Nina tertegun, sepertinya Nathan sangat kesal dengan kejadian barusan, maklum ia belum terbiasa dengan kehidupan anak-anak kost, yang suka bergurau seenak mulut mereka.“Nathanny kamu jangan ambil hati kejadian tadi, mereka Cuma bercanda,” Nina meyakinkan.“Becanda? Itu sudah pelecehan, nyiul-nyiulin kamu, memang kamu burung?” Nathan masih terlihat emosi.“Ya ampun Nathanny, cowok-cowok kalau lagi pada ngumpul ya memang begitu, tapi mereka nggak pernah berlaku kurang ngajar kok sama aku atau cewek-cewek lain yang ngekost di situ,” kilah Nina.“Pokoknya nggak bisa, kamu harus pindah dari sana.” Nathan bersikeras.Nina menghela napas, “aku harus pindah kemana, menurutku lingkungan di situ cukup baik, mereka bertetangga dengan baik, saling peduli dan saling membantu, aku sudah lama tinggal di situ.”“Kamu tenang saja, aku yang akan atur semuanya,” ujar Nathan, ia segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi asistennya. Nathan mengintruksikan Emi untuk segera mencarikan appartement siap
Baca selengkapnya