Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 363 Rasa Bersalah Seorang Istri

Share

Bab 363 Rasa Bersalah Seorang Istri

Penulis: Sarjana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-17 18:00:01
"Ibu, hentikan!"

Melihat Desi makin keterlaluan memarahi Ardika, akhirnya Luna tidak bisa menahan diri lagi dan menyela ibunya dengan suara keras.

"Dasar gadis bodoh! Aku memarahinya demi kamu, tapi kamu malah meneriakiku! Coba kamu lihat sendiri dia yang berada di dalam rekaman video itu! Dia sangat pengecut, sama sekali nggak bersikap layaknya seorang pria sejati!"

Saking kesalnya, Desi memelototi putrinya.

Luna berkata, "Apa selama ini Ardika nggak pernah main tangan? Kalau benar-benar sampai ada orang yang terluka, seperti apa yang menimpa Kresna, Ibu akan memarahinya sebagai pembawa masalah bagi keluarga kita lagi, 'kan?! Apa pun yang dilakukannya, Ibu selalu saja punya alasan untuk memarahinya!"

Luna sudah mengerti.

Kali ini Ardika tidak melakukan serangan balik karena orang yang ditindas oleh orang-orang itu adalah dirinya sendiri.

Kalau orang yang ditindas adalah dirinya, Ardika pasti sudah main tangan.

Luna tidak merasa Ardika adalah pengecut, dia hanya merasa Ardika tidak ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 364 Rapat Para Petinggi

    "Memangnya kenapa kalau dia melakukan hal seperti itu dengan pria di luar sana? Lagi pula, dia belum menikah. Perusahaan nggak bisa ikut campur dalam hal ini, 'kan?""Tapi, pria itu adalah idiot, pengidap gangguan jiwa yang sudah dikurung di rumah sakit jiwa selama bertahun-tahun dan baru dikeluarkan dari rumah sakit jiwa. Selain itu, pria itu juga merupakan seorang menantu benalu.""Ya ampun, apa kamu serius? Aku nggak menyangka selera Airin seperti itu, bahkan idiot pun dia mau!""Airin sudah datang, jangan bicarakan lagi!"Begitu Airin memasuki departemen personalia, dia mendengar rekan-rekan kerjanya sedang bergosip tentang dirinya.Begitu melihat kedatangan Airin, mereka segera tutup mulut mereka dengan rapat dan menatap Airin dengan tatapan aneh.Ada yang menatapnya dengan sorot mata dingin, ada pula yang menatapnya dengan sorot mata meremehkan, tetapi kebanyakan dari mereka menatapnya dengan sorot mata mengejek.Sorot mata orang-orang itu bagaikan bilah-bilah pisau tajam yang me

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 365 Aku yang Memberinya Wewenang

    Elsy mengenakan setelan formal merek Burberry yang sangat cocok di tubuhnya, aura yang dipancarkannya berbeda seratus delapan puluh derajat dengan auranya saat hanya berpenampilan seperti ibu rumah tangga biasa.Dia menyunggingkan seulas senyum dan berkata, "Tentu saja, seharusnya sebentar lagi Pak Raka tiba di perusahaan.""Wah ...."Para petinggi perusahaan bersorak dengan gembira.Mereka sangat berterima kasih dan menghormati sosok presdir yang telah mendirikan Grup Bintang Darma kembali dan merekrut mereka untuk bekerja kembali di perusahaan.Cindi juga sangat bersemangat, dia segera duduk dengan tegak.Sebenarnya, dia lebih berharap untuk dipilih oleh presdir dan menjadi asisten presdir daripada menjadi wakil kepala departemen personalia.Ini adalah cara yang paling cepat dan mudah untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.Setelah melirik lebih dari seratus petinggi yang berada di dalam ruangan, dia mendapati dirinya paling muda dan paling cantik. Jadi, seharusnya peluangnya untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 366 Semuanya Dipecat

    Ucapan Elsy bagaikan petir yang menyambar di siang bolong.Kepala para petinggi perusahaan yang berada di dalam ruangan itu langsung berdengung."Bagaimana ... bagaimana mungkin bisa seperti ini? Bagaimana mungkin idiot itu adalah presdir?!""Jelas-jelas presdir kita bernama Raka!"Cindi, Filbert dan belasan petinggi perusahaan yang menghadiri acara ulang tahun Cindi semalam menunjukkan ekspresi tidak terima.Semalam mereka sudah mempermalukan Ardika secara habis-habisan.Kalau Ardika benar-benar adalah Raka, maka tidak ada seorang pun dari mereka yang bisa lolos dari musibah!Elsy berkata dengan santai, "Raka adalah nama samaran yang digunakan oleh Pak Ardika. Dia menggunakan cara seperti ini untuk menunjukkan kepada orang-orang yang telah mencelakai Delvin dan menghancurkan Grup Bintang Darma bahwa perusahaan kita sudah bangkit kembali."Penjelasan yang diberikan oleh Elsy menghancurkan secercah harapan terakhir dalam hati Cindi dan yang lainnya!"Nggak, nggak mungkin!"Kepala Cindi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 367 Imajinasi yang Tinggi

