Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 872 Temani Aku Tidur Sekali Maka Suamimu Kumaafkan

Share

Bab 872 Temani Aku Tidur Sekali Maka Suamimu Kumaafkan

Author: Sarjana
TV Satelit Denpapan memiliki banyak penonton setia.

Di seluruh negeri, TV Satelit Denpapan menempati peringkat depan.

Kali ini, demi mempromosikan Gunung Amona, Grup Hatari bekerja sama dengan TV Satelit Denpapan. Pada jam-jam tertentu, iklan promosi Gunung Amona akan ditayangkan.

Iklan promosi berdurasi lima belas detik bernilai dua miliar setiap kali penayangannya.

Setelah kasus pemukulan yang dilakukan oleh Ardika beredar luas, TV Satelit Denpapan segera mengeluarkan pernyataan pembatalan penayangan iklan promosi yang dijadwalkan akan segera ditayangkan.

"Bu Luna, anggota TV Satelit Denpapan juga mengatakan bahwa saat kita menandatangani kontrak sudah ada pernyataan kalau pihak kita yang melakukan kesalahan, sampai-sampai iklan promosi nggak bisa ditayangkan, TV Satelit Denpapan nggak perlu bertanggung jawab memberikan kompensasi ..." kata Nikita dengan ekspresi muram.

Grup Hatari dan TV Satelit Denpapan sudah menandatangani penayangan iklan promosi sebanyak seratus kali! Itu artiny
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
Luna langsung mengulum kontol Ardika dengan lihainya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 873 Meminta Farlin Turun Tangan

    "Aku sudah pernah melihat foto Bu Luna. Bu Luna benar-benar seorang wanita yang sangat cantik, membuat hatiku berdebar sangat kencang. Hahaha ...."Dengan pengeras suara diaktifkan, suara tawa liar Teodor terdengar sangat menusuk indra pendengaran."Teodor, bermimpi saja kamu! Aku nggak akan setuju!"Saking kesalnya, Luna merasa ingin menangis. Dia benar-benar ingin segera memutuskan panggilan telepon itu.Teodor tertawa dingin dan berkata, "Karena Bu Luna nggak bersedia, maka nggak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Aku mau lihat tanpa aku sebagai Duta Promosi, siapa lagi yang bisa membangkitkan kembali proyek Gunung Amona. Aku harap saat itu tiba, Bu Luna nggak datang menemuiku dan memohon padaku!"Gigi Luna terkatup rapat mendengar ucapan pria sialan itu.Sekarang dia sudah tidak menaruh harapan apa pun lagi pada proyek Gunung Amona.Tepat pada saat ini, Ardika berjalan menuju ke arah ponsel, lalu tertawa dingin dan berkata, "Eh, Teodor, jangan terlalu memandang tinggi dirimu sendi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 874 Duta Promosi Gratis

    "Sebelumnya, saat Pak Farlin dan timnya kembali dari medan pertempuran perbatasan, beliau mendapatkan perlakuan spesial layaknya penyelamat negara. Nggak lama setelah dia kembali, ada banyak perusahaan besar yang menemui beliau, ingin mengundang beliau untuk menjadi Duta Promosi. Tapi, beliau menolak semua penawaran itu begitu saja."Tentu saja Nikita ingin Farlin menjadi Duta Promosi Grup Hatari, tetapi dia tahu hal itu adalah hal yang tidak memungkinkan.Farlin benar-benar hanya fokus berkecimpung di dunia medis.Dia sendiri juga tidak kekurangan uang, semua kebutuhannya dipenuhi oleh negara. Karena itulah, dia sama sekali tidak tertarik pada hal-hal yang membuatnya tidak bisa fokus, seperti menjadi Duta Promosi.Luna juga menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ardika, kamu jangan bermimpi. Walau hubungan Pak Farlin dengan keluarga kita cukup baik, juga ada batasannya. Urusan pribadi nggak bisa digabungkan dengan urusan pekerjaan. Kamu juga tahu sendiri bagaimana kondisi Grup Hatari s

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 875 Diganti Menjadi Rumah Sakit Ortopedi

