Share

Bab 615

Daniel tidak berkata apa-apa dan keluar.

Dia membuka kulkas, lalu mengambil air botol untuk meminumnya.

Setelah itu, dia duduk di sofa.

Dia mengeluarkan ponsel di kantong jas yang terletak di sebelahnya.

Ketika dia melihat panggilan dan pesan teks dari Irene, dia baru mengingat pagi ini seharusnya dia pergi mendaftar akta nikah di Dukcapil.

Sedangkan sekarang sudah hampir jam empat sore. Entah sudah berapa jam berlalu sejak jam sembilan pagi.

Daniel mencubit batang hidungnya dengan kesal. Bisa-bisanya dia melupakan hal sepenting ini ....

Di Dukcapil, Irene masih menunggu. Satu jam lagi, Dukcapil tutup.

"Irene, pulanglah. Sampai sekarang Daniel masih belum memberi kabar. Dia nggak akan datang." Dari tadi Dahlia menemani Irene.

Dalam hati, Dahlia merasa marah dan kesal.

Pipinya juga masih ada bekas tamparan Klara.

"Dia akan datang. Dia pasti punya urusan darurat yang perlu ditangani, makanya dia telat," kata Irene dengan keras kepala.

"Bagaimanapun juga, seharusnya dia memberi kabar, 'ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status