Home / Romansa / Pernikahan Paksa Pewaris Arogan / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Pernikahan Paksa Pewaris Arogan: Chapter 171 - Chapter 180

365 Chapters

171. Ayah bagi Joanne dan Lucas.

Joanne kecil berusaha menggoda Ibunya, "Mom, Paman Afgan itu ... "Aiyana menatap gadis kecilnya dengan penuh pertanyaan."Mom bertemu Paman Afgan di acara di hotel, ya? Dia tampaknya sangat akrab dengan kita. Dia ... tampan sekali, tetapi tidak terawat.""Tidak terawat?" Aiyana memegang dagunya sendiri, Afgan memang terlihat tirus dan wajah tidak cerah, jambang tipis di sekitar dagunya tumbuh tidak beraturan dan rambutnya juga sudah lama tidak tertata.Hidupnya sehari-hari dipenuhi dengan pekerjaan daripada perawatan terhadap dirinya sendiri."Mom?"Aiyana memutar mata, "Ya, itu hanya kebetulan. Jangan terlalu memikirkannya. Tidurlah ... "Aiyana berusaha mengalihkan perhatiannya ke sebuah buku novel yang sedang dipegangnya. Dia berusaha pura-pura membaca sambil menunggui kedua anaknya tidur.Lucas dan Joanne tertawa dalam hati karena mereka tahu bahwa ibu mereka hanya berpura-pura. Sangat terlihat karena sampul buku yang dipe
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

172. Keluarga yang bahagia

Di tengah kebingungan dan perubahan dramatis dalam keluarga, Aiyana merasa perlu untuk menjaga rahasia keluarganya. Untuk mempertahankan ilusi tentang keberadaan ayah biologis anak-anaknya, ia telah menyewa seorang pria bernama Simon untuk berpura-pura menjadi ayah mereka. Simon adalah orang yang sama saat Aiyana diharuskan menikah. Semua diatur oleh Kakek Rafael karena dia tahu keadaan yang mungkin akan timbul.Sementara, Simon yang tidak mengetahui seluruh konteks situasi, setuju untuk bertemu dengan keluarga Aiyana selama ada bayaran yang menjadi ketamakan dalam dirinya.Pertemuan itu diatur di taman kota yang ramai. Aiyana bersama Joanne dan Lucas menunggu di salah satu sudut taman, sedangkan Simon, pria yang telah disewa untuk menjadi 'ayah' anak-anak itu, tiba dengan sedikit kecanggungan.Pria itu sudah berdandan dengan rapi dan memakai jas yang mewah. Semua diatur oleh Aiyana agar tampilan 'ayah' bagi kedua anak kembarnya tidak mengecewakan.Aiyana
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

173. Simon mulai berulah

Lucas melirik Afgan sesekali dan terlihat tidak tertarik."Halo, Lucas, bagaimana kabarmu?""Baik." Lucas terdengar dingin dan ketus."Paman baik-baik saja?" si kecil Joanne masih mengulang pertanyaannya kembali.Afgan tersenyum ramah melihat malaikat kecil yang memegangnya dengan akrab, "Saya baik-baik saja. Saya hanya merindukan waktu bersama kalian."Tiba-tiba Aiyana keluar dari dapur dengan nampan di tangannya, berisi gelas dan cemilan."Eh, kamu di sini. Apa yang menjadi tujuanmu datang?" tanya Aiyana tanpa basa-basi sambil meletakkan nampan ke atas meja tamu.Aiyana segera mengambil tempat duduk di samping Simon. Namun, dia segera menepiskan tangan Simon yang hendak memegang pinggangnya.Tindakan canggungnya tertangkap oleh Afgan yang tersenyum penuh arti. Karena hal itu, Aiyana segera berdiri dan memutuskan mencari alasan ke dapur."Saya akan menyediakan beberapa camilan lain," ucap Aiyana dengan canggung.Afgan menatap kepergian Aiyana yang melewatinya. Sekali lagi aroma yang
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

