Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Chapter 361 - Chapter 370

All Chapters of Menantu Pahlawan Negara: Chapter 361 - Chapter 370

1624 Chapters

Bab 361 Dipecat

"Bu Cindi, saat Pak Delvin membawa Grup Bintang Darma kembali ke Kota Banyuli, kamu baru lulus kuliah dan belum mendapat pekerjaan, 'kan? Saat itu, Pak Delvin nggak mempermasalahkan kamu belum berpengalaman kerja dan merekrutmu sebagai tim asistennya. Apa kamu sudah lupa kamu berutang budi padanya?!""Selain itu, saat Bu Elsy sedang hamil, kamu sengaja menggoda Pak Delvin dan ditolak oleh Pak Delvin. Karena melihatmu masih sangat muda dan masih bisa ada harapan untuk berubah, dia memindahkanmu ke perusahaan cabang tanpa memberi tahu hal ini kepada Bu Elsy. Apa kamu sudah lupa Pak Delvin juga yang sudah menyelamatkan kariermu?!"Ekspresi Cindi tampak muram, dia menatap Airin yang mengungkapkan semua keburukannya tanpa henti itu dengan lekat.Mendengar rahasia-rahasia memalukannya diekspos seperti itu, untuk sesaat dia tidak harus berkata apa untuk menyangkal ucapan Airin.Selesai mengungkapkan semua keburukan Cindi, Airin mengalihkan pandangannya ke arah Filbert."Pak Filbert, kamu adal
Read more

Bab 362 Rekaman Video

Airin hanyalah orang lemah yang tidak memiliki status dan latar belakang.Setelah memakinya selama beberapa saat, Cindi dan yang lainnya tidak memedulikannya lagi.Mereka kembali melampiaskan amarah mereka pada Ardika."Ardika dasar pecundang! Dengan baik-baik, mulai sekarang kalau kamu berani menginjakkan kakimu di Grup Bintang Darma lagi, aku akan menyuruh satpam untuk melemparmu keluar!""Tentu saja, selama proses pelemparan ini, kalau kakimu tanpa sengaja terluka, bukan urusanku ...."Bahkan Ruis, kepala departemen keamanan yang tidak memiliki posisi apa pun di perusahaan juga ikut mempermalukan Ardika begitu melihat orang-orang lainnya memaki dan mengejek Ardika.Mempermalukan Ardika dan menghalanginya untuk bergabung dengan Grup Bintang Darma adalah tujuan Cindi dan yang lainnya hari ini.Jabatan petinggi perusahaan sangat penting bagi mereka.Kalau Ardika menempati posisi wakil direktur di Grup Bintang Darma, maka itu artinya dia akan menghalangi perkembangan karier mereka semua
Read more

Bab 363 Rasa Bersalah Seorang Istri

"Ibu, hentikan!"Melihat Desi makin keterlaluan memarahi Ardika, akhirnya Luna tidak bisa menahan diri lagi dan menyela ibunya dengan suara keras."Dasar gadis bodoh! Aku memarahinya demi kamu, tapi kamu malah meneriakiku! Coba kamu lihat sendiri dia yang berada di dalam rekaman video itu! Dia sangat pengecut, sama sekali nggak bersikap layaknya seorang pria sejati!"Saking kesalnya, Desi memelototi putrinya.Luna berkata, "Apa selama ini Ardika nggak pernah main tangan? Kalau benar-benar sampai ada orang yang terluka, seperti apa yang menimpa Kresna, Ibu akan memarahinya sebagai pembawa masalah bagi keluarga kita lagi, 'kan?! Apa pun yang dilakukannya, Ibu selalu saja punya alasan untuk memarahinya!"Luna sudah mengerti.Kali ini Ardika tidak melakukan serangan balik karena orang yang ditindas oleh orang-orang itu adalah dirinya sendiri.Kalau orang yang ditindas adalah dirinya, Ardika pasti sudah main tangan.Luna tidak merasa Ardika adalah pengecut, dia hanya merasa Ardika tidak ing
Read more

