Satu Malam Bersama Kembaran Suamiku의 모든 챕터: 챕터 71 - 챕터 80

115 챕터

Bab 71

"Enggak, Ma. Cuma terjadi kesalahpahaman saja." Aleena langsung mengelak, meskipun janin yang dikandungnya adalah benih dari Gala."Dia berdusta, Ma. Gak usah ditutup-tutupi lagi, Aleena. Katakan saja semuanya," ujar Galuh tetap pada pendiriannya. "Apa yang harus aku akui, Mas. Aku tidak pernah berbuat macam-macam, sedangkan kamu sudah jelas-jelas jarang pulang demi menemui Tasya yang kamu anggap sebagai sahabatmu itu!" jelas Aleena agar mertuanya tidak hanya fokus dengan hubungannya dengan Gala.Benar saja, apa yang dilakukan Aleena berhasil. Sebab Dira langsung memarahi Galuh. "Jadi kamu masih berhubungan dengan wanita itu, meskipun istrimu sedang hamil? Kemudian kamu menyalahkan Aleena atas semuanya dan memfitnah dia bermain belakang dengan saudara kembarmu sendiri?" cecar Dira sembari menggelengkan kepala."Mama tidak pernah mengajarkan kamu seperti itu, Galuh. Pasti semua ini akibat hasutan dari temanmu Tasya itu 'kan?" tuduh Dira. "Mama jangan asal tuduh gitu, Ma. Mama tahu s
last update최신 업데이트 : 2024-01-11
더 보기

Bab 72

Dira diam sejenak sembari berpikir keras. "Tergantung dari kesalahan yang dibuat. Kalau masih bisa ditolerir pasti dimaafkan. Kalau kesalahan besar sudah pasti aku akan melakukan apa yang kamu katakan. Memangnya kamu buat salah apa?" tanyanya mulai merasa ada yang disembunyikan oleh menantunya. Aleena sontak menggelengkan kepala karena sudah menemukan jawaban. Dia paham akan sikap Dira selanjutnya kalau tahu kesalahannya. "Kamu sedang tidak berbuat kesalahan 'kan?" tanya Dira saat melihat raut wajah Aleena sedang ketakutan.Wanita yang tengah hamil itu pun menggelengkan kepala. "Kalau tentang perselingkuhan, Ma? Sekalipun yang selingkuh itu semisal mas Galuh?" tanyanya hati-hati."Tetap saja, Mama tidak memandang bulu, Aleena. Baik itu anak kandung Mama sendiri, kalau salah tidak akan pernah aku maafkan. Apalagi kalau sampai menghamili wanita lain. Aku pastikan dia tidak akan bahagia di dunia ini." Dira tidak pernah bercanda dengan omongannya.Waktu Aleena mau bertanya lagi, ponsel
last update최신 업데이트 : 2024-01-12
더 보기

Bab 73

"Kenapa Mas Galuh bisa berpikiran kalau bayi dalam kandunganku ini bukan benih darimu, Mas? Apa kamu masih memikirkan pendapat dari Caily?" cecar Aleena tanpa menjawab pertanyaan Galuh sebelumnya."Aku cuma bertanya, bukan menuduh atau tahu semuanya. Jadi kamu mau mengaku gak?" Galuh mendesak.Aleena menggelengkan kepala pelan. "Apa yang harus aku akui, Mas. Kalau memang tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, aku mau istirahat." Tubuhnya yang semula duduk perlahan berdiri karena tidak ingin suaminya semakin mendesaknya. Emosi Galuh sedang stabil, jadi dia tidak memarahi istrinya seperti biasa. Dia kembali merenung memikirkan bayi dalam kandungan Aleena."Lama-lama aku bisa stres kalau terlalu memikirkan semua ini. Lagi pula Aleena tidak akan berdusta." Galuh terus meyakinkan diri. Aleena akhirnya bisa bernapas lega saat berada di dalam kamar. Dia sedikit takut akan suaminya yang mulai mencurigainya. Sejenak, wanita cantik itu pun menenangkan dirinya agar tidak terlalu panik. Tubuhny
last update최신 업데이트 : 2024-01-13
더 보기

