"Bang, dalam kehidupan itu kan tidak selalu mulus. Ada saatnya melewati jalan berkerikil. Disaat kehidupan kita sedang berada di jalan yang mulus, aku sangat bahagia. Tapi saat sedang banyak cobaan, aku merasa putus asa. Seperti waktu itu, ibunya Dewi datang." Aku berkata dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan Bang Jo."Nggak usah diingat-ingat yang dulu. Itu kan Abang dalam kondisi tidak sadar. Abang berterima kasih padamu, kamu tetap bertahan dengan Abang. Kalau saat itu kamu benar-benar memilih berpisah, Abang nggak tahu apa yang akan terjadi.”"Iya, semoga kita selalu mampu melewati cobaan dalam kehidupan rumah tangga kita. Tujuan hidup kita sekarang adalah mendampingi anak-anak sampai mereka bisa hidup mandiri.”"Amin," kata Bang Jo mengamini ucapanku."Ibu," panggil Nayla dari dalam kamar, pasti Nayla sudah bangun.Aku pun masuk ke kamar untuk melihatnya."Ada apa, Nay?" tanyaku."Susu." Nay menjawab singkat padat dan jelas."Bangun dulu, pipis, baru minum susu," buj
Read more