Bab 33POV IRFAN Aku tertegun dengan kalimat Ibu yang ditujukan pada Dela, begitu menyakitkan. Apa lagi Ibu langsung merebut gawai dari tanganku, sebenarnya itu perbuatan yang tidak baik. Namun, dia ibu kandungku, aku tidak mau melawannya."Fan, kamu tahu to, kalau Ibu masih membutuhkan tenagamu untuk bantu Nungky ngurusi pembayaran di kasir? Malah sayang-sayangan, apa kamu sengaja nggoda Ibu, biar kesal," maki Ibu.Aku mengacak rambutku yang sudah mulai gondrong, kugaruk kepalaku yang tidak gatal. Aku bingung mau menjawab apa, tidak sanggup kalau harus membantah perkataan Ibu."Iya, Bu. Apa salahnya Irfan menyapa Dela," kataku pelan, sangat hati-hati."Sudah! Jangan banyak alasan. Cepetan sana! Nungky butuh bantuanmu," perintahnya dengan tegas.Aku langsung ngeloyor menuruti perintah Ibu, menemani Mbak Nung menuju ke kasir, Fara menyambutku lalu menggelendot manja.Aku sadar, seperti inilah yang membuat istriku cemburu, Aku selalu membersamai keluarga kecilnya sehingga tidak heran
Baca selengkapnya