh-ngoceh terus." Jonathan berbisik sembari mengisyaratkan den
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-20
Baca selengkapnya

89

Sebuah kendaraan roda empat melesat cepat membelah jalanan ibukota yang tak pernah sepi walaupun di malam hari. Lampu berwarna warni menghiasi gedung-gedung bertingkat juga bangunan-bangunan di sekitarnya. Dua raut wajah yang menjadi penumpang kendaraan tersebut tampak cemas dan khawatir.Bagaimana tidak cemas, Keanu mendapat kabar dari sang papa kalau mamanya kini sedang di rumah sakit, mau melahirkan. Sedangkan dia tahu kondisi terakhir Kanaya tengah terbaring lemah karena harus bedrest akibat sering mengeluarkan flek.Setelah menyelesaikan syuting yang berakhir di jam dua malam, Keanu bersama Bagas langsung meluncur ke lokasi di mana Kanaya berada. Hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit bagi mereka untuk tiba di rumah sakit.Dua pemuda itu langsung menuju ruang bersalin, di mana Kanaya tengah bertarung nyawa demi melahirkan calon adiknya Keanu yang sudah dikandung selama sembilan bulan. Tiba di depan ruang bersalin, sudah ada Kenzie dan Sherin dengan kekhawatiran yang sama sepert
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-21
Baca selengkapnya

90

Di sebuah rumah yang terletak di selatan kota Jakarta.Seorang gadis muda tampak diseret masuk ke dalam kamar oleh seorang pria dewasa dengan kasar. Amarah nampak jelas dari sorot mata lelaki bertubuh kurus tersebut."Masuk! Bener-bener susah diatur kamu, ya!" hardik lelaki itu sembari mendorong sang gadis hingga jatuh tersungkur. Hampir saja kening gadis itu menyentuh sudut meja jika dia tidak segera menghalangi dengan tangan."Sepertinya kamu harus dihukum dulu supaya mendengar apa yang Papa katakan," ucap lelaki itu menatap nyalang gadis yang meringkuk di lantai."Ampun, Pa! Jangan hukum Audy!" teriak gadis muda tersebut. Dia sudah bisa membayangkan hukuman apa yang akan diterimanya sebentar lagi.Namun, lelaki yang dipanggil Papa itu tidak mendengar rengekan Audy. Dia melepas ikat pinggangnya, lalu melesatkan benda tipis dan panjang itu ke tubuh Audy berkali-kali tanpa rasa belas kasihan. Tidak dihiraukannya lengking kesakitan dari gadis yang sudah berurai air mata tersebut.Setel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status