“Ah, sial! Kamu mengotori jasku, Nona!” teriak pria yang dipeluk oleh Rebecca, demi mendengar suara pria itu, Rebecca membuka mata, lampu sudah menyala, ia melihat pria yang ia peluk, ternyata bukan Nathan. Spontan Rebecca melepas pelukannya, ia melihat semua orang sedang memperhatikannya, sedangkan Nathan dan Nina berdiri sedikit jauh darinya, keduanya bergandengan mesra. “T-tidak! tidak mungkin!” Rebecca berteriak. “Apanya yang tidak mungkin, Nona. Saya sejak tadi berdiri di sini, Anda sangat bernafsu memeluk dan menciumi saya. Ayo sini saya peluk, jangan gelap-gelapan aja Nona.” “Diam!” teriak Rebecca. Ia bergegas mendekati Nathan, namun pria itu menghalangi. “Nona, mengapa Anda mengejar pak Nathan? Lihat, Pak Nathan sudah punya istri yang luar biasa cantik, dan pintar, lihat, pak Nathan sangat mencintai istrinya.” “Minggir!” teriak Rebecca, ia sudah kepalang tanggung, ia tidak akan berpura-pura lagi. “Becca, apa yang kamu lakukan?” teriak Bob berusaha mendekati. “Diam, Bob!
Last Updated : 2024-04-02 Read more