"Ma!" Senja berteriak memanggil Ibu mertuanya, tepat ketika sang Ibu mertua hendak masuk ke dalam mobil.Ayu menoleh ke arah Senja. Ia melihat wajah menantunya yang tampak kesal. Sementara Lily tersenyum sinis melihat Senja yang hendak melabrak sang Ibu mertua."Ya! Ada apa?" sahut Ayu."Ma, aku mau bertanya," ucap Senja dengan ragu."Tanya apa? Tanyakan saja!" "Cincin yang ada di jari manis Mama, dimana Mama membelinya?" Ayu melihat cincin bermata mutiara dan tersenyum ke arah Senja."Mama tidak tahu. Mama merasa tidak pernah membelinya. Cincin ini, tiba tiba saja berada di dalam laci lemari. Karena cantik, Mama memakainya." Ayu menjawab sambil tersenyum."Oh begitu," sahut Senja."Aku sudah terlambat. Kita ngobrol lagi nanti!" Ayu masuk ke dalam mobil. Senja pergi masuk ke dalam kamar. Dafa mengikuti di belakangnya. Sebelum Dafa sampai di kamar Senja, Lily membuntutinya dan menarik tangan Dafa."Mas! Aku mau ngomong!" "Ngomong apa lagi? Kamu mau protes soal yang tadi?""Iya!" Li
Last Updated : 2023-11-15 Read more