    Begitu Ardika selesai berbicara, seakan-akan tersambar petir, ekspresi Cindi dan yang lainnya langsung berubah menjadi pucat pasi."Ah! Cayenne yang baru saja kubeli! Kalau aku kehilangan pekerjaanku sekarang, bagaimana aku bisa membayar cicilanku?"Dalam sekejap, suara tangisan dan teriakan histeris menggema di seluruh ruang pertemuan."Usir orang-orang ini keluar dari sini!"Ardika melambaikan tangannya tanpa ragu, memerintahkan agar Cindi dan yang lainnya diseret keluar dari gedung perusahaan.Beberapa menit kemudian, di bawah tatapan terkejut semua karyawan perusahaan, dua puluh orang petinggi perusahaan diseret keluar dari gedung perusahaan, lalu dilempar ke alun-alun yang sedang dibangun panggung untuk persiapan acara penggantian nama besok.Sekarang, giliran mereka yang menjadi target sorot mata aneh orang-orang."Aku nggak terima, seharusnya kita yang memegang wewenang Grup Bintang Darma!" teriak Cindi dengan histeris.Para petinggi lainnya meliriknya dengan sorot mata seolah s

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 368 Orang Jahat Diberi Pelajaran Oleh Orang Jahat

    "Dasar sialan! Cepat keluar dari mobil!""Keluar sekarang juga!"Filbert dan yang lainnya tidak memedulikan semen yang sudah menutupi seluruh tubuh mereka.Mereka langsung menerjang ke arah mobil kebersihan dan truk semen untuk menghentikan mobil dan truk tersebut. Kemudian, mereka meneriaki sopir mobil dan truk untuk keluar dari mobil dengan marah.Saat kedua sopir keluar dari mobil, mereka langsung mengepung kedua orang itu."Cepat katakan! Apa Ardika si sialan itu yang menginstruksikan kalian untuk melakukan hal seperti ini pada kami untuk membalas dendam pada kami?!" teriak Filbert dengan marah."Siapa Ardika? Kami nggak kenal."Sopir truk pengangkut semen merentangkan tangan mereka sambil terkekeh dan menunjukkan ekspresi tidak peduli. Melihat ekspresi sopir tersebut, mereka langsung kesal setengah mati."Bagus, bagus! Setelah membuat kami seperti ini, kamu masih bisa tertawa!""Kamu pasti berpura-pura bodoh, 'kan? Kalau bukan karena mendapat instruksi dari Ardika si sialan itu, u

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-18
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 369 Membentuk Departemen Keamanan yang Profesional

    "Pertama-tama, Airin diangkat menjadi asisten presdir, sekaligus menduduki jabatan wakil kepala departemen personalia yang sebelumnya diduduki oleh Cindi."Begitu Ardika selesai berbicara, suasana di dalam ruangan menjadi agak heboh.Walaupun Airin juga merupakan karyawan lama Grup Bintang Darma, tetapi sebelumnya dia hanya menempati posisi sebagai ketua tim.Sekarang dia malah langsung menjadi asisten presdir.Dari seseorang yang tak dianggap langsung menjadi orang kepercayaan Ardika, boleh dibilang status dan kedudukannya naik secara signifikan!Dengan memiliki status sebagai asisten presdir, wajar saja wanita yang masih semuda itu bisa menduduki jabatan sebagai wakil kepala departemen personalia.Asisten presdir sudah termasuk sebuah jabatan tinggi dalam perusahaan, meskipun dia menduduki posisi wakil presdir, itu juga wajar saja.Ardika sangat mengagumi kepribadian Airin yang senantiasa menegakkan keadilan tanpa takut ancaman dari kekuatan besar.Namun, mengingat usianya masih sang

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 370 Tidak Akan Menyerah Sebelum Melihat Hasil Akhir