Bab 364 Rapat Para Petinggi

"Memangnya kenapa kalau dia melakukan hal seperti itu dengan pria di luar sana? Lagi pula, dia belum menikah. Perusahaan nggak bisa ikut campur dalam hal ini, 'kan?""Tapi, pria itu adalah idiot, pengidap gangguan jiwa yang sudah dikurung di rumah sakit jiwa selama bertahun-tahun dan baru dikeluarkan dari rumah sakit jiwa. Selain itu, pria itu juga merupakan seorang menantu benalu.""Ya ampun, apa kamu serius? Aku nggak menyangka selera Airin seperti itu, bahkan idiot pun dia mau!""Airin sudah datang, jangan bicarakan lagi!"Begitu Airin memasuki departemen personalia, dia mendengar rekan-rekan kerjanya sedang bergosip tentang dirinya.Begitu melihat kedatangan Airin, mereka segera tutup mulut mereka dengan rapat dan menatap Airin dengan tatapan aneh.Ada yang menatapnya dengan sorot mata dingin, ada pula yang menatapnya dengan sorot mata meremehkan, tetapi kebanyakan dari mereka menatapnya dengan sorot mata mengejek.Sorot mata orang-orang itu bagaikan bilah-bilah pisau tajam yang me
Read more

Bab 365 Aku yang Memberinya Wewenang

Elsy mengenakan setelan formal merek Burberry yang sangat cocok di tubuhnya, aura yang dipancarkannya berbeda seratus delapan puluh derajat dengan auranya saat hanya berpenampilan seperti ibu rumah tangga biasa.Dia menyunggingkan seulas senyum dan berkata, "Tentu saja, seharusnya sebentar lagi Pak Raka tiba di perusahaan.""Wah ...."Para petinggi perusahaan bersorak dengan gembira.Mereka sangat berterima kasih dan menghormati sosok presdir yang telah mendirikan Grup Bintang Darma kembali dan merekrut mereka untuk bekerja kembali di perusahaan.Cindi juga sangat bersemangat, dia segera duduk dengan tegak.Sebenarnya, dia lebih berharap untuk dipilih oleh presdir dan menjadi asisten presdir daripada menjadi wakil kepala departemen personalia.Ini adalah cara yang paling cepat dan mudah untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.Setelah melirik lebih dari seratus petinggi yang berada di dalam ruangan, dia mendapati dirinya paling muda dan paling cantik. Jadi, seharusnya peluangnya untu
Read more

Bab 366 Semuanya Dipecat

Ucapan Elsy bagaikan petir yang menyambar di siang bolong.Kepala para petinggi perusahaan yang berada di dalam ruangan itu langsung berdengung."Bagaimana ... bagaimana mungkin bisa seperti ini? Bagaimana mungkin idiot itu adalah presdir?!""Jelas-jelas presdir kita bernama Raka!"Cindi, Filbert dan belasan petinggi perusahaan yang menghadiri acara ulang tahun Cindi semalam menunjukkan ekspresi tidak terima.Semalam mereka sudah mempermalukan Ardika secara habis-habisan.Kalau Ardika benar-benar adalah Raka, maka tidak ada seorang pun dari mereka yang bisa lolos dari musibah!Elsy berkata dengan santai, "Raka adalah nama samaran yang digunakan oleh Pak Ardika. Dia menggunakan cara seperti ini untuk menunjukkan kepada orang-orang yang telah mencelakai Delvin dan menghancurkan Grup Bintang Darma bahwa perusahaan kita sudah bangkit kembali."Penjelasan yang diberikan oleh Elsy menghancurkan secercah harapan terakhir dalam hati Cindi dan yang lainnya!"Nggak, nggak mungkin!"Kepala Cindi
Read more

Bab 367 Imajinasi yang Tinggi

Begitu Ardika selesai berbicara, seakan-akan tersambar petir, ekspresi Cindi dan yang lainnya langsung berubah menjadi pucat pasi."Ah! Cayenne yang baru saja kubeli! Kalau aku kehilangan pekerjaanku sekarang, bagaimana aku bisa membayar cicilanku?"Dalam sekejap, suara tangisan dan teriakan histeris menggema di seluruh ruang pertemuan."Usir orang-orang ini keluar dari sini!"Ardika melambaikan tangannya tanpa ragu, memerintahkan agar Cindi dan yang lainnya diseret keluar dari gedung perusahaan.Beberapa menit kemudian, di bawah tatapan terkejut semua karyawan perusahaan, dua puluh orang petinggi perusahaan diseret keluar dari gedung perusahaan, lalu dilempar ke alun-alun yang sedang dibangun panggung untuk persiapan acara penggantian nama besok.Sekarang, giliran mereka yang menjadi target sorot mata aneh orang-orang."Aku nggak terima, seharusnya kita yang memegang wewenang Grup Bintang Darma!" teriak Cindi dengan histeris.Para petinggi lainnya meliriknya dengan sorot mata seolah s
Read more

