Namun, Afgan tidak bersedia mendengarkan penjelasan lebih lanjut. Dia menunjukkan rasa kecewanya yang mendalam dan melangkah keluar dari ruang keluarga, meninggalkan Adelia yang terduduk dengan penuh kesedihan dan penyesalan. Ayah Afgan mencoba meredakan konflik, tetapi rasa kecewa dan pengkhianatan tampaknya telah mengukir kesenjangan yang dalam di antara anggota keluarga tersebut. Sementara Kanya, Ibunda Afgan hanya bisa menelan saliva berkali-kali. Dia tetap diam dan memandang kecewa ke arah Afgan juga Adelia. Adelia, yang merasa marah dan terhina karena tidak dipercayai oleh Afgan, akhirnya memutuskan untuk memberikan kebenaran yang sebenarnya. Adelia menyusul langkah Afgan sebelum pria arogan itu keluar dari kamar dan menepuk bahunya lalu berbicara dengan nada yang tajam, "Afgan, jika itu yang kau inginkan, maka dengarkan. Setelah kau meninggalkan aku di pusat perbelanjaan tadi, kau pergi menemui Melinda. Kau yang memilih untuk bertemu dengannya!" Afgan mengerutkan kening, me
Last Updated : 2023-12-14 Read more