“Krystal, kenapa kakakku belum pulang? Tadi dia bilang satu jam lagi. Tapi kenapa sudah malam kakakku belum datang juga? Menyebalkan sekali.”Felicia menggerutu seraya melihat jam dinding. Waktu menunjukan pukul delapan malam tapi malah Kaivan belum juga datang. Padahal tadi kakaknya itu akan mengatakan satu jam lagi akan pulang. Kenyataannya hingga detik ini kakaknya belum juga datang.“Hm, Felicia. Sabar, ya. Mungkin Kaivan sedang meeting. Sebentar aku akan menghubungi Kaivan dulu.”Krystal segera mengambil ponselnya yang terletak di atas meja, lalu mulai menghubungi nomor Kaivan. Namun, satu, dua, hingga tiga kali Krystal menghubungi nomor Kaivan tidak ada satu pun jawaban dari suaminya itu.“Bagaimana, Krys? Apa kakakku menjawab?” tanya Felicia yang tak sabar. Tatapannya tak lepas menatap Krystal.“Tidak, Felicia. Mungkin Kaivan sedang sibuk,” jawab Krystal pelan. Jujur saja, Krystal pun bingung. Padahal tadi sore Kaivan bilang akan pulang dalam waktu satu jam lagi. Tetapi hingga
Baca selengkapnya