All Chapters of Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Chapter 611 - Chapter 620

953 Chapters

Bab 611

Wajah Daniel tampak tegang. Kemudian, dia melepaskan tangan Yasmin yang memeluk pinggangnya dan berbalik.Mata Yasmin berkaca-kaca. Dia terlihat kasihan dan sedikit gugup."Bukankah kamu takut padaku, tapi kamu menyukaiku?""Aku lebih menyukaimu daripada takut padamu. Aku nggak pernah mempunyai perasaan seperti ini pada orang lain ...." Yasmin menatap mata Daniel yang begitu tajam. "Aku selalu menyembunyikan perasaanku padamu, jadi kamu mengira aku takut padamu ...."Setelah mengatakan itu, Yasmin maju dan meletakkan tangannya di bahu lebar Daniel. Dia berjinjit, lalu mencium bibir tipis Daniel.Yasmin menciumnya dengan lembut dan sensual.Itu membuat jantung Daniel berdebar.Dia mengulurkan tangannya untuk meraih pinggang langsing Yasmin, lalu dia memperdalam ciuman mereka.Daniel memeluk pinggang Yasmin, lalu mengangkatnya ke tempat tidur di kamarnya. Bayangan hitamnya menyelimuti Yasmin. Kemudian, dia mengangkat dagu Yasmin agar mereka saling bertatapan. "Suka lebih berbahaya daripa
Read more

Bab 612

Dahlia sudah keluar beberapa kali untuk mengecek. Dia memasuki ruang tamu, lalu bertanya, "Irene, kenapa Daniel belum datang? Dia nggak mungkin melupakan hal sepenting ini, 'kan? Daniel juga bukan orang yang plin-plan. Bagaimana kalau kamu meneleponnya?"Irene melihat jam dan masih ada lima menit. Dia berkata, "Aku akan tunggu sebentar lagi. Daniel bilang jam delapan, jadi dia pasti akan datang pada jam delapan."Pada akhirnya, sudah jam delapan lewat lima menit, tapi orangnya belum muncul.Irene sesekali melihat jam. Dia sudah menunggu sampai jam delapan lewat sepuluh menit.Dia pun mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Daniel, tapi tidak ada yang mengangkat telepon.Dahlia dan Andy melihatnya menelepon Daniel karena teleponnya yang tidak diangkat membuat wajahnya terlihat agak gugup.Dia menelepon lagi, tapi teleponnya masih tidak diangkat."Seharusnya dia sedang sibuk," ucap Irene."Hari ini kalian mau pergi mendaftar akta nikah. Hal apa yang lebih penting dibandingkan ini?" Dahlia
Read more

Bab 613

Irene merasa martabatnya sangat diinjak-injak saat ini. Dia seolah-olah telah disiram dengan air kotor. Ini pertama kalinya dia merasa sangat malu.Karena dia sangat cantik, para pria dan wanita meliriknya ketika mereka melewatinya.Namun, hanya dia yang tahu rasa malu yang sedang dirasakan.Ponselnya berdering, Irene pun buru-buru melihat layar ponselnya. Sayangnya, yang meneleponnya bukan Daniel, melainkan Dahlia.Irene langsung merasa sedih. Dia mengangkat telepon Dahlia, lalu berkata dengan murung, "Bu ...."Dahlia dapat mendengar ada yang aneh dengan nada Irene, jadi dia bertanya, "Kalian belum ... mendaftar akta nikah?""Daniel nggak mengangkat teleponku. Dia juga nggak muncul. Aku nggak tahu di mana dia." Lalu, Irene berkata, "Aku ada menelepon Yasmin dan dia juga nggak mengangkat telepon. Yasmin pasti tahu hari ini aku dan Daniel mau mendaftar akta nikah, jadi dia memikirkan cara untuk menahan Daniel. Kalau nggak, Daniel nggak mungkin memperlakukanku seperti ini!""Yasmin lagi!
Read more