    Farlin berkata, "Hubungan suami Luna, presdir Grup Hatari denganku sangat baik. Dia meminta bantuanku, jadi aku setuju untuk membantunya. Sudah dulu, aku nggak bisa berbicara panjang lebar denganmu, masih ada pasien yang harus kuperiksa."Setelah mendengar penjelasan singkat Farlin, Julman merasa sedikit iri.Bahkan sebelumnya saat dia sendiri mengundang gurunya untuk menjadi Duta Promosi perusahaannya, dia dimarahi oleh gurunya.'Bisa-bisanya Guru setuju untuk menjadi Duta Promosi Grup Hatari, sebenarnya apa latar belakang Ardika itu?'Dia segera meminta asistennya untuk menyelidiki latar belakang Ardika."Ardika hanya seorang menantu benalu yang bergantung pada istrinya, dikenal sebagai pecundang di Kota Banyuli. Hmm, istrinya memang presdir dari dua perusahaan, tapi juga hanya sedikit berpengaruh di kota kecil seperti Kota Banyuli.""Dengan status dan kedudukan Guru sekarang, tokoh hebat biasa di dunia politik dan dunia bisnis saja nggak pernah dia anggap serius. Kenapa pecundang it

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 876 Kalau Begitu Biarkan Dia Menunggu Saja

    "Apa informasi ini bisa dipercaya?!" tanya Amir pada asistennya dengan nada seakan-akan ingin memastikan.Farlin tidak pernah menerima penawaran pekerjaan dunia bisnis, semua orang sudah mengetahui hal ini.Walaupun Amir sangat senang sekaligus bersemangat mendengar informasi itu, tetapi tetap ada kecurigaan yang menyelimuti hatinya."Informasi ini seratus persen bisa dipercaya. Julman sendiri yang mengatakannya," kata asisten Amir.Amir menganggukkan kepalanya dan berkata, "Nggak peduli di mana pun dia berada, Julman selalu membangga-banggakan dirinya adalah murid Pak Farlin. Saat dia ingin membuka jalur distribusi untuk perusahaannya, dia pernah meminta bantuanku. Karena kata-kata itu keluar dari mulutnya, maka pasti seperti itulah kenyataannya."Dia dan Julman sudah lama saling mengenal satu sama lain, dia sudah mengenal karakter orang itu dengan jelas.Dengan memanfaatkan identitasnya sebagai murid Farlin dan reputasi Farlin, hanya dalam kurun waktu beberapa tahun saja, pria itu su

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 877 Tidak Bertindak Sebelum Saat yang Tepat

    "Kenapa Julman bisa berhubungan dengan Amir?!"Luna sangat bingung.Amir adalah bawahan Keluarga Mahasura ibu kota provinsi, yang sebelumnya bekerja sama dengan Gilang untuk merebut perusahaannya.Melihat asisten Julman membawa pria paruh baya itu naik ke lantai atas dengan penuh hormat, dia mulai merasakan firasat buruk.Nikita berkata dengan nada agak serius, "Bu Luna, aku dengar-dengar Amir ingin menghidupkan kembali beberapa rumah sakit yang telah mereka beli di Kota Banyuli yang sudah berada di ambang kematian. Apa mungkin mereka juga ingin mengundang Pak Farlin menjadi Duta Promosi?"Sebagai seorang manajer profesional, dia merasa pasti ada tujuan tersendiri di balik setiap tindakan yang diambil oleh Amir. Pria paruh baya itu tidak akan melakukan hal-hal yang sia-sia.Samar-samar, ekspresi jijik tampak di wajah Luna. Dia berkata, "Nggak mungkin. Beberapa rumah sakit itu sudah melakukan banyak pelanggaran hukum, reputasi beberapa rumah sakit itu sangat buruk di Kota Banyuli."Dia

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 878 Memangnya Grup Hatari Layak

    "Hmm? Ini ...."Julman menerima dokumen-dokumen tersebut.Amir tersenyum dan berkata, "Julman, kalau kerja sama ini berhasil disepakati, selain memberikan bayaran yang sepantasnya kami berikan kepada Pak Farlin, perusahaanmu juga akan mendapatkan dana investasi sebesar 100 miliar. Selama kamu menandatanganinya, dana akan langsung masuk ke rekening perusahaanmu."Begitu mendengar ucapan Amir, tentu saja hati Julman tergerak.Namun, dia masih merasa sedikit kurang puas. Bagaimanapun juga, biarpun nominal investasi itu besar, tetapi itu juga merupakan sebuah bentuk transaksi.Selain itu, Amir juga akan memperoleh saham dari perusahaannya.Dia merasa dengan pengaruh gurunya, keuntungan yang bisa diperolehnya tidak terbatas pada penawaran Amir saat ini."Kak Amir, lihatlah kamu ini, kita sudah lama mengenal satu sama lain. Untuk apa kamu membahas tentang investasi seperti ini? Kamu sudah pernah membantuku ...."Melihat sikap Julman yang dibuat-buat, kilatan dingin melintas di mata Amir.Dia

