Home / Romansa / Gairah Tersembunyi Bos Killer / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Gairah Tersembunyi Bos Killer: Chapter 71 - Chapter 80

167 Chapters

Bab 71. The Power Of Love

Nathan bingung dengan apa yang terjadi pada istrinya, ia menoleh mencari-cari Mike, karena Mike juga ikut terlibat pada acara malam ini, namun tidak menemukan. Ketika ia hendak menghubungi panitia acara, tiba-tiba kejutan lain terjadi. Tepat di tengah-tengah panggung acara utama terpampang sebuah layar, disana muncul berbagai foto-foto Nina bersama Laura, bersamaan dengan itu terdengar suara seorang gadis bernyanyi. Nathan menghela napas, kini ia mengerti mengapa istrinya menitikkan air mata, apalagi mendengar syair dari lagu yang berisi tentang ketulusan seorang sahabat itu. Nathan segera merengkuh istrinya dan mengajaknya untuk duduk, menikmati sajian spesial dari sahabat mereka. Nina tak berkedip menatap layar, ia tersenyum sambil ikut bernyanyi namun matanya sudah basah. Di bagian samping layar, tirai pun terbuka, seorang gadis dengan mengenakan gaun baby blue sedang memainkan piano sambil bernyanyi, kini semua yang hadir bisa melihat gadis itu, dan tahu bahwa ia adalah sahabat
Read more

Bab 72. Trik Menghadapi Paparazi

Mike terkesiap, ia segera menoleh, seorang lelaki dengan wajah dingin berbisik di telinganya. Mike melirik Nathan yang masih dalam euforia di lantai dansa, diam-diam ia menyelinap mengikuti laki-laki tadi. “Bagaimana, Bill?” tanya Mike setelah berada diruang lain yang sepi. “Banyak paparazi dan pemburu berita berkeliaran di luar,” sahut Bill. “O, shit! Nathan dan Nina akan segera ke luar,” gerutu Mike kesal, “bagaimana mereka bisa tahu? apa ada info yang bocor?” “Mereka memang biasa berkeliaran di tempat-tempat seperti ini, tapi sepertinya mereka sudah mencium pesta ini.” Bill dan Mike terdiam, keduanya berusaha memutar otak dan mencari solusi bagaimana supaya Nathan dan Nina bisa keluar tanpa terlihat para pemburu foto dan berita itu. “Apa ada masalah?” tanya Nathan yang tiba-tiba masuk, sontak Mike dan Bill terkejut. Rupanya ketika Bill membisiki Mike tertangkap oleh mata tajam Nathan. Mike dan Bill pun tak bisa berkelit lagi, Mike menceritakan mengenai keberadaan para paparaz
Read more

Bab 73. Berangkat Bulan Madu

“Ah sial, ternyata mereka tidak masuk semua, masih ada satu dua yang keliaran di luar,” gumam Nathan pelan, secepat kilat ia menarik Christy ke sampingnya tukar posisi dengan Nina, dan untungnya Nina juga mengenakan masker, sehingga sebagian wajahnya tertutup. Mereka pun melambatkan langkah, Nathan telah memberi kode kepada Nina dan yang lain untuk tenang.“Selamat malam Mr Nathan Wilson,” sapa salah seorang dari mereka ramah.“Selamat malam,” jawab Nathan sambil tersenyum.“Apa Anda dari menghadiri pesta pertunangan Mr. Michael Wilson? Lalu bagaimana acaranya, Pak?”“Ya benar,” sahut Nathan lagi. “Acara berlangsung dengan lancar, dan cukup simple namun seru.”“Siapa-siapa saja tamu yang hadir, Pak?”“Yang hadir terbatas teman-teman dekat Mike dan Laura, serta perwakilan keluarga.” Nathan memberikan penjelasan.“Kalau Anda sendiri kapan akan menikah, Pak? Apa Anda sedang dekat dengan seorang wanita? Apakah ini pacar Anda?”Pemburu berita itu mencecar Nathan, ia juga melihat kepada Ch
Read more