Bab 368 Orang Jahat Diberi Pelajaran Oleh Orang Jahat

"Dasar sialan! Cepat keluar dari mobil!""Keluar sekarang juga!"Filbert dan yang lainnya tidak memedulikan semen yang sudah menutupi seluruh tubuh mereka.Mereka langsung menerjang ke arah mobil kebersihan dan truk semen untuk menghentikan mobil dan truk tersebut. Kemudian, mereka meneriaki sopir mobil dan truk untuk keluar dari mobil dengan marah.Saat kedua sopir keluar dari mobil, mereka langsung mengepung kedua orang itu."Cepat katakan! Apa Ardika si sialan itu yang menginstruksikan kalian untuk melakukan hal seperti ini pada kami untuk membalas dendam pada kami?!" teriak Filbert dengan marah."Siapa Ardika? Kami nggak kenal."Sopir truk pengangkut semen merentangkan tangan mereka sambil terkekeh dan menunjukkan ekspresi tidak peduli. Melihat ekspresi sopir tersebut, mereka langsung kesal setengah mati."Bagus, bagus! Setelah membuat kami seperti ini, kamu masih bisa tertawa!""Kamu pasti berpura-pura bodoh, 'kan? Kalau bukan karena mendapat instruksi dari Ardika si sialan itu, u
Read more

Bab 369 Membentuk Departemen Keamanan yang Profesional

"Pertama-tama, Airin diangkat menjadi asisten presdir, sekaligus menduduki jabatan wakil kepala departemen personalia yang sebelumnya diduduki oleh Cindi."Begitu Ardika selesai berbicara, suasana di dalam ruangan menjadi agak heboh.Walaupun Airin juga merupakan karyawan lama Grup Bintang Darma, tetapi sebelumnya dia hanya menempati posisi sebagai ketua tim.Sekarang dia malah langsung menjadi asisten presdir.Dari seseorang yang tak dianggap langsung menjadi orang kepercayaan Ardika, boleh dibilang status dan kedudukannya naik secara signifikan!Dengan memiliki status sebagai asisten presdir, wajar saja wanita yang masih semuda itu bisa menduduki jabatan sebagai wakil kepala departemen personalia.Asisten presdir sudah termasuk sebuah jabatan tinggi dalam perusahaan, meskipun dia menduduki posisi wakil presdir, itu juga wajar saja.Ardika sangat mengagumi kepribadian Airin yang senantiasa menegakkan keadilan tanpa takut ancaman dari kekuatan besar.Namun, mengingat usianya masih sang
Read more

Bab 370 Tidak Akan Menyerah Sebelum Melihat Hasil Akhir

Sebelumnya, saat Ardika meminta Soni mencarikan sekelompok anggota Pasukan Khusus Serigala yang sudah pensiun untuk menjaga keamanan vila nomor sembilan, sebenarnya masih ada banyak orang yang masuk dalam daftar nama Soni.Namun, karena saat itu tidak dibutuhkan begitu banyak orang, jadi dia hanya mengirimkan empat orang ke vila nomor sembilan.Kini, begitu mendengar permintaan Ardika, Soni malah sangat senang.Dengan memenuhi permintaan Ardika, itu artinya dia sudah membantu banyak rekan seperjuangannya untuk mendapatkan pekerjaan.Grup Bintang Darma adalah perusahaan yang sangat besar. Selain itu, presdir perusahaan ini adalah Ardika.Ardika pasti akan membuat pengaturan yang cukup baik untuk mereka, bekerja di bawah kepemimpinan Ardika tentu saja jauh lebih baik dibandingkan bekerja di tempat lain.Soni sudah menganggap anak buahnya seperti saudaranya sendiri.Ardika bisa mengatur sebuah pekerjaan yang baik untuk anak buahnya, dia merasa sangat berterima kasih."Baik, aku akan seger
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
163
DMCA.com Protection Status