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 879 Kontrak Eksklusif

    Hati Nikita langsung mencelus.Sebagai asisten Julman, Erika adalah orang yang paling dekat dengan pria itu.Sikap yang ditunjukkannya sudah pasti mewakili sikap Julman.Apa mungkin Julman tidak ingin membiarkan Farlin bekerja sama dengan Grup Hatari?Saat ini, bahkan Luna sendiri sudah merasakan firasat buruk."Erika, tolong jaga tutur katamu. Suamiku nggak menjilat Pak Farlin, mereka sudah lama saling mengenal satu sama lain."Luna berjalan menghampiri Erika, lalu berkata dengan dingin, "Selain itu, tolong jelaskan ucapanmu tadi. Mengapa kamu mengatakan Grup Hatari nggak layak mengundang Pak Farlin menjadi Duta Promosi?""Memangnya kamu pikir kamu siapa? Atas dasar apa aku perlu memberimu penjelasan? Apa kamu pikir kamu sudah hebat hanya dengan menjadi presdir perusahaan kota kecil seperti Kota Banyuli?!"Erika langsung menyerang Luna dengan kata-kata kasar tanpa ragu, sorot mata iri tampak jelas di matanya."Namamu Luna, 'kan? Aku beri tahu kamu, Grup Hatari jangan harap bisa mengun

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 880 Luna Dipukul

    Sambil tersenyum, Julman melambaikan tangannya, mengisyaratkan Luna untuk duduk.Dia mengamati tubuh Luna dengan sorot mata mesum.Luna tetap berdiri di tempat dan berkata, "Mengenai minum-minum, nanti kita baru bicarakan lagi. Tadi, saat di luar, aku sudah dengar asisten Tuan Julman mengatakan bahwa Perusahaan Investasi Mahasura sudah mendapatkan kontrak eksklusif Pak Farlin.""Aku hanya ingin menanyakan pada Tuan Julman kebenaran hal ini. Kalau benar-benar seperti itu faktanya, nggak ada yang perlu kita diskusikan lagi."Setelah mendengar ucapan Luna, Julman langsung memelototi Erika, seolah-olah menyalahkan asistennya itu banyak bicara.Melihat kecantikan Luna, gairahnya sudah bergejolak. Awalnya, dia berencana untuk meminta Luna menemaninya minum-minum, menyentuh tubuh wanita itu, baru berbicara jujur pada wanita itu. Sekarang rencananya sudah gagal."Bu Luna, apa maksudmu? Apa kamu sedang menyalahkanku?"Senyuman di wajah Julman langsung menghilang tanpa meninggalkan jejak. Dengan

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2245 Bermain Kartu

    Aturan permainan kartu 21 ini sangat sederhana, kebanyakan orang memainkannya dengan mengandalkan keberuntungan, sebagai penentu yang menang dan yang kalah.Namun, ini hanya khusus untuk para pemain biasa.Bagi pemain yang benar-benar andal, mereka bertanding dalam hal mental dan trik.Siapa sangka, Rosa yang awalnya memasang ekspresi lembut itu, begitu mulai bermain kartu, dia langsung berubah menjadi sosok wanita yang kuat. Semua tuan muda itu dikalahkan olehnya.Setengah jam kemudian, saat beberapa orang tuan muda yang menyebut diri mereka sebagai ahli itu sudah minum hingga wajah mereka memerah, Rosa masih tampak santai, bahkan tidak mengedipkan matanya sama sekali.Selain itu, dilihat dari ekspresi santai wanita ini, mungkin ini adalah hasil dari belas kasihannya.Kalau tidak, mungkin para tuan muda ini sudah mabuk berat, sampai menunjukkan ekspresi aneh dan bertingkah aneh.Melihat pemandangan ini, bahkan Werdi dan beberapa orang lainnya yang awalnya ingin bermain beberapa ronde

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2244 Menuduh

    Ekspresi tidak senang tampak jelas di wajah Futari. Sambil memasang ekspresi dingin, dia sama sekali tidak menanggapi wanita itu.Werdi terkekeh dan berkata, "Tuan Ardika, aku akui sebelumnya melakukan kesalahan. Tapi, aku juga melakukannya karena terlalu menyukai Futari. Melihat interaksi dekat kalian, aku langsung emosi. Bagaimana kalau kamu memaafkanku?""Ardika, aku minta maaf padamu. Awalnya karena hubunganmu dengan Paman Sutandi sekeluarga, seharusnya kita adalah teman. Aku bertanggung jawab untuk membantumu, ini salahku!"Saat ini, bahkan Kalris yang arogan juga meminta maaf pada Ardika sambil tersenyum.Ardika melirik ketiga bocah itu dengan sorot mata agak mempermainkan. Kemudian, dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Maaf, kalian bertiga nggak berhak menjadi temanku."Saat ini, Ardika adalah pusat perhatian tempat itu. Selain itu, dia juga tidak sengaja menurunkan volume suaranya.Begitu dia selesai berbicara, pandangan semua orang langsung tertuju pada Werdi dan dua oran