Bab 74. Ganguan Dari Sonya

Mata Sonya tak berkedip, sebuah akun media sosial dari salah satu portal berita memuat gambar Nathan, boss muda dan tampan yang baru saja menghadiri pesta pertunangan sahabatnya, Michael Wilson.“Katanya sedang melakukan perjalanan bisnis, tapi kok menghadiri pesta, waktunya malam ini, itu artinya dia masih di kota ini.” Sonya bergumam sendiri. Wanita itu memicingkan matanya membaca kutipan pernyataan Nathan, dan headline dalam berita itu; Bos tampan ini sedang dekat dengan seorang wanita yang dirahasiakan, siapa ya kira-kira gadis yang beruntung itu?“Dekat dengan perempuan? Siapa? bukankah selama ini Nathan selalu terlihat sendiri?” Sonya semakin penasaran, ada sedikit kekhawatiran di hatinya jika ia mengaitkan dengan sikap Nathan yang secara tiba-tiba memblokir semua fasilitas kepadanya.Darah perempuan itu semakin bergolak ketika ia membaca kutipan pernyataan Nathan; “Nantilah, kalau saatnya tiba, teman-teman pasti akan tahu.”Wajah Sonya merah padam, siapa perempuan yang disembu
Read more

Bab 75. Victoria Memanggil Laura?

“Apa maksudmu, Christy? Jangan sembarangan!” Mike memperingatkan Christy, dia tahu adiknya yang satu itu kadang suka ceroboh.“Ck, aku cuma mau ingatkan perempuan itu supaya jangan mengganggu Nathan lagi, biar aja Nathan hidup tenang, menikah dengan wanita mana pun yang dia cintai.”“Jangan sembarangan Chris, kamu nggak tahu siapa Sonya,” sanggah Mike.“Aku tahu siapa perempuan itu, dia adalah perempuan yang nggak tahu malu yang hanya ingin memeras Nathan. Cukup sudah Nathan berdiam, 5 tahun jadi perahannya, saudara kita bekerja keras, dia yang enak-enakan menghambur-hamburkan uang.”“Oke-oke. Aku tahu kamu marah, tapi serahkan saja sama abang-abangmu ini. Nathan punya rencana sendiri, jangan sampai tindakan cerobohmu menggagalkan rencana Nathan. Kamu tetap saja seperti biasanya ya, pura-pura tutup mata.”“Tergantung,” sahut Christy, “kalau aku tidak bertemu dia, mungkin aku akan diam. Tapi jangan sampai dia bertemu aku, akan aku cincang-cincang dia jadi BBQ.”“Hehe, mentang-mentang j
Read more

Bab 76. Melacak Jejak

Laura tertegun, Bu Victoria memanggilnya? mau apa? “Ada apa ya? Apa jangan-jangan ...” Laura bergumam sendiri, ada sedikit kecurigaan di hatinya, tapi ia segera melangkahkan kaki menuju ruangan salah satu manajer senior itu. Ketika tiba di depan pintu, Laura terdiam sesaat, ia mengambil napas panjang, sedapat mungkin ia harus tenang agar bisa berpikir jernih, karena bagaimana pun wanita itu salah satu atasan yang sulit untuk dihadapi. Laura mengetuk pintu, terdengar suara dari arah dalam yang mempersilahkan untuk masuk, ia pun segera menekan knop pintu dan mendorongnya. Seorang wanita duduk di kursi manajer sambil menatap ke layar laptop di hadapannya. “Selamat siang, Bu. Apa Anda memanggil saya?” tanya Laura sopan, suaranya terdengar tenang. Bu Victoria mengangkat wajahnya begitu mendengar suara Laura, ia menatap gadis itu sejenak sebelum akhirnya memerintahkan Laura untuk duduk. “Saya lihat dari beberapa pemberitaan portal berita online, tadi malam Pak Michael Wilson bertunangan
Read more

Bab 77. Laura dalam Bahaya

“Hallo Vic, bagaimana? Apa sudah dapat data-datanya?” terdengar suara seorang wanita di ujung sana, wanita yang sebenarnya ia benci namun juga dibutuhkan. Dia membenci wanita itu karena sesungguhnya wanita itu adalah penghalang terbesarnya untuk bisa bersama pria impiannya. Namun, Victoria juga membutuhkannya, karena wanita itu adalah salah satu pemegang saham Wils, sehingga bisa menjadi pijakannya untuk memperkuat posisinya. Itu sebabnya Victoria mau berteman dan bekerjasama dengan Sonya, yang notabene adalah istri kontrak Nathan. –Victoria belum menyadari bahwa Sonya telah kehilangan haknya sebagai pemegang saham Wils, dan telah kehilangan kontrak sebagai istri Nathan.“Iya, Sonya. Aku sudah dapat,” jawab Victoria, “aku juga sudah menginterogasi tunangannya Mike.”“Tunangan Mike?” ulang Sonya tertegun, “apa gadis itu karyawan Wils?”“Yeah, benar.” Victoria tersenyum, “menurutnya, tadi malam Nathan datang sebentar lalu segera pergi lagi.”“Bagus, kamu desak gadis itu supaya Mike ma
Read more