174. Aiyana terlalu baik untuk kau selingkuhi

Simon merendahkan, "Oh, Aiyana, Aku bukan hanya seorang aktor. Aku adalah orang yang bisa merusak hidupmu dengan satu langkah saja. Jadi, berikan uang yang kubutuhkan, atau aku akan memberi tahu semua orang tentang rahasia ini." "Untuk bonusnya, sesekali aku menginginkanmu," ucap Simon kembali ingin memeluk Aiyana, tetapi wanita itu segera mendorongnya dengan kasar. "Aku akan mencari Afgan, bagaimana menurutmu," ucap Simon sambil tertawa culas sebagai reaksi atas perlakuan yang diterimanya. Aiyana merasa tertekan dan terjebak dalam situasi tanpa jalan keluar. Dia tahu bahwa jika rahasia ini terbongkar, keluarganya akan menghadapi dampak yang tak terbayangkan. Dengan hati yang berat, dia memutuskan untuk memberikan uang yang diminta Simon demi melindungi keutuhan keluarganya. Aiyana mendengkus dengan rasa putus asa, "Baik, aku akan memberikan uang itu. Tapi setelah ini, kamu harus pergi dan meninggalkan keluargaku." Aiyana segera melangkah masu
last updateLast Updated : 2024-01-21
Read more

175. "Kau pulang saja, Afgan!"

Namun, pertengkaran mereka tidak berakhir di situ. Pihak keamanan memutuskan untuk memanggil polisi untuk menyelesaikan perselisihan ini. Tak lama kemudian, kedua pria itu dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.Di ruang interogasi yang dingin, mereka duduk di sisi yang berlawanan dengan pandangan penuh kebencian. Afgan masih terasa marah, sedangkan Simon tampak kesal dan frustrasi. Seorang petugas polisi yang tenang mencoba mendengarkan kedua versi cerita mereka untuk menentukan apakah ada dasar hukum untuk tindakan lebih lanjut.Petugas Polisi segera memisahkan kedua orang itu. Afgan dan Simon digiring masuk ke dalam mobil polisi dan dibawa ke kantor polisi. "Baik, berikan keteranganmu masing-masing. Saya ingin mendengar versi cerita yang objektif!" titah seorang  polisi dengan wajah tegas.Afgan menjawab duluan dengan emosi, "Saya hanya mencoba menghentikan perilaku buruknya! Dia merusak hidupnya dan merugikan orang lain."
last updateLast Updated : 2024-01-22
Read more

176. Password: "CiNtA AdeLia"

"Tidak apa-apa, pergilah," sahut Aiyana dengan ketus lalu menutup pintu. Wanita itu sama sekali tidak mengijinkan Afgan untuk masuk."Hei, tunggu." Afgan mencegah pintu tertutup dengan sebelah kakinya. Karena harus melakukan peran sandiwara yang panjang, Aiyana menyewa sebuah rumah kecil. Dia tidak ingin mengambil resiko bila rumah Rafael diketahui oleh Simon dan juga Afgan. Akibatnya, Aiyana dan anak-anak menempati rumah kecil itu sementara dengan alasan lebih dekat ke sekolah anak-anak.Aiyana terkejut saat mengetahui pintu yang tidak dapat ditutup tetapi telanjur menjepit kaki Afgan."Auwch!" teriak Afgan kesakitan."Eh, mengapa kakimu di sana. Astaga." Aiyana segera membuka pintu dengan panik. "Kamu tidak apa-apa.""Ini sakit sekali!" seru Afgan sambil melompat kecil memegang kakinya."Astaga, aduh ... maafkan saya, masuklah terlebih dahulu, saya akan memberikan kompres."Afgan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenal Aiyana leb
last updateLast Updated : 2024-01-23
Read more

177. Seharusnya kebakaran itu tidak terjadi.

Tidak sampai satu jam, Bob hadir dengan Dokter Amira, seorang gadis cantik berkebangsaan Indonesia dan menyelesaikan studinya di Jakarta, tetapi atas permintaan Ibunya, menerima pekerjaan sebagai dokter pribadi keluarga Al-Futtaim. Gadis muda itu masih berusia 28 tahun dan belum pernah menjalin hubungan dengan siapa pun.Aiyana terpana saat membuka pintu, Dokter yang terlihat cantik dengan manik hitam nan bulat membalas tatapannya dengan senyuman hangat."Saya membawa Dokter untuk merawat Tuan Afgan," ucap Bob membuyarkan lamunan Aiyana."Eh, Oh ... mari masuk." Aiyana mengeser tubuhnya untuk mempersilahkan Dokter cantik itu masuk sementara Bob mengikutinya dari belakang.Aiyana mengantar mereka masuk ke dalam kamar di mana Afgan masih terbaring. Wanita itu sedikit terkejut karena Afgan sedang tertidur dengan memeluk bantal milik Aiyana. Wajah tampan pria itu begitu indah dilihat sehingga ketiga orang yang berdiri di sana sampai terpana dan mematung menya
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

