"Dah, Ayah! Hati-hati di jalan!"Darryl terdiam. Dia berkedip heran saat melihat senyum putranya dan lambaian tangannya. Darryl merasa ada yang salah di sini, kenapa dia diusir sedang Ezekiel dibiarkan untuk masuk bahkan diizinkan untuk menginap? Pandangannya kemudian beralih pada Elena yang berdiri di sebelah Ezekiel dan merangkul putranya. Senyum manis membingkai bibir wanita itu. "Elena, apa maksudmu ini? Aku ingin bicara denganmu.""Aku tidak mau. Pergilah dan kau bisa datang lagi besok jemput Ezekiel.""Apa? Tapi kenapa?""Kau bilang Ezekiel merindukanku. Jadi aku ingin menghabiskan waktu dengannya," jawab Elena sambil melirik bocah kecil yang tersenyum lebar dan memeluk kakinya. Lalu kembali beralih pada Darryl yang menganga. Pria itu terlihat tidak bisa berkata-kata. "I-ini, kau tidak bercanda 'kan? Bagaimana jika kau kembali padaku dan kita pulang ke rumah? Elena, aku mohon.""Ezekiel, kamu masuk ke dalam, nanti Tante nyusul."Darryl yang mendengar perkataan Elena, segera men
Read more