Bab 614

Klara sangat kelelahan, jadi dia tidak pergi mengejar Dahlia.Dia duduk di sofa dengan napas terengah-engah, kemudian dia merapikan rambutnya yang seperti sarang burung."Dia menjambak lumayan banyak rambutku. Ada yang botak nggak, ya?" Klara melihat ujung rambutnya dengan murung, lalu dia menyentuh kulit kepalanya.Kemudian, dia mengingat alasan Dahlia datang ke rumahnya.Hari ini Daniel pasti melupakan janjinya dengan Irene. Kalau tidak, Dahlia tidak mungkin datang ke rumahnya dan membuat keributan.Jadi, apa itu karena Yasmin?Yasmin benar-benar sudah mendengar nasihatnya?Ketika Klara memikirkan ini, dia merasa sangat bangga.Dia kembali ke kamarnya untuk mengambil ponselnya. Dia menelepon Yasmin, tapi teleponnya tidak diangkat.Kemudian, dia mematikan teleponnya. Kalau mereka berdua benar-benar sedang bersama, Yasmin juga tidak bisa mengangkat teleponnya, 'kan?Klara senang sekali.Anak kesayangannya memang hebat. Bisa-bisanya Yasmin mengganggu hari pendaftaran akta nikah Daniel d
Read more

Bab 615

Daniel tidak berkata apa-apa dan keluar.Dia membuka kulkas, lalu mengambil air botol untuk meminumnya.Setelah itu, dia duduk di sofa.Dia mengeluarkan ponsel di kantong jas yang terletak di sebelahnya.Ketika dia melihat panggilan dan pesan teks dari Irene, dia baru mengingat pagi ini seharusnya dia pergi mendaftar akta nikah di Dukcapil.Sedangkan sekarang sudah hampir jam empat sore. Entah sudah berapa jam berlalu sejak jam sembilan pagi.Daniel mencubit batang hidungnya dengan kesal. Bisa-bisanya dia melupakan hal sepenting ini ....Di Dukcapil, Irene masih menunggu. Satu jam lagi, Dukcapil tutup."Irene, pulanglah. Sampai sekarang Daniel masih belum memberi kabar. Dia nggak akan datang." Dari tadi Dahlia menemani Irene.Dalam hati, Dahlia merasa marah dan kesal.Pipinya juga masih ada bekas tamparan Klara."Dia akan datang. Dia pasti punya urusan darurat yang perlu ditangani, makanya dia telat," kata Irene dengan keras kepala."Bagaimanapun juga, seharusnya dia memberi kabar, 'ka
Read more

Bab 616

Daniel duduk di sofa sambil menatap Yasmin yang sedang berbaring di tempat tidur. Yasmin sangat kurus dan dia benar-benar tidak bisa disiksa terlalu lama.Daniel duduk selama beberapa menit, kemudian dia berdiri.Dia duduk di tepi tempat tidur dan bayangannya menutupi wajah Yasmin.Daniel mengulurkan tangannya. Dia menyentuh pipi Yasmin dengan punggung tangannya. Lembut dan sedikit hangat.Yasmin yang sedang tidur merasa nyaman, jadi dia menyandarkan pipinya sedikit. Rasa yang agak kasar itu pun tidak membuatnya geli. Dia malah menangkap tangan Daniel dan membuatnya menjadi bantal. Dia seolah-olah takut Daniel akan pergi.Irene menunggu sampai langit menjadi gelap dan lampu-lampu menyala. Namun, dia tidak melihat Daniel.Jadi, dia menelepon sekali lagi. "Daniel, berapa lama lagi? Orang-orang Dukcapil sudah mau pulang kerja. Kalau kamu nggak bisa datang tepat waktu, apa kamu bisa memberi tahu orang Dukcapil dulu?"Daniel menempel ponselnya di telinga sambil menatap Yasmin dan tangannya
Read more

Bab 617

Andy mengerutkan alisnya. Dari awal dia merasa tidak seharusnya Irene dan Daniel mendaftar akta nikah.Dan memang telah terjadi masalah.Akan tetapi, kata-kata seperti itu tidak boleh dikatakan kepada Irene yang sedang sedih. Itu hanya akan membuat Irene makin sedih."Ayah, bantu aku." Irene bangkit, lalu menghampiri Andy. Dia menarik tangan Andy dan berkata, "Ayah, suruh Yasmin kembalikan Daniel kepadaku. Dia nggak menyukai Daniel, jadi kenapa dia terus mengganggu Daniel? Aku nggak bisa hidup tanpa Daniel. Suruh dia memaafkan apa yang dulu pernah kulakukan padanya. Aku bersedia melakukan apa pun selama dia nggak merebut Daniel dariku. Ayah, kamu berbicaralah dengannya. Dia pasti akan mendengarkanmu ...."Irene menangis tersedu-sedu.Andy merasa sakit hati. Dia menghela napas. "Ayah pergi mencari tahu dulu. Nanti Ayah akan memberimu jawaban."Irene mengangguk. Dia tampak sangat sedih.Sebagai seorang ayah, Andy tidak mungkin bisa berdiam diri saja. Dia pun terpaksa bertindak.Tengah ma
Read more

