Jika dulu saja saat masih ada dalam tubuh aslinya yang lebih kuat dari Ayu, Kiran sama sekali tak mampu untuk lepas dari mereka, kali ini Kiran juga tak yakin bisa menghadapi mereka karena itu kabur kembali ke tempat Vina dan yang lain adalah solusinya. Akan tetapi sepertinya kelima orang itu sedikt memiliki otak, mereka seperti tahu rencana Kiran yang ingin lari dan berteriak memanggil yang lain. “Kepung! Kapan lagi kita dapat kelinci secantik ini,” kata salah satu dari mereka. Tubuh Kiran sudah bergetar hebat, kali ini bukan karena takut tapi karena marah, dia mengepalkan tangannya dengan kuat, tubuhnya seperti dialiri hawa panas yang menyengat, meski dia tahu ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan panas matahari saat ini. “Monyet-monyet pengecut, apa kalian hanya berani pada anak kecil saja, dan di sini sembunyi seperti tikus setelah melakukan kejahatan!” kata Kiran dengan suara keras menggelegar, yang dia sendiri terkejut kalau Ayu bisa mengeluarkan suara seperti ini. L
Baca selengkapnya