Setelah segala rahasia terungkap, Afgan memutuskan untuk mengunjungi pemakaman, tempat dimana Adelia, istri pertamanya yang sudah lama meninggal, dimakamkan. Dia berjalan sendiri di antara batu nisan, menatap foto Adelia yang terpampang di makamnya. Wajah Afgan penuh dengan penyesalan dan kehancuran. "Adelia, aku minta maaf. Aku telah menyia-nyiakan cinta dan pengorbananmu. Aku begitu bodoh," gumamnya, mata penuh air mata. Afgan duduk di depan makam Adelia, membiarkan emosinya meledak. Ia merasa hancur, tidak hanya karena kehancuran pernikahannya dengan Melinda, tapi juga karena menyadari bahwa Adelia telah memberikan segalanya kepadanya, dan dia tidak pernah sepenuhnya menghargainya. "Adelia, aku tahu aku telah membuatmu kesepian selama ini. Kamu pantas mendapatkan lebih baik dari aku. Aku tidak bisa meminta maaf langsung kepadamu, tapi aku berjanji, aku akan belajar dari kesalahanku. Semoga kau tenang di sana," ucap Afgan sambil menyeka air mata yang terus mengalir. Saat Afgan du
Last Updated : 2024-01-13 Read more