Bab 618

"Aku sudah sembuh." Yasmin melihat Daniel sedang memegang telur dan bertanya, "Kamu bisa menggoreng telur?""Apa yang sulit?" Daniel memegang telur dengan kedua tangannya. Dia terlihat sangat terampil. Satu detik kemudian, telur itu hancur.Seluruh telur dan cangkangnya jatuh ke dalam panci."Pft!" Yasmin tertawa.Daniel memberinya tatapan peringatan, lalu Yasmin baru menahan diri."Em .... Kamu nggak usah terlalu kuat," kata Yasmin kepada Daniel.Daniel membuang isi panci, lalu mau memecahkan telur lagi.Kali ini meskipun dia sudah mengontrol kekuatannya, beberapa cangkang telur masih jatuh ke dalam panci.Yasmin ingin berkata tidak apa-apa, tapi Daniel langsung membuangnya dan mencoba lagi.Daniel berhasil pada percobaan ketiga. Isi telur masuk ke dalam panci tanpa cangkangnya.Yasmin tidak melihatnya lagi. Dia berbalik dan hendak pergi.Namun, pergelangan tangannya ditarik.Daniel meletakkan tangannya di dahi Yasmin. Bulu mata Yasmin pun bergetar sedikit."Pergi minum obat," kata Da
Read more

Bab 619

Daniel bangkit. Dia berjalan ke sofa di ruang tamu, kemudian mengambil jasnya dan memakainya.Dia mempunyai tubuh yang tegap dan tinggi, serta aura yang mengintimidasi.Dia berbalik sedikit untuk melihat Yasmin yang sedang duduk di depan meja makan.Yasmin baru ingin menggigit telur gorengnya ketika dia merasakan ada aura kuat yang mendekat. Punggungnya pun tanpa sadar menegang.Daniel membungkuk sedikit dari belakang Yasmin. Dia meletakkan satu tangannya di tepi meja dan dadanya menempel seluruh kepala bagian belakang Yasmin. Dia menggunakan tangannya yang lain untuk mengangkat dagu Yasmin, kemudian dia menundukkan kepalanya untuk mencium bibir Yasmin.Daniel mengernyit dan bertanya, "Terlalu asin, ya?"Dengan napas terengah-engah, Yasmin berkata, "Kamu baru sadar? Kamu memasukkan setengah botol garam, ya?"Daniel tampak malu karena apa yang dikatakan Yasmin benar.Tanpa mengalihkan pandangannya dari mata Daniel, Yasmin berkata, "Nggak apa-apa. Yang penting aku memakannya dengan nasi.
Read more

Bab 620

Daniel menghilang pasti membuat Irene gelisah.Yasmin baru keluar dan ponselnya yang berada di dalam tas berdering.Meskipun ada telepon masuk ke ponselnya yang itu, ia tidak akan berbunyi.Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat penelepon adalah Irene. Yasmin pun tidak mengangkatnya.Dia barusan memasukkan ponselnya ke dalam tas ...."Yasmin?"Yasmin tercengang. Dia menoleh dan melihat ayahnya, Andy, keluar dari garasi. Andy sendiri tampak terkejut."Ayah ....""Kamu ada di sini?" tanya Andy."Aku ... datang untuk melihat hasil renovasi," jawab Yasmin sembari mengalihkan pandangannya sedikit.Andy memercayainya. Bagaimanapun juga, Andy tidak akan pernah menyangka kalau Daniel tinggal di sebelah Yasmin."Apa kamu menyukai hasil renovasinya?""Suka," jawab Yasmin.Andy melihat muka Yasmin dan bertanya, "Ada apa? Apa kamu sakit?""Dua hari ini aku demam. Aku bahkan tidur di apartemen," kata Yasmin."Kamu demam?" Andy buru-buru mengulurkan tangan untuk meletakkannya di dahi Yasmin, tapi se
Read more
PREV
1
...
6061626364
...
96
DMCA.com Protection Status