"Aku sering berhubungan dengan Darryl," ucap Elena sambil menatap serius kakak sepupunya. Setelah pemeriksaan di rumah sakit, yang diketahui jika dia memang hamil, Elena tidak bisa merasa senang atau sedih. Termasuk Marcell sendiri. Elena menyadari kakak sepupunya sangat syok, bahkan tidak berkata apa pun sepanjang perjalanan pulang mereka. Kini, detik ini, di ruang tengah yang sederhana dan dengan saling berhadapan, Elena akan menceritakan semuanya. Sesuai dengan janjinya pada Marcell. "A-apa? Kau sering—""Maafkan aku. Aku tahu itu salah, Kak."Kepala Elena tertunduk. Dia merasa sedih saat melihat tatapan tak percaya dari Marcell. Namun di sisi lain, dia juga tidak bisa menampik kenyataan yang sebenarnya. Kenyataan bahwa dia dan Darryl memang sering melakukannya. Jadi kehamilan ini, bukanlah sesuatu yang aneh. "Kenapa?"Marcell mendesis dan refleks memegang kepalanya yang berdenyut. Dia menggelengkan kepalanya, tidak mau percaya dengan kenyataan yang menyakitkan itu. Berhubungan
Baca selengkapnya