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2243 Benar-Benar Orang Kampungan

    "Kak Ardika, barusan salah kami, kami memang pantas dipukul. Maaf, ya ...."Saat ini, para nona dan tuan muda yang menaruh kebencian mendalam terhadap Ardika sudah mengubah ekspresi mereka. Mereka bergegas mengerumuni Ardika, mencoba untuk mengobrol dengannya.Wilfred saja bersikap penuh hormat dengan Ardika, bisa diperintahkan untuk datang dan pergi oleh Ardika sesuka hati.Mereka merasa Ardika pasti memiliki latar belakang luar biasa yang tidak diketahui oleh orang lain. Mereka tidak berani terus menjadi musuh Ardika lagi. Karena itulah, mereka segera memanfaatkan kesempatan ini untuk berdamai dengan Ardika.Kalangan para nona dan tuan muda ini paling nyata.Sejak kecil, mereka sudah mempelajari cara untuk menghadapi orang-orang dari keluarga mereka. Cara ini sudah membekas dalam benak mereka. Pada saat bersamaan, mereka paling ahli dalam melihat situasi, mengikuti alur.Orang-orang ini adalah tipe orang yang bersedia menjalin hubungan sahabat denganmu karena kamu memiliki latar bela

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2242 Hanya Ardika yang Bisa Menyembuhkan

    "Hmm ... itu ... apa Tuan benar-benar nggak mempertimbangkan untuk menerima murid?""Aku bisa memberikan bayaran, semua uang yang kuhasilkan akan kuberikan padamu ...."Berdiri di hadapan Ardika, Wilfred melontarkan kata-kata itu sambil tersenyum.Heboh!Melihat pemandangan tersebut, suasana di tempat itu langsung heboh.Mereka tidak peduli apa yang dikatakan oleh Wilfred terhadap Ardika, bahkan mereka tidak bisa mendengar terlalu jelas.Namun, semua orang bisa melihat dengan jelas, Wilfred bersikap hormat pada Ardika, bahkan tidak menunjukkan sikap layaknya seorang profesor terkenal, melainkan seperti bocah ingusan yang tengah mengganggu Ardika, menginginkan sesuatu dari Ardika.Sebenarnya apa latar belakang si Ardika itu?Bahkan Wilfred, sosok profesor yang disambut hangat oleh orang-orang kaya dan berkuasa di Kota Jewo, juga memperlakukannya seperti itu.Rosa juga tercengang, tidak mengerti apa yang sedang terjadi.Ardika menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sudah kubilang berkali-

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2241 Baiklah Aku Pergi

    Mengingat saat di rumah Jace, ekspresi Rosa langsung sedikit berubah.Dia baru teringat Ardika juga berada di sini. Kalau sampai Wilfred melihat Ardika, pasti akan menimbulkan kesalahpahaman. Saat itu tiba, kejadian tidak menyenangkan akan terjadi lagi."Pergilah, persilakan Ardika pergi untuk sementara waktu. Usahakan lakukan dengan sikap yang baik, jangan sampai menyinggung dia. Katakan saja ada sedikit hal yang perlu didiskusikan dengannya."Rosa segera melambaikan tangannya pada seorang anak buahnya, memberi instruksi pada anak buahnya itu.Setelah dua kali berinteraksi dengan Ardika, dia juga sudah mengenal baik temperamen buruk Ardika.Bocah yang satu itu tidak takut pada apa pun, pada siapa pun. Kalau makin memaksakan kekerasan padanya, maka bocah tersebut akan makin menentang.Anak buah itu segera mengangguk. Kemudian, dia berjalan menghampiri Ardika, lalu menyampaikan ucapan Rosa pada Ardika.Ardika tidak tahu permainan seperti apa yang ingin dimainkan oleh wanita itu. Dia ber