    Sebelumnya, saat Ardika meminta Soni mencarikan sekelompok anggota Pasukan Khusus Serigala yang sudah pensiun untuk menjaga keamanan vila nomor sembilan, sebenarnya masih ada banyak orang yang masuk dalam daftar nama Soni.Namun, karena saat itu tidak dibutuhkan begitu banyak orang, jadi dia hanya mengirimkan empat orang ke vila nomor sembilan.Kini, begitu mendengar permintaan Ardika, Soni malah sangat senang.Dengan memenuhi permintaan Ardika, itu artinya dia sudah membantu banyak rekan seperjuangannya untuk mendapatkan pekerjaan.Grup Bintang Darma adalah perusahaan yang sangat besar. Selain itu, presdir perusahaan ini adalah Ardika.Ardika pasti akan membuat pengaturan yang cukup baik untuk mereka, bekerja di bawah kepemimpinan Ardika tentu saja jauh lebih baik dibandingkan bekerja di tempat lain.Soni sudah menganggap anak buahnya seperti saudaranya sendiri.Ardika bisa mengatur sebuah pekerjaan yang baik untuk anak buahnya, dia merasa sangat berterima kasih."Baik, aku akan seger

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 371 Orang yang Membuat Keributan Sudah Datang

    Sebelum acara penggantian nama diselenggarakan, Jesika yang membuat daftar nama tamu undangan.Saat waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi, para tamu undangan sudah mulai berdatangan."Desta dan Zaki, dua kepala keluarga kaya kelas satu menghadiri acara ini secara pribadi!""Selain itu, Lionel selaku presdir Grup Mega Prima dan Juna selaku manajer umum Grup Bumantara juga hadir!""Penanggung jawab dari Grup Kapital ibu kota provinsi dan penanggung jawab dari Grup Plumas ....""Aku nggak menyangka ternyata relasi Grup Bintang Darma seluas ini!"Seakan-akan sudah gila, para wartawan terus mengambil gambar tokoh-tokoh hebat itu tanpa henti.Bahkan, wajah para tokoh hebat itu sampai tampak putih karena pantulan cahaya dan sorotan cahaya kamera mereka.Di ruang kerja presdir di lantai paling atas gedung.Melihat suasana megah di lantai bawah gedung, mata Elsy sampai berkaca-kaca saking senangnya.Sambil menyeka air mata bahagianya, dia berkata, "Pak Ardika, apa kamu benar-benar nggak

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-19

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1827 Coba Terima Satu Tinjuku

    Musa berkata dengan datar, "Kamu sedang mengisyaratkanku untuk nggak membunuhmu?""Baiklah, aku percaya untuk sementara waktu."Selesai berbicara, dia melangkah maju satu langkah.Tidak terlihat dia mengerahkan kekuatannya, tetapi di saat telapak kakinya menyentuh permukaan tanah, tubuhnya langsung condong ke depan, melesat ke arah Draco berdiri.Seperti anak panah yang lepas, kecepatan Musa luar biasa cepat!Dalam sekejap mata saja, dia sudah muncul di hadapan Draco dan mengayunkan lengannya.Pergerakan lengannya ini bahkan lebih cepat dibandingkan tubuhnya, bahkan terdengar seperti melesat menebus udara.Dengan menggunakan tinju tersebut sebagai mata angin, topan tak kasat mata seperti terbentuk di sekitarnya, seakan-akan sedang mengoyak udara dengan ganas!Kalau tinju ini mengenai sasaran, pasti tubuh orang tersebut akan meledak di tempat!"Eh?"Dengan sorot mata sedikit terkejut, sudut bibir Draco terangkat ke atas.Walaupun dia merasa bocah yang satu ini pandai berpura-pura, tetap

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1826 Kamu Sangat Pandai Berpura-Pura

    Namun, dari awal hingga akhir, para pembunuh dunia preman itu tidak menemukan tanda-tanda apa pun.Hanya dari cara mereka menyamar dan bersembunyi ini saja, sudah bisa menunjukkan betapa terampilnya Pasukan Pengawal Draco!Saat ini, bahkan Tridon pun sedikit tercengang.Betapa terkejutnya dia ketika dia menyadari sepertinya dia telah masuk dalam perangkap yang telah disiapkan untuknya.Namun, dalam situasi saat ini, banyak bicara pun sudah tidak ada gunanya lagi.Peperangan sudah dimulai, dia sama sekali tidak sempat untuk menghentikan dan menghalangi hal ini terjadi!Anggota Pasukan Drakon tersebar di sekeliling Ardika. Pada saat melindunginya, mereka juga sudah mulai menyerang para pembunuh dunia preman itu.Sementara itu, lapisan luar pembunuh dunia preman juga menyerang tiga ratus orang anggota Pasukan Pengawal Draco pada saat bersamaan.Pembunuh dunia preman yang mendekati sepuluh ribu orang itu, berbalik dikepung, diserang dari lapisan luar dan dalam.Pembantaian yang dibayangkan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1825 Jatuh dari Langit