Bab 78. Perlawanan

Tangan Laura pun menggapai-gapai mencari sesuatu yang bisa ia pukulkan ke kepala bajingan yang hendak menggagahinya itu. Tiba-tiba tangan kanan Laura menyentuh sebuah benda, gunting. Sayangnya hanya gunting kecil, namun Laura tidak peduli, ia harus melakukan perlawanan. Tanpa pikir panjang lagi, Laura segera menusukan ujung gunting itu sekenanya, dan ujung gunting itu mengenai leher belakang Benny, meskipun tidak dalam namun cukup membuat lelaki itu terkejut, darah pun keluar dari bekas tusukan itu. “Dasar jalang! kamu mau membunuhku, hah?!” Benny mengangkat wajahnya, tangannya menyentuh leher belakangnya yang berdarah, sirat mata pria itu pun menjadi bengis, ia menampar wajah Laura dengan keras. “Aargh!” pekik Laura spontan, “Benny, lepaskan Aku! Toloong!” Laura kembali berteriak, namun lelaki itu semakin marah, tangannya meraih leher Laura dan mencekik gadis itu. Laura mendesis, suaranya tercekat, spontan airmata keluar dari kedua matanya, ia merasa sangat kesakitan. Disaat itula
Read more

Bab 79. Orang Misterius

“Laura, apa ini?” Mike tertegun, sebagian wajah Laura lebam, Mike juga melihat ke leher Laura, ada bekas cekikan tangan pria keparat itu. “Biadab! bajingan itu memukul kamu, Ra?” Laura mengangguk, air matanya kembali menetes deras. “Aku melawan dengan menusukan gunting ke leher belakangnya, dia marah lalu memukul dan mencekik aku,” tutur Laura kembali menangis, ia kembali merasakan sakit dan ketakutan. “It’s OK, Ra. Kita akan lakukan visum, sebagai bukti untuk memperberat hukuman bajingan itu. Kamu jangan khawatir, aku akan turun tangan langsung untuk mendampingi kamu, bajingan itu harus mendapatkan hukuman yang berat.” Mike menghapus air mata di wajah Laura dengan lembut, Laura meringis ketika tangan Mike menyentuh bagian lebam di wajahnya. “Oh, sorry, Ra.” Mike menghela napas panjang. Ia meminta Laura berganti pakaian, mereka akan segera ke kantor polisi untuk melaporkan tindakan kriminal yang dilakukan Benny. Tidak lama berselang keduanya tiba di kantor polisi, Christy sudah le
Read more

Bab 80. Awesome Honeymoon

Di sebuah kamar hotel, seorang lelaki tampan duduk sambil memperhatikan beberapa foto di layar smartphone nya, foto-foto itu baru saja dikirim oleh orang-orang kepercayaannya. Ia melihat dengan teliti foto-foto itu, tatapannya tertuju pada foto wanita yang sedang bersama seorang pria. “Hallo, Bos. Bagaimana? Apakah itu wanita yang Anda cari?” sebuah panggilan masuk dari orang yang tadi mengirimkan foto-foto itu. “Apa mereka suami istri?” “Sepertinya begitu, mereka seperti pasangan muda yang sedang berbulan madu.” “Coba kamu cari kesempatan untuk mengambil foto wanita itu lebih jelas lagi, sendiri dan full body. Close up wajahnya. Foto-foto yang kau kirimkan tidak terlalu jelas.” “Siap, boss!” Setelah menutup panggilan, lelaki muda itu terdiam, ia membuka foto lainnya, foto seorang pria dan wanita cantik yang nampak tersenyum bahagia. “Hmm, memang sedikit ada kemiripan.” Lelaki itu bergumam. Kemudian ia pun mendial sebuah nomor. “Hallo Tuan muda,” terdengar suara berat seorang
Read more
PREV
1
...
678910
...
17
DMCA.com Protection Status