Share

Tidak Puas

Aku berjalan menuju ke rumah Bapak dengan perasaan yang tidak menentu. Sedih membayangkan betapa kecewanya Emak dan Mella. Di perjalanan aku bertemu dengan Lasmi. Ia mencegat langkah kakiku.

"Mbak, sudah tahu berita heboh, nggak?" tanya Lasmi. Aku tahu yang dimaksud Lasmi tapi aku pura-pura tidak tahu.

"Berita apa, ya? Aku belum keluar dari rumah, jadi nggak tahu ada berita heboh.” Aku mengernyitkan dahi, pura-pura memikirkan sesuatu.

“Apakah Minah dan Warti nggak kasih tahu?”

“Enggak.” Aku menggelengkan kepala.

"Deni tadi malam digerebek di rumah Ani. Parahnya lagi, mereka melakukan bertiga. Wow hebat sekali ya Ani itu, melayani dua orang laki-laki sekaligus. Tapi kok aku jijik mendengarnya. Hiii." Lasmi bergidik.

Pasti berita ini sudah menyebar kemana-mana, apalagi zaman teknologi canggih seperti saat ini. Kasihan Bapak dan Emak yang harus menanggung malu akibat perbuatan Deni.

"Astaghfirullahaladzim," kataku sambil menutup mulut, seolah-olah aku baru tahu kabar ini.

"Berarti Mbak
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status