Sambil tersenyum, Julman melambaikan tangannya, mengisyaratkan Luna untuk duduk.Dia mengamati tubuh Luna dengan sorot mata mesum.Luna tetap berdiri di tempat dan berkata, "Mengenai minum-minum, nanti kita baru bicarakan lagi. Tadi, saat di luar, aku sudah dengar asisten Tuan Julman mengatakan bahwa Perusahaan Investasi Mahasura sudah mendapatkan kontrak eksklusif Pak Farlin.""Aku hanya ingin menanyakan pada Tuan Julman kebenaran hal ini. Kalau benar-benar seperti itu faktanya, nggak ada yang perlu kita diskusikan lagi."Setelah mendengar ucapan Luna, Julman langsung memelototi Erika, seolah-olah menyalahkan asistennya itu banyak bicara.Melihat kecantikan Luna, gairahnya sudah bergejolak. Awalnya, dia berencana untuk meminta Luna menemaninya minum-minum, menyentuh tubuh wanita itu, baru berbicara jujur pada wanita itu. Sekarang rencananya sudah gagal."Bu Luna, apa maksudmu? Apa kamu sedang menyalahkanku?"Senyuman di wajah Julman langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak. Dengan
Baca selengkapnya