    Tak lama kemudian, orang-orang yang turun dari tali helikopter ini sudah kian mendekati permukaan tanah.Saat jarak mereka dengan permukaan tanah masih ada sepuluh meter, satu per satu dari orang-orang ini segera melepaskan tali, langsung melompat turun.Ketika menyentuh permukaan tanah, mereka langsung berguling dengan santai, lalu berdiri di hamparan tanah kosong di sekeliling Ardika.Mereka berjumlah tiga puluh orang.Mereka mengenakan setelan taktis berwarna hitam tanpa logo apa pun, helm dan masker taktis kelas atas, hanya kacamata saja yang kelihatan, sehingga terkesan sangat misterius.Di saku-saku mereka, tergantung berbagai jenis senjata, termasuk senjata api, bahkan granat!"Kak Ardika, apa ini adalah Pasukan Drakon yang legendaris itu?!"Di belakang Ardika, Levin menatap orang-orang misterius itu dengan sorot mata agresif, ekspresi bersemangat tampak jelas di wajahnya.Pasukan Drakon!Pasukan Negara Nusantara yang ahli dalam hal menyerang sekaligus legendaris!Masing-masing

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1824 Sebelum Pertarungan Besar-Besaran Mulai

    "Ya, benar, kalian masih muda, seperti binatang muda yang baru keluar dari perlindungan orang tua.""Sekarang kalian masih belum tumbuh, bukan tandinganku.""Tapi, dengan mempertimbangkan rasa hormatku terhadap sejenis, aku akan membunuh kalian secara pribadi."Musa yang biasanya tidak banyak bicara, hari ini jarang-jarang mengucapkan kata-kata sebanyak ini.Ini menunjukkan kemunculan Tujuh Bilah dan Serigala Ganas, akhirnya telah membangkitkan minatnya.Bahkan minat ini sangatlah kuat.Tridon sendiri juga terkejut bukan main. Kemudian, dia menatap Tujuh Bilah dan Serigala Ganas dengan lekat, lalu berkata dengan dingin, "Musa, kamu harus membunuh mereka!"Mendengar Musa mengatakan kedua orang itu adalah sejenisnya, Tridon sudah ketakutan.Karena hanya dia yang tahu betapa menakutkannya orang seperti Musa.Benar-benar seperti monster.Karena tidak bisa didapatkan, maka monster seperti ini hanya bisa dimusnahkan.Kalau hari ini dia membiarkan dua orang itu lolos, setelah mereka tumbuh ke

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1823 Aura Orang Sejenis

    Perlu diketahui, keponakan Olin ini sudah sangat terkenal di dunia preman Montawa, dengan mengandalkan kemampuan sendiri.Belasan orang anak buahnya itu juga merupakan anak buah elitenya.Kali ini, Keluarga Dougli mengumpulkan banyak orang dari dunia preman, tetapi bukan hanya dengan identitas sebagai preman saja, sudah memenuhi kualifikasi untuk berada di sini.Orang-orang yang bisa datang ke Kota Banyuli adalah orang-orang ganas dengan kekuatan luar biasa, berani bertarung dan membunuh.Namun, biarpun demikian, Serigala Ganas dan Tujuh Bilah tetap hanya menggunakan satu jurus saja, sudah bisa menyingkirkan belasan orang tersebut. Benar-benar layak disebut sebagai monster!"Nggak disangka di tempat kecil seperti Kota Banyuli ini, masih ada ahli bela diri seperti kalian. Antoine dan Gustav mati di tangan kalian, masih bisa diterima."Tridon menatap kedua orang itu dengan sorot mata agresif. "Bagaimana kalau kelak kalian ikut denganku saja?""Uang dan kekuasaan, wanita cantik, aku akan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1822 Agar Mereka Tutup Mulut