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2240 Kedatangan Wilfred

    Mendengar Werdi jelas-jelas bermaksud untuk memanas-manasi situasi, raut wajah Rosa sedikit berubah.Dia menatap Ardika dengan sorot mata dingin dan berkata, "Ardika, kamu benar-benar nggak mau meminta maaf?""Seharusnya Werdi dan yang lainnya yang meminta maaf padaku."Ardika menunjuk Werdi dan yang lainnya dengan santai, lalu menunjuk Rosa dan berkata, "Dan kamu, seharusnya kamu juga meminta maaf padaku karena telah meremehkanku.""Hehe, bocah ini pasti sudah gila, 'kan?!""Aku pernah melihat orang yang berlagak hebat, tapi nggak pernah melihat orang yang berlagak hebat dengan mempertaruhkan nyawa sendiri!"Begitu mendengar ucapan Ardika, orang-orang itu mulai melontarkan ejekan padanya lagi.Raut wajah Rosa juga berubah menjadi sangat muram. Tepat pada saat dia sedang memikirkan cara untuk memberi pelajaran pada Ardika, tiba-tiba seorang pelayannya muncul di belakangnya."Nona Rosa, Pak Wilfred sudah datang!"Pelayan itu melaporkan kedatangan Wilfred.Rosa tertegun sejenak, ekspresi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2239 Membuat Kesalahan yang Sama

    Kalau Rosa takut pada Ardika, paling tidak saat berada di rumah Jace, dia juga tidak akan menunjukkan sikap seperti itu terhadap Ardika.Bagaimanapun juga, Ardika telah memukul orang. Dia hanya meminta pria itu untuk meminta maaf, bahkan berjanji ke depannya Werdi dan yang lainnya juga tidak akan membalas dendam pada Ardika karena kejadian malam ini.Menurut Rosa sendiri, dia sudah berusaha semampunya untuk menangani masalah ini dengan adil, tidak memihak pada siapa pun.Mendengar Rosa hanya meminta Ardika untuk meminta maaf pada mereka, samar-samar ekspresi tidak puas terlihat wajah Werdi dan yang lainnya.Si Ardika itu sudah memukul mereka seperti itu, sudah mempermalukan mereka, tetapi pria itu hanya diminta untuk meminta maaf pada mereka?Bukankah itu sudah terlalu mudah bagi bocah itu?Namun, karena mempertimbangkan Rosa, mereka juga tidak bisa membantah.Lagi pula, ada banyak orang yang sudah mengambil keputusan sendiri, mereka tidak akan melepaskan Ardika begitu saja.Tidak bisa

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2238 Menjadi Penengah

    Kemudian, Futari menunjuk para nona dan tuan muda itu. "Selain itu, orang-orang itu. Sebelumnya nggak ada dendam apa pun antara kakak iparku dengan mereka. Mereka sendiri yang nggak jaga mulut mereka dan mengejek kakak iparku terlebih dahulu, lalu mengikuti Werdi, ingin menampar kakak iparku!""Apa salahnya kakak iparku memukul mereka?""Menghadapi orang-orang yang sengaja cara masalah, memang pantas dihajar!""Kakak iparku memukul mereka untuk mengajari mereka, lebih baik daripada dibunuh oleh orang di luar sana!"Suasana di aula lantai lima itu berubah menjadi hening seketika.Puluhan orang pria dan wanita itu baru saja dimaki oleh seorang gadis muda, tentu saja mereka tidak bisa terima.Termasuk Werdi, api amarah sudah menyala-nyala di matanya.Saat ini, dia bahkan sudah membenci Futari."Eh, wanita jalang, apa katamu?!""Kalau bukan karena kamu menggoda Tuan Muda Werdi, bagaimana mungkin bisa menimbulkan begitu banyak masalah?""Kamu pasti ada hubungan dengan kakak iparmu, 'kan? Li

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2237 Adik Ipar Melindungi Kakak Ipar

    Latar belakang Rosa tidaklah biasa!Terlepas dari latar belakang keluarganya, hanya mendengar rumor yang beredar, Jerfis, salah satu dari tujuh tuan muda ibu kota provinsi sangat menyukai Rosa, sudah cukup membuat mereka takut.Bagaimanapun juga, setiap orang yang bisa memasuki peringkat tujuh tuan muda ibu kota provinsi, adalah tuan muda yang paling unggul, yang menduduki posisi puncak.Relasi dan sumber daya orang-orang itu, tidak bisa mereka tandingi.Siapa yang berani memprovokasi wanita yang disukai oleh Jerfis?"Sebelumnya pernah bertemu sekali di tempat lain."Rosa melirik Ardika sekilas, lalu menanggapi dengan acuh tak acuh.Melihat sikap Rosa terhadap Ardika acuh tak acuh, seolah-olah Ardika tidaklah penting, Werdi dan yang lainnya langsung tenang.Sepertinya, Rosa dan Ardika hanya sekadar saling mengenal satu sama lain, tetapi Rosa sama sekali tidak menganggap serius bocah itu. Kalau tidak, dengan EQ yang dimiliki oleh Rosa, dia pasti sudah mulai mencoba untuk memperbaiki kea

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status