Bab 74

Sesuai petunjuk yang diberikan google maps, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Beruntung cuaca kali ini mendukung, sebab awan sedikit mendung. Galuh dengan inisiatifnya sendiri membukakan pintu mobil untuk Aleena, memperlakukan istrinya dengan sangat baik. "Terima kasih, Mas." Aleena memberikan senyuman."Sama-sama." Tangan Galuh perlahan menggandeng tangan istrinya, wajahnya terlihat malu-malu. Namun, berusaha untuk tetap bersikap seperti pria sejati. "Sudah lama kita tidak seperti ini, Mas." Aleena senang karena Galuh memperlakukannya dengan baik. Meskipun dia tidak tahu sampai kapan suaminya akan bertahan memperlakukannya. "Iya, Mas." Aleena menikmati momen bahagia ini yang mungkin tidak akan terulang kembali. Mereka berdua bersenang-senang, bergandengan tangan sembari bercanda gurau bersama. Langkah kaki mereka beriringan ke arah hutan mangrove yang tumbuh indah hijau. Sepasang suami istri itu layaknya seperti kekasih yang baru saja pacaran hingga dunia terasa milik m
last update최신 업데이트 : 2024-01-14
더 보기

Bab 75

Hanya terdengar suara dari sang suami, sedangkan wajah dan tubuhnya masih belum terlihat. Hingga memberikan kesempatan untuk Gala pergi tanpa perasaan takut tentang Aleena yang akan dimarahi. "Siapa dia?" tanya Galuh ketika melihat punggung saudara kembarnya berlalu pergi begitu saja. Saking tidak memperhatikan, dia sendiri tidak bisa mengenali saudara kembarnya dari belakang."Penjual roti, Mas." Aleena mencari alasan yang tepat dan teringat akan roti yang ada dalam genggaman tangannya."Oh, jadi kamu beli roti ini? Coba aku lihat?" cecar Galuh mengambil roti yang ada dalam genggaman istrinya."Iya, Mas. Aku membelinya, kasihan juga orang itu. Soalnya lagi butuh uang katanya." Aleena menyahut pelan. Dia berharap dalam kotak kue tersebut tidak ada ucapan apa pun, atau surat yang ditulis oleh kakak iparnya."Kue ini kesukaan Mama, Aleena. Gimana kalau kue ini kita kasihkan ke Mama saja. Kamu tidak keberatan 'kan?" tanya Galuh meminta persetujuan istrinya."Boleh, Mas." Aleena menjawab
last update최신 업데이트 : 2024-01-14
더 보기

Bab 76

"Siapa kamu?" tanya Dira cepat, tapi panggilan telepon justru putus begitu saja. Wajahnya panik dan penasaran siapa yang sudah berbicara dengannya barusan. Tubuhnya tiba-tiba lunglai tidak berdaya."Mama gapapa 'kan?" tanya Aleena memeluk tubuh mertuanya."Mama gapapa," sahut Dira berdusta, padahal hatinya saat ini tengah terluka."Mama gak usah berpikir macam-macam, pasti itu cuma panggilan dari wanita yang ingin merusak kebahagiaan yang Mama miliki." Aleena memberikan nasihat karena mendengar jelas apa yang dibicarakan oleh wanita di seberang telepon tadi. "Papa tidak mungkin menghianati Mama 'kan?" tanya Dira agar hatinya yakin.Aleena diam sejenak, mengingat kelakuan papa mertuanya. Bukan tidak mungkin Fathan menghianati Dira, tapi tetap saja wanita cantik berkulit putih itu harus menjaga hati mama mertuanya. "Iya, Ma. Papa tidak mungkin berkhianat, dari pada Mama memikirkan wanita yang tidak jelas itu lebih baik Mama sekarang tenangkan diri saja. Biarkan Aleena yang membuatkan
last update최신 업데이트 : 2024-01-15
더 보기

Bab 77

"Kamu yakin, Mas? Apakah kamu mau menerimanya kembali?" tanya Aleena heran. Dia tidak yakin suaminya akan memaafkan pengkhianatan begitu saja. "Iya, aku yakin. Lagian, bukankah kesalahan bisa diperbaiki selama orang yang berkhianat sudah berjanji tidak akan mengulangi?" cetus Galuh, terlihat jelas sorot matanya begitu yakin.Aleena menganggukkan kepala secara perlahan. "Lagian kenapa kamu tanya begitu sih? Apa kamu takut aku akan seperti papa?" tebak Galuh sembari menatap tajam ke arah sang istri.Wanita cantik itu pun menggelengkan kepala. "Aku yakin Mas Galuh tidak akan melakukan hal itu, sekalipun dengan Tasya. Iya 'kan?" Aleena sengaja menyebut nama wanita yang merupakan sahabat suaminya.Galuh tertawa secara samar. "Kalau Tasya tidak masuk ke hitungan." Entah apa maksud perkataan sang suami, yang jelas Aleena tidak peduli. Dia lebih memikirkan nasibnya sendiri saat suami dan keluarganya tahu kalau bayi dalam kandungan itu benih dari Gala. Tiba-tiba saja kepala sang suami mengage
last update최신 업데이트 : 2024-01-17
더 보기