    Negara Nusantara terdiri dari sembilan wilayah, sebelas provinsi. Setiap provinsi membawahi belasan, dua puluh hingga tiga puluh kota.Selain belasan kota besar yang dibawahi oleh Negara Nusantara langsung, yang memiliki kekuasaan yang besar.Seorang wali kota biasa, benar-benar bukan apa-apa.Olin menatap Ardika dengan tatapan arogan dan berkata dengan dingin, "Sudah takut? Cepat berlutut!""Walau nggak bisa membebaskanmu dari hukuman mati, paling nggak aku bisa membantu memohon pada Tuan Tridon untuk memberimu sedikit keringanan hukuman.""Yah, mengapa di dunia ini selalu saja ada orang bodoh yang terlalu meninggikan diri sendiri seperti kalian?"Semua orang membayangkan Ardika akan langsung berlutut di tanah saking ketakutannya, tetapi berbeda dengan realitanya.Ardika tiba-tiba menggelengkan kepalanya sambil menghela napas, lalu berkata tanpa menoleh ke belakang, "Tujuh Bilah, Serigala Ganas.""Pergilah, beri dua tamparan ke wajah dua orang kodam yang terhormat ini, agar mereka tut

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1821 Kodam yang Bukan Apa-Apa

    Tepat pada saat ini, Olin melangkah maju, menatap Ardika dengan lekat tanpa ekspresi dan berkata dengan suara dalam, "Cepat berlutut dan bersujud di hadapan Tuan Tridon!"Begitu dia membuka mulutnya, aura wibawanya langsung terpancar dan menekan Ardika.Namun, Ardika bukanlah orang biasa, tentu saja dia tidak akan takut pada wanita itu."Siapa lagi kamu ini?"Melihat Tridon hanya tersenyum tipis tanpa berbicara, Ardika melirik wanita itu dengan sorot mata santai."Dasar lancang!"Olin langsung marah besar. Dengan sorot mata berapi-api, dia berkata, "Kodam Provinsi Hisle Montawa, Olin. Berani-beraninya seorang Wali Kota Banyuli bersikap lancang di hadapanku?!""Berlutut!"Ardika tetap bergeming."Kodam Provinsi Pinam Netawa, Danu."Danu juga melangkah maju, berdiri di samping Olin. Dia berkata dengan nada bicara mengejek, "Pak Ardika, bertemu denganku, masih nggak berlutut juga?""Oh, aku lupa, hari ini acara perpisahanmu itu baru diselenggarakan, sekarang kamu sudah bukan wali kota lag

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1820 Kedatangan Ardika

    Mendengar kata-kata tajam Tridon itu, semua orang di lokasi tersebut merinding.Sangat jelas, kali ini Ardika benar-benar sudah menyulut amarah Tridon.Karena itulah, Tridon baru memikirkan cara kejam dan tak berhati nurani seperti ini untuk membalas Ardika.Membuat istri Ardika menikah dengan Yomde.Mati pun, Ardika tidak akan tenang."Tuan Tridon sangat bijaksana!""Kuburkan Ardika!"Saat ini, puluhan ribu pembunuh dunia preman Keluarga Dougli, berteriak dengan marah sambil mengangkat lengan mereka.Ucapan Tridon membuat mereka sangat bersemangat, mereka sudah tidak sabar ingin menghabisi Ardika."Tuan Tridon, kami pamit undur diri dulu!"Orang-orang yang datang dari berbagai daerah untuk memberi penghormatan kepada Yomde, tidak berani berlama-lama lagi di sini, satu per satu dari mereka bergegas pamit undur diri.Walaupun mereka tetap ingin tinggal di sini untuk menyaksikan pertunjukan, tetapi mereka lebih takut diri mereka sendiri terseret dalam bahaya.Karena orang-orang yang cerd

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1819 Menikah dengan Orang Mati

    "Apa kalian mengira hanya dengan adanya Ardika si bajingan itu mendukung kalian, kalian sudah berani memprovokasi Keluarga Dougli ...."Sambil berteriak dengan keras, beberapa orang pembunuh dunia preman Keluarga Dougli tersebut sudah melangkah maju, berencana untuk menyerang saat itu juga."Mundur!"Namun, tepat pada saat ini, Tridon tiba-tiba berteriak menghentikan mereka."Tuan Tridon ...."Seorang tokoh hebat dunia preman menunjukkan ekspresi tidak terima.Namun, dia tetap tidak mengutarakan kata-kata yang sudah sampai di ujung lidahnya itu.Musa yang berada di belakang Tridon, tiba-tiba maju dan memukuli dada orang tersebut dengan telapak tangannya."Plak!"Sebenarnya, tokoh hebat dunia preman itu juga merupakan seorang ahli bela diri yang andal, tetapi saat ini dia bahkan tidak sempat bereaksi.Sambil memuntahkan darah, tubuhnya terpental, menghantam tanah dengan keras. Kemudian, tubuhnya berkedut sejenak, lalu dia langsung tewas di tempat.Saat ini, suasana menjadi sangat hening

DMCA.com Protection Status