178. Afgan diusir!

Aiyana memutuskan untuk menghubungi Dokter Amira sesuai pesan Bob.Sementara Joanne kecil tetap sibuk memperhatikan kaki Afgan seolah-olah sedang mengobatinya. Tingkahnya membuat Afgan tertawa dengan riang dan Lucas kecil juga ikut membisikkan tentang adiknya yang sangat rewel dan sok tahu.Tidak lama kemudian, Dokter Amira tiba bersama Bob dan segera memeriksa Afgan. Setelah beberapa saat, dokter memberitahu bahwa tidak ada masalah medis yang terdeteksi pada Afgan. Kakinya juga hanya sedikit sakit karena salahgerak."Mungkin, Afgan hanya kelelahan dan butuh istirahat lebih," ucap dokter Amira kepada sambil melihat ke arah Aiyana."Afgan, kamu butuh istirahat yang cukup. Jangan terlalu memaksakan diri," kata Dokter Amira.Afgan menatap Aiyana dengan senyum lembut, "Aku minta maaf, kalau sudah membuatmu khawatir. Bolehkah aku beristirahat di sini sambil menunggu kepulihan saja? Di sini nyaman sekali.""Aku tertidur dengan nyenyak tadi tanpa s
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

179. Kamu adalah Adelia-ku

"Apa maksudmu?" Afgan bertanya dengan mimik bingung."Pulanglah ke hotelmu. Di sini hanya ada dua kamar dan aku butuh istirahat."Aku tidak keberatan berbagi ranjang," ucap Afgan dengan polos.Wajah Aiyana langsung bersemu merah. "Tapi aku keberatan!" Aiyana berseru dengan kesal dan melangkah keluar dari kamar tanpa menanggapi reaksi Afgan lebih lanjut."Baik," sahut Afgan dengan lesu lalu melangkah dengan tertatih-tatih. Pada saat keluar dari kamar, Aiyana sudah siap berdiri di depan pintu yang terbuka sambil melipat tangannya di bawah dada.Afgan merasa kecewa karena diusir dalam keadaan sakit, padahal dia masih ingin berlama-lama dan mencari kebenaran yang masih menjadi misteri.Akhirnya terlintas dalam benak Afgan untuk berpura-pura jatuh. Pada saat mulai mendekati pintu keluar, Afgan sengaja memiringkan tubuhnya dan arah jatuh mengenai Aiyana."Aocwh!" pekik Afgan tiba-tiba.Aiyana segera menopang tubuh Afgan yang hampir t
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

180. Tuan Arogan!

Afgan merenung dalam kegelapan kamarnya, mencoba memahami betapa jauhnya jarak antara dirinya dan Adelia, istri yang dahulu begitu dekat dengannya. Dia teringat jelas betapa bahagianya mereka berdua pada hari pernikahan mereka yang lalu, walau mereka sering bertengkar dan banyak kesalahpahaman, tetapi sekarang, semua itu hanya tinggal kenangan yang menyakitkan. Kebakaran itu, tragedi yang menimpa Adelia, mengubah segalanya.Adelia tentu saja tidak tahu, setiap malam sejak kejadian itu, Afgan selalu terbangun dari tidurnya dengan berkeringat dingin, menghantui oleh bayangan api yang menghancurkan pernikahannya dan nyaris merenggut nyawa Adelia.Adelia pasti tidak tahu, bagaimana Afgan terpuruk dalam kehidupannya sampai tidak mempedulikan Melinda dan putrinya, melainkan lebih memilih berdiam diri di pemakaman palsu milik Adelia.Tentu saja dia merasa bersalah, bersalah karena tidak bisa melindungi istri dan anak-anaknya. Amak-anak yang tidak pernah dia tahu dan sa
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
37
DMCA.com Protection Status