Bab 78

Sesampainya di rumah, Galuh sudah bangun. Dia sedari tadi mencari keberadaan sang istri."Dari mana saja kamu?" tanyanya dengan nada meninggi."Buang sampah, Mas." Aleena terpaksa berdusta. "Aku lapar, buatkan aku nasi goreng sekarang juga!" perintah Galuh tegas.Aleena menurut, sebab tidak mungkin membantah sang suami yang terlihat kesal. Dia hanya berpikir, tumben suaminya mulai memerintahnya dengan nada tinggi lagi. Apakah kali ini sang suami sudah hilang kesabaran untuk terus berpura-pura perhatian? "Cepat, Aleena! Jangan lama-lama!" Galuh sedikit berteriak. Aneh memang, tidak ada angin dan hujan. Tiba-tiba saja sang suami kembali kepada sifat aslinya. "Memang benar kata Gala, tidak ada yang bisa diharapkan lagi dari mas Galuh. Dia tetap semena-mena seperti biasanya." Aleena bermonolog. Dia memilih diam, tidak ada sahutan apa pun meskipun sang suami kembali berteriak agar Aleena segera menghidangkan nasi goreng di atas meja makan. Dengan cepat wanita itu menyelesaikan apa yang
last update최신 업데이트 : 2024-01-19
더 보기

Bab 79

Rupanya Galuh sudah tahu semuanya, bahkan pria itu menunjukkan sebuah rekaman vidio waktu Aleena bersama kakak iparnya."Dari mana kamu mendapatkan vidio itu, Mas?" tanya Aleena terkejut."Gak penting aku tahu dari mana vidio ini, yang jelas orang yang ada dalam vidio ini adalah kamu dan Gala!" Galuh menghardik sembari mengambil dengan kasar ponselnya yang ada digenggaman tangan Aleena. "Maafkan aku, Mas. Semua terjadi begitu saja, aku juga tidak sengaja bersamanya." Aleena memohon permintaan maaf. Namun, sang suami justru membuang muka karena merasa jijik."Jangan harap kamu mendapatkan permintaan maaf dariku." Galuh menepis tangan Aleena yang hendak meraih lengannya. Pria tampan itu pun pergi dari rumah dengan emosi yang masih meledak-ledak tanpa melihat ke arah sang istri yang saat ini meringkuk sembari menangis."Maafkan aku, Mas. Semua terjadi begitu saja," ujar Aleena sesenggukan. Sang suami tidak menghiraukan, justru semakin mempercepat langkah kakinya. ***Aleena mulai men
last update최신 업데이트 : 2024-01-20
더 보기

Bab 80

"Mama tadi sudah mengirimkan pesan pada Galuh, katanya dia tidak bisa pulang hari ini. Jadi, malam ini Mama nginep di sini saja ya? Mama mau menemanimu, biar kamu gak sendiri lagi." Dira meminta izin karena ingin menginap di rumah putranya. Dia sendiri malas pulang setelah tadi pagi sempat bertengkar dengan suaminya."Iya, Ma. Mas Galuh tidak berbicara apa-apa gitu, Ma?" tanya Aleena memastikan.Dira justru mengernyitkan dahinya. "Maksud Aleena curhat gitu?" tanya Aleena tegas."Oh, gak ada. Dia cuma mengatakan kalau hari ini dia tidak pulang." "Mas Galuh kira-kira ada di mana ya, Ma?" tanya Aleena penasaran."Pasti di kantor, Aleena. Mau di mana lagi? Lagian kamu kenapa jadi tanya-tanya gitu? Memang Galuh pergi ke mana selain ke kantor?" cecar Dira menuntut penjelasan dari menantunya."Iya sih, Ma. Mungkin saja rapat di luar kota." Beruntung Aleena memiliki sebuah alasan untuk berkilah. Wanita itu pun tidak bertanya apa pun lagi karena tidak ingin mama mertuanya terus menginterogasi
last update최신 업데이트 : 2024-01-22
더 보기
이전
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status